Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Komedian Asal Indonesia Ini Punya Kecerdasan di Atas Rata-Rata!

Komedian asal Indonesia ini punya kecerdasan di atas rata-rata meskipun selalu tampil konyol di TV. Berkarier di dunia hiburan memberikan banyak selebriti kesempatan untuk membentuk citra unik yang menjadi ciri khas mereka. Apa yang mereka tampilkan di layar tidak selalu mencerminkan kehidupan nyata mereka.

Pendekatan ini bukanlah suatu kesalahan, karena di dunia kreatif, para seniman memiliki kebebasan untuk berkreasi. Selama masih berada dalam batas yang wajar dan oleh banyak orang sukai. Salah satu contohnya adalah seorang komedian legendaris Indonesia yang pasti sudah terkenal oleh banyak orang. Terkenal dengan nama Dono, ia sering tampil dengan gaya konyol di layar, namun siapa sangka di kehidupan nyata, Dono adalah sosok yang luar biasa. Bahkan, di balik citra konyolnya, ia memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Komedian Asal Indonesia Ini Punya Kecerdasan di Atas Rata-Rata!

Profil Dono Warkop DKI

Dono Warkop DKI

Dono memiliki nama lahir Wahyu Sardono. Ia lahir di Delanggu, Klaten, pada 30 September 1951 dan meninggal dunia pada 30 Desember 2001, saat usianya 50 tahun.  Namanya terkenal luas sebagai pemeran Dono dari grup lawak Warkop DKI. Grup ini mulanya beranggotakan Nanu Moeljono, Rudy Badil, Dono, Kasino, dan Indro.

Namun, Rudy Bagil mundur terlebih dulu karena sering mengalami demam panggung. Sementara, Nanu sempat muncul di beberapa film Warkop DKI, sayang perjalanannya tidak panjang karena ia meninggal dunia akibat sakit ginjal di tahun 1983. Jadilah, tiga nama yang akhirnya naik popularitas Dono, Kasino, dan Indro.

Di layar kaca, Dono tergambar dengan sosok yang konyol, selalu mengalami nasib sial, tapi selalu mujur dalam urusan asmara. Dengan karakter tersebut, ia menjadi salah satu yang paling dikenal oleh masyarakat. Lalu, ia juga mendapat julukan “Si Bemo” karena tampang wajahnya yang mirip bemo.

 

Kehidupan Nyata Seorang Dono Warkop DKI: Dosen-Penulis Novel

Komedian Asal Indonesia Ini Punya Kecerdasan di Atas Rata-Rata!

Namun siapa sangka, jika sosok yang selalu tampil konyol di layar kaca ini adalah orang cerdas, bahkan kecerdasannya di atas rata-rata lho! Dulunya, Dono berkuliah di Universitas Indonesia jurusan sosiologi. Menurut adik Dono, Rani Toersilaningsih, kakaknya memilih jurusan sosiologi karena memang suka mengamati orang, lingkungan, dan sebagainya untuk dituangkan dalam bentuk tulisan atau gambar karikatur.

Selama jadi mahasiswa, Dono sudah aktif bekerja di beberapa surat kabar, seperti Tribun dan Salemba, terutama sebagai karikaturis. Setelah kedua media tersebut berhenti terbit, barulah ia diajak untuk bergabung ke Warkop. Di tahun kelima kuliah, Dono sempat diangkat sebagai asisten dosen Prof. Selo Soemardjan, guru besar sosiologi UI. Sebagai dosen, pribadi Dono dikenal sebagai sosok yang tegas dan displin.

Warkop DKI/Foto: Instagram.com/@warkopers_cirebon
Dalam beberapa kesempatan, Indro pernah bercerita bahwa dulu Alm. Nano sempat tidak meluluskan ujiannya oleh Dono, padahal mereka berteman. Tak hanya itu, Indro pun saat sedang ujian akan mengurangi jumlah scene-nya sampai disiapkan ruangan khusus agar ia lebih fokus belajar.

Di balik karakter konyolnya juga, Dono adalah seorang mahasiswa yang sangat kritis. Ia dulu sering ikut aksi demonstrasi. Salah satu yang ia ikuti ada Peristiwa Malari pada 1974, di mana ia dan mahasiswa lainnya menolak dominasi ekonomi Jepang di Indonesia.

Selain aktif sebagai aktor, komedian, dosen, ternyata Dono adalah penulis novel. Melansir laman Wikipedia, sampai di usianya 50 tahun, ia telah menulis lima novel dan empat di antaranya adalah tentang perjalanan seorang mahasiswa.

Kelima judul novelnya, yakni:

  • Balada Paijo (1987)
  • Cemara-Cemara Kampus (1988)
  • Bila Satpam Bercinta (1999)
  • Dua Batang Ilalang (1999)
  • Senggol Kiri Senggol Kanan

Dari bukti jejak di atas, bisa membuktikan jika Dono bukan sekadar aktor atau komedia biasa, tapi ia sangatlah cerdas! Saat ini, walau ia telah tiada, namun nama dan pesonanya masih teringat oleh masyarakat luas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles