Kandungan nutrisi beras basmati ini ternyata sangat banyak dan memiliki manfaat untuk kesehatan. Pernah mencoba basmati rice? Saat melihatnya, nasi ini memiliki bentuk yang berbeda dengan nasi sehari-hari. Terbuat dari beras basmati, nasi ini memiliki ukuran lebih panjang dan ramping. Nasi briyani sering kali tersaji dengan hidangan kaya rempah, seperti daging, ayam, atau kambing, memberikan cita rasa khas dan lezat. Penasaran dengan kandungan nutrisi serta manfaat basmati rice untuk kesehatan tubuh? Ayo simak ulasannya di bawah ini!
Kandungan Nutrisi Beras Basmati
Nutrisi yang terkandung pada beras basmati berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Namun, makanan ini kaya akan kandungan karbohidrat, kalori, dan berbagai zat gizi mikro, seperti folat, tiamin, serta selenium.
Pada satu cangkir basmati rice, atau setara 163 gram yang sudah sudah dimasak, kandungannya terdiri dari:
- Kalori: 210 kilo kalori.
- Karbohidrat: 45.6 gram.
- Protein: 4.4 gram.
- Lemak: 0.5 gram.
- Serat: 0.7 gram.
- Natrium: 399 mg.
Selain itu, ada berbagai nutrisi harian tubuh yang bisa dipenuhi dari konsumsi nasi ini, yaitu:
- Folat 24% dari kebutuhan harian atau daily value (DV).
- Tembaga 12% dari DV.
- Zat besi 11% dari DV.
- Vitamin B6 9% dari DV.
- Zinc 7% dari DV.
- Fosfor 6% dari DV.
- Magnesium 5% dari DV.
- Tiamin (vitamin B1) 22% dari DV.
- Selenium 22% dari DV.
- Niasin 15% dari DV.
Berbagai Manfaat dari Beras Basmati
Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa kamu ambil dengan mengonsumsi beras basmati. Khasiat ini berasal dari berbagai vitamin dan mineral penting berperan dengan mencukupi kebutuhan harian tubuh. Ini beberapa manfaatnya:
1. Diet sehat pengidap diabetes
Basmati rice memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi ketimbang beras biasa. Jumlahnya rendah, yakni sekitar 50-58, sehingga cocok dikonsumsi oleh pengidap dalam porsi yang rendah. Jenis beras ini masih bisa dimasukkan dalam program diet sehat pengidap diabetes.
Studi berjudul The effect of a brown-rice diets on glycemic control and metabolic parameters in prediabetes and type 2 diabetes mellitus: a meta-analysis of randomized controlled trials and controlled clinical trials yang terbit pada jurnal PeerJ, menemukan bahwa mengonsumsi basmati sebagai pengganti nasi putih, memberikan sedikit pengaruh terhadap pengendalian gula darah pada penderita pra-diabetes atau diabetes tipe 2.
2. Mencegah masalah pencernaan
Ketika sudah matang, makanan ini tetap mengandung banyak serat. Nutrisi tersebut efektif mengatasi masalah pencernaan, salah satunya sembelit. Seratnya bersifat larut, yang dapat menambah jumlah dan membantu membersihkan saluran pencernaan.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Basmati rice, terutama yang coklat, termasuk dalam biji-bijian yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Hal ini berkaitan langsung dengan penurunan risiko penyakit jantung. Cara kerjanya dengan mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Tak hanya beras basmati, terdapat beberapa jenis makanan lain yang juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
4. Mendukung kesehatan otak
Beras ini juga kaya akan kandungan vitamin B, termasuk tiamin (vitamin B1) yang dapat mencukupi sebesar 22% dari kebutuhan harian. Nutrisi ini bermanfaat baik guna menurunkan risiko masalah yang mempengaruhi fungsi otak dan sistem saraf.
5. Menurunkan risiko kanker
Studi berjudul Health effects of chronic arsenic exposure yang terbit pada Journal of Preventive Medicine and Public Health menemukan, basmati rice memiliki kandungan arsenik dan logam berat yang lebih rendah. Studi juga menjelaskan, arsenik dan logam berat merupakan zat yang dapat membahayakan kesehatan, dan berpotensi meningkatkan risiko beberapa jenis kanker tertentu.
6. Mendukung kesehatan kulit
Beras basmati mengandung vitamin dan mineral penting yang berkontribusi terhadap kesehatan kulit, seperti zat besi, selenium, dan zinc. Sifat mendinginkannya juga membantu menenangkan kondisi kulit yang meradang.
7. Memberikan tambahan energi
Kandungan karbohidrat kompleks dalam beras basmati memberikan sumber energi yang stabil, membantu menjaga kadar gula darah, dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini sangat penting untuk menjaga produktivitas sepanjang hari.