Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kisah Ibu Hasilkan Rp153 Juta Sebulan dari Jualan Pasta Warna-Warni

Fiona Afshar, seorang ibu yang bekerja sebagai penjual bunga dan mengasuh tiga anaknya, tidak pernah membayangkan bahwa bakat memasaknya akan menghasilkan pendapatan yang signifikan. Terlahir dan dibesarkan di Iran, Fiona tumbuh dalam budaya di mana makanan dianggap sebagai ekspresi cinta.

“Semakin banyak kami memberi makan Anda, semakin besar cinta yang kami berikan,” kata Fiona, merangkum keyakinannya seperti yang dilaporkan oleh CNBC.

Pada tahun 2018, Fiona memutuskan untuk memulai akun Instagram @cookingwithfiona yang khusus digunakan untuk membagikan video tutorial memasak yang ia rekam, terutama untuk anak perempuannya. Dalam beberapa bulan, jumlah pengikut Fiona mulai meningkat. Salah satu hal yang menarik perhatian pengikutnya adalah ketika Fiona membagikan video pembuatan pasta dengan warna cerah dan motif yang kreatif.

Ibu Asal Amerika Ini Hasilkan Rp153 Juta Sebulan dari Jual Pasta Warna-Warni

Berkat kepopuleran video tersebut, Fiona membuka kelas memasak online, kemitraan merek, dan memiliki toko online bernama Fiona’s Pasta. Perempuan berusia 57 tahun itu mengungkapkan alasan dibalik penonton yang tertarik pada pasta eksentriknya.

“Jika Anda melihat lebih dekat setiap budaya, selalu ada beragam bentuk pasta. Itu seperti meninggalkan perasaan nyaman yang sangat hangat,” ungkapnya.

Lima tahun menjalankan bisnis memasaknya, Fiona telah berbagi cintanya dengan hampir setengah juta pengikut. Dia telah menghasilkan Rp2,03 miliar tahun lalu hanya dari membuat dan menjual pasta eksentriknya. Yuk, cari tahu lebih lanjut cara Fiona menciptakan bisnis pastanya yang dimulai secara tidak sengaja berikut ini!

Kecintaan pada Memasak

Pada awal revolusi Iran, ayahnya memindahkan Fiona yang saat itu berusia 9 tahun dan ketiga saudara laki-lakinya ke Inggris. Sang ibu memberinya sebuah buku masak dan Fiona membacanya setiap malam sebagai hal yang membuatnya merasa nyaman. Sejak saat itu, Fiona memiliki hubungan mendalam dengan makanan. Setelah lulus kuliah, Fiona pindah ke California dan bekerja sebagai penulis dan konsultan perangkat lunak. Dia bertemu suaminya, Ali, pada tahun 1987 dan memulai bisnis perangkat lunak bersamanya sebelum pensiun untuk membesarkan ketiga anak mereka. Meski begitu, Fiona tetap memiliki pekerjaan yang tidak menguras waktu sebagai penjual bunga.

Selama bekerja sebagai penjual bunga, Fiona mencurahkan energi kreatifnya dalam menguasai makanan sehat yang menarik untuk keluarganya. Tak lama setelah dia memulai akun Instagram-nya, dia mulai membuat pasta dari tutorial koki Thomas Keller.

“Segera setelah saya mulai memposting tutorial membuat pasta, seluruh media sosial menjadi viral,” katanya.

Bisnis Buatan Sendiri

Pada tahun 2020, Fiona mulai mengadakan kelas pembuatan pasta virtual dengan biaya 35 USD per orang atau sekitar Rp549 ribu. Pada puncak usaha ini, sekitar 100 orang dari seluruh dunia menghadiri setiap kelasnya.

“Awalnya, saya melakukan ini hanya untuk melepas rindu memasak untuk orang lain selama pandemi,” katanya.

Tahun berikutnya, saudara pria Fiona menyarankan agar dia menjual karyanya. Namun, Fiona sempat menolak saat itu. Dengan kegigihan saudaranya, Fiona pun bersedia menjual karyanya tersebut. Bersama-sama, mereka meluncurkan toko online bernama Fiona’s Pasta. Fiona berhasil menjual beberapa pasta saat toko mereka buka dan Fiona sempat tidak percaya bahwa ada orang yang rela membayar 100 USD atau sekitar Rp1,5 juta untuk pasta.

Ibu Asal Amerika Ini Hasilkan Rp153 Juta Sebulan dari Jual Pasta Warna-Warni

Seiring berjalannya waktu, ajakan kolaborasi pun datang menghampiri. Ssense, pengecer pakaian mewah, menghubungi Fiona untuk berkolaborasi. Mereka akan membayar Fiona untuk mendesain pasta yang sesuai dengan logo dan gaya merek seperti Gucci dan Anthropologie, lalu memposting video yang menampilkan pasta tersebut di media sosial. Kesepakatan kerja sama semacam itu telah menyumbang sebagian besar pendapatan Fiona. Namun, sumber pendapatan pasta terbesarnya berasal dari tokonya. Dia menjual sekotak pasta warna-warni dan bermotif bunga dengan harga mulai dari 80 USD atau sekitar Rp1,2 juta hingga 240 USD atau sekitar Rp3,7 juta.

Tetap Terhubung Melalui Makanan

Fiona mengatakan dia bekerja sekitar 32 jam per minggu untuk membuat, mengemas, dan mengirimkan pasta ke pelanggan. Dia bahkan tidak mengeluarkan uang untuk mengiklankan bisnisnya. Selain itu, Fiona juga mengajak anggota keluarga untuk membantunya dan mereka menolak untuk dibayar. “Fiona’s Pasta dan Cooking with Fiona lebih dari sekadar gairah. Kami tidak bergantung pada pendapatan dari hal tersebut,” paparnya.

Meskipun memiliki penghasilan besar per tahun, Fiona menegaskan bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk terhubung dengan orang-orang melalui makanan dan mewariskan sebagian budayanya kepada anak-anak. Dia tidak memiliki rencana untuk memperluas pembuatan pasta atau pengajaran di kelas di luar dapurnya. “Potensinya sangat besar untuk tumbuh. Namun di satu sisi, ini sangat pribadi. Itu karya seni saya. Saya tidak ingin membawanya ke suatu tempat untuk memproduksinya secara massal. Saya pikir itu akan kehilangan esensinya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles