Bergosip tak selamanya buruk dan tidak bermanfaat, lho. Menurut Frank T. McAndrew, seorang profesor psikologi di Knox College, kebanyakan ilmuwan sosial yang mendukung teori evolusi percaya bahwa gosip merupakan warisan evolusioner dari zaman purba. Seperti yang terlansir oleh NBC News BETTER.
Pada masa lalu, untuk bertahan hidup dan memastikan kelangsungan keturunan, manusia perlu memahami kehidupan orang-orang di sekitarnya. Hal ini termasuk mengenali individu dengan keterbatasan, orang-orang yang memiliki hubungan kuat. Bahkan individu yang mungkin menjadi ancaman dalam situasi tertentu.
Pengetahuan tentang lingkungan sosial ini membantu manusia untuk beradaptasi dan berkembang dalam masyarakat. Sementara individu yang tidak tertarik atau tidak terlibat dalam urusan orang lain cenderung terisolasi dari kelompok.
Bergosip Tak Selamanya Buruk, Ini Penjelasan Psikologi!
Gosip Bukanlah Hal Buruk, Tergantung Konteksnya

Lebih lanjut, keinginan seseorang untuk membagikan cerita menarik pada orang lain merupakan karakteristik natural dari spesies manusia. Menurut McAndrew, definisi gosip adalah segala pembicaraan tentang seseorang yang tidak ikut hadir. Pembicaraan ini bisa menjadi penilaian moral dan merupakan hal yang menghibur.
Selain itu, menurut penelitian pada Journal of Personality and Social Psychology, orang-orang yang dianggap lebih dermawan dan bermoral akan cenderung menyebarkan rumor tentang orang yang tidak dapat dipercaya. Hal ini untuk memberi peringatan dan bentuk kepedulian pada orang lain. Gosip seperti ini disebut dengan istilah “Prosocial Gossip”.
‘Cara’ Bergosip dengan Tanggung Jawab

Pada intinya, penggosip yang baik adalah seseorang yang kabarnya dapat dipercaya dan digunakan secara bertanggung jawab. Misal, kita tahu bahwa si A memang terkenal sebagai penipu, maka kita dapat menginformasikannya kepada teman untuk tidak berurusan dengan si A. Sedangkan, penggosip yang buruk adalah seseorang yang menyebar informasi untuk keuntungan pribadi dan tidak dapat terpecaya.
Lalu, apakah ada cara agar kita bisa ‘bergosip’ dengan bertanggung jawab?
- Pikir dua kali sebelum menyebarkan suatu informasi. Apakah informasi tersebut merupakan rahasia orang? Apakah kabar tersebut dapat mencegah hal buruk terjadi?
- Jangan bergosip untuk keuntungan pribadi.
- Jangan memutar balikkan fakta.
Bagaimana menurutmu?