Mengenal berbagai jenis kandungan obat batuk ini penting bagi kita untuk mengetahuinya. Batuk merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat-zat asing yang dapat mengganggu pernapasan. Secara umum, batuk adalah respons fisiologis yang normal dan tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, ketika batuk menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, penggunaan obat batuk bisa menjadi solusi.
Saat ini, terdapat beragam obat batuk di pasaran dengan formulasi yang berbeda. Ingin tahu lebih banyak tentang jenis kandungan dan manfaat yang obat batuk miliki?
Mengenal Berbagai Jenis Kandungan Obat Batuk dan Manfaatnya
Batuk terdiri dari berbagai jenis, maka dari itu penanganannya perlu disesuaikan dengan penyebab dan jenis batuknya. Perhatikan label dan kandungan yang ada di dalam obat batuk agar obat yang kamu konsumsi dapat bekerja dengan baik. Nah, berikut beberapa kandungan di dalam obat batuk yang perlu kamu ketahui.
1. Antitusif
Kandungan antitusif seperti dextromethorphan HBr, diphenhydramine HCl, dan chlorpheniramine maleate dapat membantu untuk mengurangi refleks batuk yang diperintahkan oleh otak. Tidak hanya itu, beberapa obat antitusif seperti dextromethorphan juga dapat membuat tenggorokan menjadi lebih nyaman dan memberikan rasa kantuk. Apabila kamu mengalami batuk kering, sebaiknya kamu memilih obat batuk yang mengandung antitusif.
2. Ekspektoran
Berbeda dengan kandungan antitusif yang baik untuk meredakan batuk kering, obat batuk yang memiliki kandungan ekspektoran baik untuk mengatasi batuk berdahak. Kandungan ekspektoran seperti guaifenesin dan bromhexine HCl dapat membantu untuk mencairkan dahak dari saluran pernapasan dengan cara merangsang produksi lendir.
3. Dekongestan
Kandungan Dekongestan seperti pseudoephedrine HCl dapat membantu meredakan batuk kering atau berdahak. Cara kerjanya dengan memperbaiki aliran udara ke saluran pernapasan dan mengurangi iritasi tenggorokan.
4. Antihistamin
Meskipun antihistamin tidak secara spesifik dapat menangani kondisi batuk tertentu, namun antihistamin dapat meredakan batuk yang dipicu oleh alergi. Nah, itulah berbagai kandungan obat batuk yang dapat dikonsumsi sesuai dengan jenis batuk yang dialami. Meskipun kandungan-kandungan tersebut cukup umum untuk ditemukan dalam obat batuk, perlu diperhatikan bahwa terdapat kandungan yang mungkin tidak cocok untuk sebagian orang.
Contohnya seperti dekstrometorfan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asma berat, pneumonia, dan penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK) karena dapat memicu lendir menggenang di paru-paru. Tidak hanya menggunakan obat, cara alami seperti minum banyak air, mengonsumsi teh herbal dan madu, dan menghindari rokok. Memperbanyak istirahat juga dapat membantu untuk membuat kerja obat menjadi lebih efektif.
Jika kandungan obat batuk di atas tidak dapat membantu meredakan batuk, segera periksa dirimu ke dokter. Terlebih lagi apabila batuk yang dialami disertai dengan sesak napas dan kondisi dahak yang berwarna kuning.