Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Pahlawan Nasional Ini Ternyata Seorang Dokter

Saat kita merayakan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, adalah waktunya untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Namun, tidak semua pahlawan hanya dikenal sebagai pejuang semata. Beberapa di antara mereka juga memiliki profesi sebagai seorang dokter, yang turut memberikan andil besar dalam bidang kesehatan Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan.

1. Wahidin Soedirohusodo: Pionir Kesehatan dan Pendidikan

Wahidin Soedirohusodo, lahir pada 7 Januari 1852 di Yogyakarta, adalah pahlawan nasional yang berperan penting dalam berdirinya School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) di Jakarta. Sebagai seorang dokter, ia tidak hanya memberikan pelayanan medis bagi rakyat, tetapi juga memperjuangkan pendidikan yang lebih baik. Ia mengajarkan bahwa kesehatan dan pendidikan adalah dua pilar penting bagi kemerdekaan suatu bangsa.

2. Radjiman Wedyodiningrat: Dokter dan Arsitek Pancasila

Dikenal dengan nama lengkap Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat, pahlawan yang lahir pada 21 April 1879 di Yogyakarta ini adalah seorang dokter dengan perhatian besar terhadap kesehatan masyarakat. Keprihatinannya terhadap kematian ibu pasca melahirkan mendorongnya mempelajari ilmu kebidanan dan kandungan. Selain menjadi dokter, Radjiman juga berperan dalam pembentukan dasar negara Indonesia, Pancasila, dengan pertanyaannya yang dijawab oleh Ir. Soekarno.

3. Soetomo: Pendiri Budi Utomo dan Pahlawan Sosial

Soetomo, lahir pada 30 Juli 1888 di Nganjuk, Jawa Timur, adalah pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan pertama di Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter di STOVIA pada tahun 1911, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah. Kiprahnya dalam memerangi wabah penyakit dan kontribusinya dalam dunia pendidikan membuktikan bahwa seorang dokter juga bisa menjadi agen perubahan sosial.

4. Tjipto Mangoenkoesoemo: Kritikus dan Perumus Ide Pemerintahan Sendiri

Tjipto Mangoenkoesoemo, lahir di Jepara, Jawa Tengah, adalah seorang dokter yang berani dan tegas dalam mengkritik pemerintahan kolonial Belanda. Bersama Douwes Dekker dan Ki Hadjar Dewantara, ia dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai yang aktif menyebarkan ide pemerintahan sendiri. Tjipto mendirikan Indische Partij, organisasi politik pertama yang mendorong pemerintahan lokal.

5. Moestopo: Pejuang, Pendidik, dan Pendiri Universitas

Moestopo, lahir pada 13 Juni 1913 di Kediri, Jawa Timur, adalah seorang dokter gigi, pejuang kemerdekaan, dan pendidik. Setelah lulus dari Sekolah Kedokteran Gigi di Surabaya, ia membuka praktik dokter gigi dan berkontribusi dalam memerangi wabah penyakit. Namun, kiprahnya juga melebar sebagai pejuang kemerdekaan dan pendiri Universitas Moestopo.

Para pahlawan ini membuktikan bahwa profesi sebagai seorang dokter tidak hanya sebatas memberikan pengobatan fisik, tetapi juga bisa menjadi alat untuk mengubah nasib dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Kiprah mereka dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perjuangan kemerdekaan memberikan inspirasi dan warisan berharga bagi Indonesia. Dalam peringatan kemerdekaan ke-78 ini, mari kita kenang dan hormati peran mereka yang menjadi simbol semangat juang dan tekad untuk mencapai kebebasan dan kemajuan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles