Kenali gejala heat stroke akibat paparan cuaca panas ini sangat penting untuk kita ketahui. Cuaca panas yang melanda Indonesia baru-baru ini menjadi perhatian besar bagi banyak orang. Penting untuk mengenali gejala heat stroke. Asia telah beberapa pekan terakhir mengalami gelombang panas yang ekstrem. Akibatnya, beberapa sekolah di beberapa negara telah ditutup untuk mengurangi dampak dari paparan panas ini.
Menurut laporan dari CNN, bulan April dan Mei merupakan periode terpanas yang umumnya terjadi di Asia Tenggara. Contohnya, di Filipina, suhu panas belakangan ini telah menyebabkan setengah dari 82 provinsi mengalami kekeringan, sedangkan 31 provinsi lainnya mengalami kondisi kering.
Di Thailand, terlapor bahwa 30 orang telah meninggal akibat serangan panas (heat stroke) sepanjang tahun ini.
Apa itu heat stroke?
Heat stroke atau sengatan panas, adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh mengalami paparan suhu tinggi dalam jangka waktu lama. Kondisi ini umum terjadi pada musim panas dan dapat disebabkan oleh paparan cuaca panas atau aktivitas fisik intens di suhu tinggi.
Menurut Mayo Clinic, heat stroke terjadi ketika tubuh tidak mampu mengendalikan suhu di dalam tubuh. Suhu tubuh meningkat drastis hingga mencapai 40ᐤC, yang biasanya mencapai puncaknya dalam waktu 10-15 menit. Pada kondisi ini, mekanisme berkeringat dalam tubuh menjadi terganggu, sehingga suhu tubuh tidak dapat turun ke tingkat normal.
Kenali Gejala Heat Stroke Akibat Paparan Cuaca Panas
Heat stroke adalah bentuk cedera panas serius dan memerlukan perawatan segera untuk menghindari risiko cacat permanen atau bahkan kematian, gejalanya meliputi:
1. Suhu tubuh tinggi: Suhu inti tubuh mencapai 40 derajat bahkan lebih tinggi.
2. Perubahan kondisi mental atau perilaku: Bicara terbata-bata, bingung, mudah tersinggung, delirium, dan kejang bisa diakibatkan oleh heat stroke.
3. Perubahan dalam berkeringat: Normalnya kulit akan mengeluarkan keringat jika berada dalam suhu panas, namun pada heat stroke kulit cenderung kering atau lembab.
4. Mual dan muntah: Mual dan muntah bisa terjadi jika kamu terkena heat stroke.
5. Kulit memerah: Kulit akan berubah menjadi merah saat terkena panas.
6. Napas menjadi lebih cepat: Napas akan dangkal dan cenderung cepat.
7. Detak jantung berdebar kencang: Denyut nadi akan meningkat secara signifikan karena udara panas memberikan beban yang sangat besar pada jantung Anda untuk membantu mendinginkan tubuh.
8. Sakit kepala: Dalam kondisi panas, kepala mungkin berdenyut-denyut.
Untuk mencegah heat stroke, penting untuk tetap terhidrasi, menghindari paparan panas berlebihan, dan mengenakan pakaian yang sesuai cuaca. Heat stroke merupakan penyakit medis yang serius sehingga jika kamu merasa gejalanya, disarankan segera mencari bantuan medis.