Perbedaan manga dan anime Attack on Titan Final Season Part 4 memiliki cerita yang menarik. Attack on Titan secara resmi berakhir setelah anime selesai pada tanggal 4 November, mengikuti penutupan manga pada tahun 2021.
Anime Attack on Titan diakui karena kesetiaannya dalam mengadaptasi cerita manga, sehingga alur ceritanya tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Namun, episode penutup dari Attack on Titan The Final Season Part 4 ternyata memiliki sedikit perbedaan dari versi aslinya.
Salah satu perubahan mencakup percakapan terakhir antara Eren dan salah satu sahabatnya, Armin. Hajime Isayama, sang kreator Attack on Titan, memutuskan untuk memperbaiki dialog kedua karakter tersebut setelah mendapat kritik dari para penggemar.
Perbedaan Manga dan Anime Attack on Titan Final Season Part 4
1. Percakapan terakhir Eren dan Armin
Armin bertemu dengan Eren dalam sebuah memori setelah leher sahabatnya itu ditebas oleh Mikasa. Dalam memori itu, Eren menjelaskan kepada Armin alasannya melakukan Guncangan Bumi. Versi manga Attack on Titan, Armin kemudian kemudian berterima kasih kepada Eren karena rela menjadi penjahat demi menyelamatkan bangsa Eldia. Kreator Attack on Titan Kirim Pesan Jelang Penayangan Season Final
“Eren, terima kasih,” kata Armin dalam versi manga. “Kamu menjadi pembunuh massal demi kami.
“Aku berjanji tidak akan membiarkan kesalahan besar yang kamu buat menjadi sia-sia,” sambung Armin.
Percakapan ini kemudian diperbaiki dan diperpanjang dalam versi anime. Eren menjelaskan rencananya untuk menginjak 80 persen umat manusia kepada Armin. Armin pun berusaha untuk menghentikan niat sahabatnya itu sebelum terlambat, tapi Eren mengatakan rencana itu sudah pasti akan terjadi. Armin tetap berterima kasih kepada Eren. Bukan karena sahabatnya menjadi pembunuh, tapi karena telah menunjukkan dunia luar di balik tembok pulau Paradis.
“Terima kasih Eren karena telah menunjukkan apa yang ada di balik tembok, karena telah menunjukkan kepadaku pemandangan ini,” kata Armin kepada Eren.
2. Lautan darah
Masih di momen Eren dan Armin mengobrol dalam memori. Obrolan sepasang sahabat itu terlihat selalu berubah latar dan waktu, dimulai dari ketika mereka masih bocah hingga remaja. Di momen terakhir, keduanya berbincang di tanah hasil injakan ribuan titan yang menewaskan manusia tanpa pandang bulu. Ini terlihat dalam versi manga.
Namun, versi anime menunjukkan pemandangan yang sedikit berbeda, yaitu hasil injakan kaki titan itu digenangi darah manusia yang menjadi korban Eren. Eren kemudian mengambil segenggam rambut dan tulang manusia. Ia tampak menyesali perbuatannya. Sedangkan Armin mengambil kerang yang kemudian diberikan kepada Eren dan berjanji untuk menyusul Eren di neraka.
3. Nasib Yelena
Nasib Yelena, pemimpin Relawan Anti-Marley, setelah berakhirnya Guncangan Bumi tidak diketahui dalam manga. Padahal, Onyankopon, salah satu mantan anggota kelompok itu terlihat jelas. Onyankopon menemani Levi Ackerman yang sudah pensiun dari Pasukan Pengintai. Dalam panel yang sama, keduanya juga ditemani oleh Gabi dan Falco. Nasib Yelena baru terungkap dalam versi anime. Ia kini tampak membantu Onyankopon dalam memulihkan Marley dan warganya lagi usai Guncangan Bumi. Sedangkan Gabi dan Falco digambarkan sedang menanam pohon di tanah yang bekas diinjak ribuan titan. Levi pun juga kini membantu anak-anak Marley agar pulih.
4. Mikasa di makam Eren
Tidak ada perbedaan yang besar dalam adegan ketika Mikasa duduk di bawah pohon tempat ia, Eren, dan Armin biasa bermain yang kini menjadi tempat peristirahatan terakhir Eren. Versi anime mengubah sedikit sudut pandang seakan-akan Mikasa bisa melihat dirinya versi kecil berusaha membangunkan Eren kecil yang sedang tidur di bawah pohon seperti yang biasa ia lakukan. Perubahan minor ini membuat adegan semakin mengharukan. Juga karena penonton bisa melihat dan mendengar isakan tangis Mikasa yang merindukan sahabat, keluarga, dan pria yang ia cintai itu.
5. Masa depan Paradis
Beberapa halaman terakhir manga Attack on Titan menunjukkan masa depan Pulau Paradis. Pulau itu kini lebih maju daripada sebelumnya dengan adanya bangunan-bangunan dan mobil di jalan raya layaknya kota besar. Namun, penggambaran Paradis sedikit berbeda di versi anime. Paradis digambarkan lebih futuristik dengan bangunan-bangunan tinggi layaknya dalam film-film science fiction. Ternyata Paradis hancur ketika perang pecah kembali di pulau itu. Penggambaran Paradis yang futuristik ini tampak seperti menandakan perang terjadi sangat jauh setelah Mikasa, Armin, dan kawan-kawan sudah tiada.