5 tips auto percaya diri saat ngobrol buat kamu si pendiam ini mungkin bisa kamu terapkan. Sebagai perempuan dengan kepribadian pendiam dan pemalu, berbicara di depan banyak orang bisa menjadi tantangan besar. Namun, komunikasi tetap merupakan kebutuhan utama. Kamu perlu mengutarakan pendapat, ide, dan berargumen dalam kerja kelompok di sekolah, kampus, atau tempat kerja, terlepas dari kepribadianmu.
Berikut beberapa tips yang telah merangkum dari berbagai sumber, termasuk penelitian yang Preston lakukan. Seorang pakar komunikasi, dalam penelitian berjudul “Relationship Communication for Introverts,” serta situs Psychology Today dan Ambition.co.uk, untuk membantu kamu menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi.
5 Tips Auto Percaya Diri Saat Ngobrol Buat Kamu Si Pendiam
1. Berusaha Fleksibel dalam Berpendapat
Sebelum kamu mulai berpendapat atau mengutarakan ide kamu di tengah rapat atau perkumpulan kerja tim, kamu dapat mengawalinya dengan kalimat, “Menurut yang aku baca dari media sosial kemarin…” atau kalimat lainnya seperti, “Pas kemarin ngobrol, diskusi sama teman-temen aku, mereka punya sudut pandang yang beda-beda.” Contoh lainnya, “Aku belum terlalu yakin sih, tentang informasi yang baru-baru viral, coba kita bahas, yuk!
Beberapa kalimat tersebut menampilkan kalau kamu orang yang cukup terbuka, fleksibel dan mau diajak berdiskusi, meskipun kamu pendiam dan pemalu. Ketika kamu khawatir untuk bergegas memberikan jawaban spontan dan takut dengan berbagai komentar yang di luar jangkauanmu, maka kamu dapat mengawali pendapatmu dengan beberapa kalimat tadi, ya.
2. Tantang Diri Kamu Ikut Aktivitas di Luar Zona Nyaman

Kebanyakan orang menjalankan aktivitas berdasarkan zona nyamannya. Terutama untuk orang-orang yang cenderung pendiam dan pemalu. Butuh proses berpikir yang panjang untuk mengambil keputusan keluar dari zona nyaman yang dikelilingi berbagai risiko.
Namun, kamu dapat mencoba untuk aktif di kegiatan seperti bergabung dengan komunitas, ikut acara yang melibatkan perkumpulan banyak orang, seperti bedah buku, bedah film, atau lomba lari saat momen car free day.
Dengan bergabung di komunitas, kamu punya peluang untuk terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, mengerjakan suatu hal bersama tim dan melatih kepercayaan diri untuk berpendapat. Bahkan kegiatan lain seperti kegiatan sosial dapat mengasahmu untuk berbagi dan berbuat baik dengan orang-orang yang tidak kamu kenal. Di sini, kamu dapat membagikan ilmu, mengajarkan suatu hal kepada komunitas sosial tertentu.
3. Jangan Takut Ambil Jeda

Terkadang obrolan yang kamu anggap singkat tak dapat diprediksi durasinya. Kamu berharap tidak terjebak dalam jangka waktu yang lama ketika membicarakan suatu topik. Terlebih kamu tidak begitu menyukainya.
Hal ini tak hanya ditemukan saat rapat yang mungkin saja kamu anggap membosankan atau saat kegiatan pesta yang dihadiri oleh orang-orang di luar sahabatmu, dan diskusi dengan rekan tim yang tidak terlalu dekat denganmu.
Kamu tentu boleh beristirahat sejenak dan meminta ijin untuk ke kamar mandi, keluar ruangan untuk minum atau keluar untuk mengambil barang dan dokumen yang tertinggal. Pada momen jeda ini, kamu juga dapat menarik dan menghembuskan napas untuk lebih menenangkan dirimu. Minum sedikit air dan membilas wajah di kamar mandi untuk menyegarkan pikiran juga dapat kamu coba di waktu jeda kamu, ya.
4. Latihan dan Rekam Dirimu di Depan Cermin

Terkadang kamu tidak sadar bahwa kamu menampilkan ekspresi dari beragam emosi yang muncul. Misalnya, ketika temanmu sedang bercerita tentang keberhasilannya, tapi kamu terlalu pemalu untuk menanggapinya, bisa jadi ekspresimu terlihat datar, bingung, atau tampak panik. Padahal tentu lawan bicaramu berharap kamu mengapresiasi dengan ekspresi senang sekaligus memotivasi.
Kamu dapat merekam dirimu berlatih berbicara, seperti sedang akting berhadapan dengan lawan bicara di depan cermin. Kamu dapat mencoba beberapa kali dan membandingkan dirimu dengan beberapa momen lainnya saat latihan untuk memeriksa hal yang masih dapat kamu perbaiki!
5. Tunjukkan Kamu Tertarik dalam Obrolan Itu

Jika kamu kebingungan untuk merangkai kalimat dan mengawali obrolan yang seru, kamu dapat memulainya dengan sederhana untuk bertanya tentang segala sesuatu yang menjadi minat dari lawan bicaramu. Contohnya, kamu baru saja bertemu dengan seorang pebisnis di bidang makanan, atau pebisnis di bidang kecantikan.
Kamu dapat bertanya tentang cerita sukses dari bisnis yang dimiliki oleh lawan bicaramu, bertanya tentang produk-produk baru yang diluncurkan. Dengan begitu, lawan bicara akan menilai bahwa kamu sangat menghargai obrolan tersebut.
Oke, itulah berbagai tips untuk kamu si pendiam dan pemalu supaya tetap berani berpendapat dan asah kepercayaan dirimu dalam berkomunikasi. Selamat mencoba!