Siapa yang tidak ingin memiliki rumah pribadi? Sayangnya, membeli rumah sekarang tidak mudah. Untuk mempermudah pembelian, ada berbagai jenis KPR yang dapat kamu pilih.
Saat merencanakan dana untuk membeli rumah sendiri, kamu dapat memilih kredit pemilikan rumah, juga dikenal sebagai alias rumah.
Apa saja kategorinya? Lihatlah apa saja jenis kredit pemilikan rumah yang dapat membantu kamu membeli rumah.
1. KPR subsidi
Ini adalah jenis kredit perumahan yang diberikan kepada masyarakat menengah ke bawah untuk membeli rumah tapak atau rumah susun.
KPR ini paling cocok untuk pekerja berpenghasilan rendah. Maksimal gaji untuk memenuhi syarat KPR subsidi adalah Rp8 juta.
Keuntungan dari KPR satu ini adalah suku bunganya yang rendah. Selain itu, cicilannya juga ringan.
Kalau kamu memilih KPR subsidi, kamu hanya perlu membayar uang muka kurang lebih 1% saja. Sementara itu, suku bunga per tahunnya hanya 5%.
Dengan KPR subsidi, kamu bisa mengangsur kredit rumahmu sampai 20 tahun.
2. KPR nonsubsidi
Menurut Tirto, salah satu jenis KPR yang dapat kamu pertimbangkan adalah KPR nonsubsidi. Bank menjalankan KPR jenis ini, sehingga kebijakannya diatur oleh bank yang menyediakannya.
Syarat dan kebijakan bank tentu saja tetap mengikuti perundang-undangan negara yang berlaku.
KPR nonsubsidi berbeda dengan KPR subsidi karena KPR nonsubsidi berdasarkan harga jual rumah yang sudah ditetapkan pengembang.
3. KPR syariah
Ini adalah pembiayaan rumah yang didasarkan pada hukum Islam. KPR syariah adalah cara terbaik untuk menghindari bunga yang dianggap riba dalam Islam.
Sistem yang sesuai untuk KPR syariah adalah sistem berdasarkan hasil atau nisbah. Jika kamu memilih KPR syariah, akan ada beberapa akad yang harus kamu lalui sesuai dengan syarat agama Islam untuk pembelian rumah.
Kamu tidak perlu khawatir mengenai penalti. Pasalnya, dengan KPR syariah, tidak ada penalti dalam perjanjiannya.
4. KPR refinancing
Jika kamu merasa sulit untuk membayar cicilan KPR yang sudah berjalan, lihat KPR refinancing. Refinancing KPR sedikit berbeda dari jenis KPR lainnya.
Jenis kredit pemilikan rumah ini dapat digunakan untuk membantu meringankan beban cicilan rumah yang lama. Ketentuan KPR refinancing bisa membantu meringankan utang yang lama dengan bunga yang lebih rendah. Bahkan, kamu juga bisa memperoleh uang tunai pada kondisi tertentu.
Dengan memilih KPR refinancing, kamu bisa memindahkan sisa angsuran KPR yang sedang berlangsung ke bank yang baru.
Bank yang baru akan membantumu melunasi angsuran kredit rumah di bank lama.
Hal ini membuatmu bisa dengan lebih ringan mencicil sisa angsuran di bank yang baru dengan bunga yang lebih ringan.
5. KPR angsuran berjenjang
Angsuran rumah untuk pembelian memang tidak murah. Kamu bisa mencoba KPR angsuran berjenjang jika kamu ingin bisa mengangsur hunian dengan lebih ringan. Bank biasanya memberikan kredit jenis ini.
Jika kamu membeli rumah dengan KPR angsuran berjenjang, kamu dapat memanfaatkan keringanan penundaan pembayaran sebagian angsuran pokok hingga tahun ketiga, menurut Kompas.
Angsuran kredit rumah baru akan kembali normal pada tahun keempat. Tenor pembayaran untuk KPR ini cukup beragam, berkisar dari 10 tahun, 12 tahun, hingga 15 tahun.
Kamu bahkan dapat memperoleh diskon setengah dari biaya administrasi dan provinsi. Sebagai syaratnya, kamu dapat memilih KPR ini dengan gaji bulanan mulai dari 3,5 juta untuk wilayah Jabodetabek.
Itulah tadi jenis-jenis KPR yang bisa kamu pertimbangkan untuk membantumu membeli rumah sendiri. Selamat menabung!