Jumat, 5 September 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Pemukiman Terpadat di Dunia!

Fakta unik Pulau Bungin menarik untuk kita tahu karena merupakan pulau dengan pemukiman terpadat di dunia. Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau yang indah, tersebar di seluruh wilayahnya. Dengan sekitar 17.508 pulau besar maupun kecil, Indonesia diakui sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Di antara ribuan pulau tersebut, terdapat sebuah pulau yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disebut sebagai pulau terpadat di dunia, yaitu Pulau Bungin. Penduduk Pulau Bungin hidup secara berhimpitan, bahkan sulit untuk menemukan lahan kosong di pulau ini.

Bagaimana padatnya Pulau Bungin? Berikut adalah beberapa fakta unik yang terlansir dari detikBali. Yuk, simak!

Fakta Unik Pulau Bungin

Pulau Bungin terletak di lepas Laut Bali, sementara daratan pulau ini termasuk ke salah satu desa di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pulau ini dikelilingi lautan dengan luas daratan hanya sebesar 8,5 hektare dan dihuni oleh lebih dari 5.000 penduduk.

Ternobatkan sebagai pulau terpadat di dunia, sangat sulit menemukan lahan kosong dan lahan hijau sejauh mata memandang. Pulau ini juga tidak memiliki garis pantai atau pesisir karena semuanya sudah penuh terisi dengan rumah-rumah warga. Nuansa perkampungan padat penduduk dengan rumah-rumah panggung saling berhimpit satu sama lain menghiasi seluruh daratan di pulau ini.

1. Penghuni Mayoritas Suku Bajo

Fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Pemukiman Terpadat di Dunia!

Meskipun pulau ini terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB), tetapi mayoritas penduduk pulau Bungin adalah Suku Bajo dari Sulawesi Selatan. Mereka diketahui telah menghuni pulau sejak 200 tahun silam. Suku Bajo ini membangun rumah sesuai adat secara turun-temurun. Perkembangan penduduk yang sangat pesat menyebabkan terjadinya lonjakan penduduk yang tak terkendali. Bahkan, satu rumah bisa ditinggali oleh tiga hingga empat kepala keluarga.

2. Hidup Berdempetan

pulau

Sempitnya wilayah yang dimiliki membuat masyarakat Pulau Bungin hidup secara berdempetan. Berdesak-desakan sudah menjadi hal yang biasa di pulau ini, bahkan atap rumah mereka hampir berhimpitan satu sama lain. Salah satu alasannya karena warganya yang jarang merantau membuat kepadatan penduduk di pulau kecil ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka memiliki ketertarikan dengan tanah kelahirannya sehingga enggan untuk merantau.

 

3. Rumah dengan Pondasi Terumbu Karang

Fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Pemukiman Terpadat di Dunia!

Bukan menggunakan batu atau tanah sebagai dasar pondasi bangunan rumah. Masyarakat di Pulau Bungin justri menggunakan tumpukkan terumbu karang yang sudah mati sebagai pondasinya. Tradisi unik ini merupakan warisan nenek moyang yang sudah dilakukan sejak dahulu sampai saat ini. Jika beruntung, wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bungin bisa melihat proses pembangunan rumah di desa ini yang begitu unik dan beda dari yang lain.

 

4. Mayoritas Bekerja sebagai Nelayan

Penduduk desa Bungin terkenal sebagai pelaut ulung. Hampir 80% warganya bekerja menjadi nelayan sehingga setiap rumah memiliki perahu motor pribadi. Kendaraan ini biasa untuk memancing ikan atau lobster di laut. Selain itu, anak-anak di pulau Bungin sangat mahir menjelajah lautan dan berburu ikan di laut. Mereka terbiasa membantu orang tuanya bekerja dengan menyelam untuk mencari ikan yang nantinya bisa dijual atau dikonsumsi pribadi.

5. Kelezatan Kuliner Seafood

Fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Pemukiman Terpadat di Dunia!

Meski tidak memiliki pesisir pantai, Pulau Bungin terkenal akan wisata kulinernya yang lezat. Ada berbagai kuliner olahan seafood dengan rasa gurih, asin dan pedas yang bisa kamu cicipi. Di pulau ini juga tersedia resto apung yang menyajikan banyak hidangan laut. Bahkan, wisatawan bisa memilih sendiri ikan segar langsung dari kolam penangkaran untuk dimasak di tempat. Harga yang ditawarkan pun sangat ramah di kantong, lho!

6. Ritual Toyah

Ritual Toyah merupakan upacara adat khas masyarakat Suku Bajo di Pulau Bungin. Upacara tersebut dilakukan untuk memperkenalkan bayi baru lahir pada dunia bahari. Ritual ini terpercaya dapat membuat anak-anak di Pulau Bungin pandai menyelam dan berburu hasil laut nantinya. Maka tak heran jika sebagian besar masyarakat di desa ini bekerja sebagai nelayan atau membuka usaha keramba ikan. Nah, jika beruntung, wisatawan bisa menyaksikan tradisi unik ini secara langsung, lho!

7. Keindahan Alam yang Mempesona

Fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Pemukiman Terpadat di Dunia!

Jangan lupa untuk menikmati keindahan sunset di dermaga Pulau Bungin. Meski tidak memiliki pesisir pantai dan hamparan pasir putih, keindahan matahari terbenam dari pulau ini juga tak kalah indah dengan pantai yang lain. Pulau Bungin memiliki dua dermaga di bagian selatan dan baratnya, dermaga ini juga yang menjadi salah satu akses menuju ke sana.

8. Hewan Ternak Tidak Memakan Rumput

Tidak seperti hewan ternak pada umumnya yang memakan rumput atau dedaunan hijau, hewan ternak di pulau ini justru memakan sampah, plastik, atau sisa-sisa makanan dari manusia. Hal ini terjadi lantaran hampir tidak adanya lahan hijau di pulau ini. Selain itu, dataran pulau yang terbentuk dari tumpukkan karang dan pasir sehingga sangat sulit untuk rumput tumbuh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles