Mengenal sifat childish ini penting untuk mengetahui ciri hingga cara mengatasinya. Perilaku childish atau kekanak-kanakan sering kali muncul akibat pengaruh lingkungan yang memainkan peran penting dalam pembentukan perilaku seseorang. Kondisi ini umumnya terjadi pada individu yang terlalu manja.
Individu dengan sifat childish cenderung menunjukkan ketidakmatangan emosional. Mereka menghadapi kesulitan dalam mengelola emosi, menyelesaikan konflik, dan seringkali merespon dengan perilaku yang bersifat kekanak-kanakan. Untuk memahami lebih lanjut mengenai arti childish, mengidentifikasi ciri-cirinya, serta mendapatkan tips untuk mengatasi, silakan simak informasi lebih lanjut dalam artikel ini!
Mengenal Sifat Childish
Childish adalah istilah yang menggambarkan perilaku, sikap, atau tindakan yang mirip dengan tingkah laku anak-anak. Pemilik karakter ini cenderung bersifat tidak matang secara emosional, ceria, atau kurang serius. Istilah ini sering merujuk pada tindakan yang terkesan naif atau kurang tanggung jawab. Perilakunya mencakup keinginan untuk bersenang-senang, dan ketidakmampuan bertanggung jawab.
Ciri-ciri Orang yang Bersifat Childish
Childish adalah masalah kesehatan mental dengan sebutan ‘ketidakdewasaan emosional’. Jika dibiarkan, kamu bisa saja sulit menjalani kehidupan di fase dewasa. Nah, berikut ciri-ciri childish yang perlu kamu ketahui:
1. Tidak mampu memahami orang lain
Pemilik karakter childish cenderung menghindari percakapan karena mereka tidak mampu memahami perasaan lawan bicaranya. Mereka juga akan mengalihkan pembicaraan jika sudah memasuki topik yang serius.
2. Hanya memikirkan diri sendiri
Seseorang yang belum dewasa dari segi emosi akan selalu membicarakan diri sendiri, meski orang lain sedang berbicara dengannya. Mereka kesulitan memahami bahwa dunia tidak hanya berputar di sekitar mereka saja.
3. Menjadi lebih defensif
Defensif adalah sikap atau tindakan yang menunjukkan kewaspadaan atau perlindungan terhadap diri. Pemilik karakter ini bisa menunjukkan sikap defensif untuk melindungi diri, padahal mereka salah.
Contohnya, jika ada orang yang menegur akibat membuang sampah sembarangan, pemilik karakter childish bisa menanggapinya dengan marah. Bahkan, mereka bisa menjawab dengan kata-kata yang merendahkan.
4. Tidak bisa berkomitmen
Pemilik karakter childish akan merasa ketakutan ketika diajak membicarakan masa depan. Mereka cenderung menghindari perencanaan bersama, karena takut membatasi kebebasan mereka.
5. Tidak bertanggung jawab
Ketika dihadapkan dengan hal-hal yang berada di luar kendali, pemilik karakter childish cenderung menyalahkan orang lain. Perilaku ini mungkin juga mencerminkan ketidakmampuan mereka dalam mengelola frustrasi atau stres.
Cara Mengatasinya
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan jika menemukan ciri-ciri karakter childish pada dirimu atau orang terdekatmu. Beberapa tipsnya, yaitu:
1. Belajar mengidentifikasi emosiÂ
Mengenali perasaan sedih, marah, atau malu dapat membantu memahami mengapa reaksi childish bisa muncul. Langkah ini akan membantu bagaimana respon yang sebaiknya dikeluarkan dalam kondisi tertentu.
2. Belajar menyadari kesalahan
Belajar menemukan dan menyadari kesalahan dapat memberikan kekuatan untuk melakukan perubahan lebih baik. Cara ini juga dapat membantu membantu meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri.
3. Mencoba bertanggung jawab
Caranya, kamu bisa memahami dampak dari setiap langkah yang diambil. Jika sudah terjatuh dalam masalah, kamu bisa aktif dalam mencari solusi dengan belajar dari pengalaman atau bertanya dengan orang terdekat.
4. Belajar bersabar dalam segala situasi
Daripada bereaksi dramatis dengan karakter childish-mu, cobalah menunjukkan kesabaran dan pengertian kondisi saat ini. Langkah ini juga dapat mencegah perilaku gegabah dalam mengambil keputusan.
5. Mencari bantuan ahlinya
Psikolog dapat membantu mengatasi karakter childish dengan koping yang lebih efektif, serta pembentukan keterampilan emosional. Melalui konseling atau terapi, pemilik karakter ini dapat belajar mengidentifikasi akar masalah, mengelola emosi, dan mengembangkan strategi yang lebih sehat.