Mie adalah salah satu komponen makanan yang sangat populer di seluruh Asia, termasuk Indonesia, dan digunakan dalam berbagai jenis hidangan, seperti bakso atau tumisan. Di Indonesia, ada dua jenis mie putih yang cukup umum, yaitu bihun dan soun, yang kerap digunakan sebagai pendamping hidangan.
Meskipun soun dan bihun memiliki warna yang sama, yaitu putih, dan memiliki tekstur yang kenyal, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Apa sajakah perbedaan tersebut?
Kenali Perbedaan Sohun Dan Bihun
Berikut ini perbedaan sohun dan bihun dari berbagai aspek:
1. Perbedaan bahan baku
Meskipun terlihat mirip, tetapi dari bahan bakunya saja soun dan bihun sebenarnya sudah berbeda. Bihun terbuat dari tepung beras dan air. Terkadang, adonan bihun ditambahkan tapioka dan tepung maizena untuk membuat teksturnya lebih kenyal.
Sementara itu, soun terbuat dari sari pati tepung kacang hijau. Namun, ada juga soun yang terbuat dari tepung kentang atau ubi jalar.
2. Perbedaan tekstur
Jika kamu amati, perbedaan sohun dan bihun juga bisa terlihat dari teksturnya. Tekstur bihun cenderung lebih rapuh dan mudah patah baik saat masih kering.
Namun, begitu sudah matang, teksturnya akan berubah menjadi lebih lembut dan kenyal. Sedangkan soun memiliki tekstur yang lebih kuat dan lentur ketika masih dalam keadaan kering. Begitu sudah masak, tekstur soun menjadi lebih tebal, licin, dan mudah patah.
3. Perbedaan rasa dan warna
Karena bihun dan soun biasanya dicampur dengan makanan lain, banyak yang tidak memperhatikan perbedaan bihun dan soun dari segi rasa. Sebenarnya, perbedaannya juga tidak terlalu jauh. Hanya saja, bihun sedikit lebih gurih daripada soun.
Nah, dari warnanya keduanya juga berbeda. Bihun memiliki warna putih yang kekuningan. Jika membandingkan dengan sohun, soun memiliki warna putih bersih dan berubah menjadi putih transparan.
4. Perbedaan cara mengolah
Bihun dan soun harus direndam air hangat agar teksturnya lunak dan mudah untuk dimasak. Namun, bihun lebih cepat melunak begitu direndam air hangat. Ini membutuhkan waktu sekitar 3-5 menit sampai benar-benar matang.
Sedangkan sohun membutuhkan waktu lebih lama yaitu kira-kira sekitar 7 menit. Akan tetapi, setelah direndam air hangat, soun menjadi lengket dan merekat satu sama lain.
Karena itu, kamu juga bisa merendam soun menggunakan air dingin atau menuangkan sedikit minyak supaya tidak terlalu lengket.
5. Perbandingan nilai gizi soun dan bihun
Karena terbuat dari bahan baku berbeda, tentu saja keduanya memiliki nilai gizi yang berbeda pula. Namun, baik soun dan bihun keduanya termasuk dalam sumber karbohidrat yang baik, karena rendah lemak dan kalori. Nah, di bawah ini merupakan informasi kandungan gizi soun dan bihun secara lebih rinci.
Pada setiap 2 ons atau 56 gram sohun memiliki kandungan gizi yaitu:
- Kalori: 200 kalori.
- Protein: 6 gram.
- Lemak: 1 gram.
- Karbohidrat: 44 gram.
- Serat: 2 gram.
- Sodium 5 miligram.
Sedangkan dalam porsi yang sama, bihun memiliki nilai gizi:
- Kalori: 190 kalori.
- Protein: 4 gram.
- Lemak: 0.5 gram.
- Karbohidrat: 43 gram.
- Serat: 1 gram
- Sodium: 10 miligram.
Lebih Sehat Mana Soun dan Bihun?
Jika melihat perbedaan soun dan bihun dari kandungan gizinya, soun memang sedikit lebih baik. Sebab, sohun menawarkan lebih banyak protein, karbohidrat, dan serat, dengan kandungan garam yang lebih rendah. Namun, ingat bahwa perbedaan keduanya sebetulnya tidak terlalu jauh. Jadi, tidak cukup signifikan untuk menentukan apakah yang satu lebih unggul daripada yang lain. Secara keseluruhan, keduanya merupakan sumber makanan yang relatif rendah kalori, sodium, dan gula, tetapi menawarkan jumlah karbohidrat yang cukup.
Itulah perbedaan soun dan bihun, serta informasi gizinya. Jadi kamu lebih pilih yang mana?