Jumat, 15 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kata ‘Mudik’ Ternyata Akronim, Begini Asal-Usulnya!

Kata ‘mudik’ ternyata akronim yang mungkin beberapa orang saja yang mengetahuinya. Mudik merupakan suatu tradisi tahunan di masyarakat Indonesia di mana orang-orang kembali ke kampung halaman. Umumnya, melakukan kegiatan mudik ini oleh mereka yang bekerja di luar kota atau merantau. Karena itu, mereka hanya dapat pulang ke kampung halaman pada waktu-waktu tertentu. Seperti saat Lebaran atau menjelang perayaan hari besar keagamaan lain yang memberikan waktu libur lebih panjang.

Meskipun demikian, ada juga yang memilih untuk melakukan mudik selama masa liburan sekolah. Keputusan ini karena kadang-kadang intensitas perjalanan mudik pada hari-hari besar keagamaan cenderung lebih tinggi daripada hari-hari yang bukan hari keagamaan.

Sehingga, hal tersebut berdampak pada ketersediaan tiket kendaraan umum untuk mudik. Penggunaan kendaraan pribadi juga menjadi pilihan, meskipun perlu kamu ingat bahwa perjalanan dengan kendaraan pribadi cenderung memakan lebih banyak waktu untuk mencapai tujuan. Meski demikian, tak peduli kapan pun waktunya, tujuan utama mudik tetaplah sama: untuk bertemu dan mengurangi kerinduan terhadap keluarga, orang tua, saudara, dan kerabat.

Sementara itu, tahukah kamu? Kata “mudik” yang sering kita ucapkan sebenarnya merupakan singkatan. Meskipun sudah menjadi bagian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), namun sebaiknya kita ketahui bahwa kata “mudik” sebenarnya adalah gabungan dari dua kata. Lalu, apa kepanjangan dari “mudik” dan bagaimana asal-usul tradisi mudik di Indonesia? Mari kita temukan jawabannya dengan mengecek kepanjangan dari “mudik” dan asal-usulnya.

Kata ‘Mudik’ Ternyata Akronim, Begini Asal-Usulnya!

Kepanjangan dari Mudik

Kata 'Mudik' Ternyata Akronim, Begini Asal-Usulnya!

Sering kali kita mengucapkan kata mudik ketika hendak pulang kampung saat menjelang perayaan hari besar keagamaan atau menjelang waktu liburan sekolah. Kata mudik sendiri dalam KBBI memiliki dua arti. Pertama, (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman) dan kedua, pulang ke kampung halaman.

Sementara itu, melansir dari situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, kata mudik ternyata merupakan singkatan yang berasal dari bahasa Jawa, yakni “mulih dilik” yang berarti pulang sebentar.

Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang menyatakan bahwa mudik merupakan kepanjangan dari “mulih dilik”, sebagaimana melansir dari detiknews.

 

Asal-usul Mudik di Indonesia

Kata 'Mudik' Ternyata Akronim, Begini Asal-Usulnya!

Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang asal-usul mudik? Dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi tradisi tahunan di Indonesia? Menurut situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, mulanya tradisi ini oleh para petani yang berkelana untuk kembali ke kampung halaman agar bisa berkumpul bersama sanak saudara dan keluarga, serta membersihkan makam leluhur dalam rangka meminta keselamatan saat mereka mencari rezeki di perantauannya.

Namun, pada saat itu, mudik belum ada kaitannya terhadap perayaan hari besar keagamaan. Tradisi mudik mulai berkaitan dengan salah satu perayaan hari besar keagamaan, yakni Lebaran pada tahun 1970-an.

Lebih lanjut, sebagaimana yang melansir dari situs Kementerian Perhubungan, saat itu, Jakarta merupakan satu-satunya kota besar di Indonesia. Sehingga banyak orang dari berbagai daerah yang merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dengan harapan bisa mengubah nasibnya menjadi lebih baik.

Selama bekerja, mereka akan mendapatkan jatah cuti. Namun, cuti tersebut biasanya dapat memperoleh setiap sebulan sekali. Sehingga mereka akan memanfaatkan jatah cutinya untuk menjelang Lebaran agar lebih panjang dan bisa berguna untuk mudik atau pulang ke kampung halamannya.

Mudik

Tradisi Mudik Menurut Ahli

Sementara itu, menurut Guru Besar Fakultas llmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair), Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S. S., M. Hum., sebagaimana melansir dari detiknews, asal-usul mudik bermula dari adanya urbanisasi yang membuat masyarakat mulai merindukan kampung halamannya. Dalam KBBI, urbanisasi adalah perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan).

Prof. Dr. Purnawan Basundoro, mengatakan bahwa urbanisasi tersebut terjadi kisaran tahun 60-an atau 70-an setelah kemerdekaan, di mana banyak orang yang mencari pekerjaan di Kota Jakarta dan kebanyakannya merupakan orang perantauan yang berasal dari desa. Sehingga ketika para perantau tersebut ingin kembali ke kampung halamannya, mereka akan menyebut mudik sebagai kegiatannya.

Sebagai informasi, bahwa fenomena mudik ini tidak hanya oleh masyarakat Muslim yang akan merayakan Lebaran saja. Namun, juga oleh umat agama lainnya dan sudah menjadi tradisi tahunan di Indonesia.

Nah, itulah informasi seputar kata ‘mudik’ ternyata akronim. Semoga bermanfaat, ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles