Imber mengatakan, “Perhatikanlah pelari jarak jauh yang wajahnya tidak tampak kurus dan tua. Itu adalah efek yang mungkin terjadi.” Kondisi di mana wajah terlihat kurus dan tua pada pelari jarak jauh menyebutnya sebagai runner’s face.
Mengenal Runner’s Face
Runner’s face merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan karakteristik kulit wajah yang bisa dialami banyak pelari, terutama pelari jarak jauh dan pelari luar ruangan. Berikut beberapa ciri runner’s face:
– kulit kasar,
– kulit tebal,
– kendur,
– keriput,
– tampak lelah,
– wajah tirus,
– mata cekung.
Penyebab runner’s face
Banyak yang meyakini runner’s face terpicu gerakan naik turun tubuh selama berlari sehingga kulit kendur. Sebagian lain menganggap runner’s face merupakan dampak penurunan lemak tubuh dan paparan sinar matahari. Akan tetapi, atlet triatlon dan ahli bedah plastik Kiya Movassaghi menyebut, runner’s face adalah hasil kombinasi tubuh ramping dan paparan sinar matahari. Sebenarnya tak hanya lari, aktivitas lain tentu bisa memicu runner’s face seperti berselancar, main tenis, mengendarai sepeda, main golf, dan aktivitas lain.
Movassaghi juga menyebut faktor usia pun bisa berkontribusi pada runner’s face. “Seiring bertambah usia, kulit kita memproduksi lebih sedikit kolagen dan elastin, dan paparan sinar UV mempercepat proses ini,” kata Mossavaghi, seperti mengutip dari Healthline.
Cara mencegah runner’s face
Lindungi kulit Anda sebelum mengenakan sepatu dan berlari hari ini. Ahli bedah plastik Farrokh Shafaie memberikan beberapa tips.
1. Pakai sunscreen
Aplikasikan tabir surya alias sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Sunscreen juga mengurangi peluang kulit terbakar akibat panas sinar matahari.
2. Pakai pelembap
Kulit perlu menghidrasi menggunakan pelembap. Di malam hari, pastikan memakai pelembap atau perawatan kulit dengan fungsi antipenuaan.
3. Cukupi kebutuhan cairan
Hidrasi yang buruk berkontribusi pada tampilan kulit yang tua dan kurang segar.