Faktor penyebab hasil termometer tidak akurat ini terjadi oleh beberapa hal. Satu alat medis yang sebaiknya selalu ada di rumah adalah termometer, yang berguna untuk mengukur suhu tubuh. Penggunaan termometer memungkinkan kita untuk mengetahui apakah seseorang mengalami demam atau tidak, memberikan kemudahan dalam memberikan tindakan penanganan awal.
Terdapat berbagai jenis alat pengukur suhu tubuh yang dapat memilih untuk penggunaan di rumah. Penting untuk memilih yang paling user-friendly. Selain itu, menjaga dan secara berkala memeriksa kondisi termometer sangat perlu agar hasil pengukuran tetap akurat. Namun, perlu kamu ingat bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan hasil pengukuran termometer. Untuk lebih memahaminya, mari simak penjelasannya di sini!
Faktor Penyebab Hasil Termometer Tidak Akurat
Pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan termometer merupakan hal sederhana yang bisa dilakukan, jika ada seseorang yang mengalami tanda demam. Nyatanya, suhu tubuh normal pun berbeda-beda berdasarkan usianya. Suhu normal pada bayi dan anak-anak berkisar antara 36,6–37,2 derajat Celsius. Pada orang dewasa, sekitar 36,1–37,2 derajat Celcius. Sedangkan lanjut usia, memiliki suhu tubuh normal berkisar antara 37 derajat Celsius.
Saat ini juga cukup banyak jenis termometer yang bisa kamu beli di pasaran, tetapi jenis yang digital menjadi salah satu jenis yang cukup banyak orang gunakan. Ini karena terbilang praktis dan hasilnya paling akurat. Lalu, apa saja faktor yang dapat menyebabkan termometer menjadi tidak akurat? Berikut ini beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan:
Proses penggunaan
Pastikan alat yang kamu gunakan sesuai dengan jenisnya. Jika kamu menggunakan digital termometer oral, pastikan kamu menggunakannya ini di bawah lidah. Begitu juga dengan jenis yang lain, seperti rectal dan juga axillary thermometer.
Saat melakukan pemeriksaan, sebaiknya pastikan seseorang yang akan menjalani pemeriksaan dalam keadaan tenang dan posisi nyaman. Pastikan kamu selesai menggunakan termometer saat alat sudah berhenti dan menunjukkan tandanya secara otomatis. Sebaiknya tetap menunggu dan sabar jika tanda selesai belum muncul secara otomatis.
Gerakan maupun aktivitas yang baru saja dijalankan bisa mengubah suhu tubuh. Untuk itu, pastikan seseorang yang akan kamu periksa tidak melakukan aktivitas berat sebelum kamu ukur suhu tubuhnya. Hindari melakukan pemeriksaan suhu tubuh setelah berjemur atau terpapar suhu panas dalam waktu yang cukup lama. Hal ini juga bisa memengaruhi hasil pembacaan menjadi tidak akurat.
Sebelum melakukan pemeriksaan, kamu juga perlu memastikan alat yang kamu gunakan masih dapat bekerja dengan baik untuk menghindari hasil yang tidak akurat. Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan.
Lakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh Secara Rutin
Saat kamu menemukan keluarga atau kerabat dekat dalam keadaan demam, tentunya hal pertama yang akan kamu lakukan adalah memberikan obat pereda demam. Namun, jangan memberikan dosis obat pereda demam sembarangan.
Jika hasil pemeriksaan saat tinggi, sebaiknya lakukan pemeriksaan suhu tubuh secara rutin selama 1–2 jam sekali. Jika obat pereda demam yang dijual bebas tidak bisa membantu meredakan demam, sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan.