Mengenal sejarah turunnya Al-Qur’an ini mungkin beberapa dari kamu sudah mengetahuinya ketika belajar agama. Kapan Al-Qur’an turun menjadi hal yang penting untuk umat Islam ketahui . Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam yang berisi keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.
Al-Qur’an juga merupakan kitab akhir zaman yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW. Mengutip dari buku 49 Teladan dalam Al-Qur’an karya Ririn Rahayu Astutinigrum, menurut sejarah yang ada Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan di Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah, kemudian diturunkan kepada Rasulullah SAW secara berangsur-angsur.
Peristiwa turunnya Al-Qur’an sendiri dikenal dengan istilah Nuzulul Qur’an. Mengutip buku Permata Al-Qur’an karya H. Muhammad, terdapat dua pengertian Nuzulul Qur’an secara bahasa. Pertama, dari kata nazzala-yunazzilu dengan makna konotatif turun secara berangsur-angsur. Kedua, dari kata anzala-yunzilu dengan makna denotatif menurunkan.
Waktu pertama kali diturunkannya Al-Qur’an yaitu ketika Rasulullah SAW sedang uzlah di Gua Hira Bukit Jabal Nur pada 17 Ramadan 610 Masehi. Ketika itu, Rasulullah SAW berusia 40 tahun. Surah pertama yang diturunkan pada waktu itu adalah surah Al Alaq ayat 1-5. Turunnya Al-Qur’an sekaligus menjadi awal kenabian Rasulullah SAW.
Dinukil dari buku Panen Pahala dengan Puasa karya Akhmad Iqbal, peristiwa tersebut ada dalam salah satu hadits. Rasulullah SAW bersabda, “Itu adalah hari di mana aku dilahirkan dan hari di mana aku diutus atau diturunkan (wahyu) atasku.” (HR Muslim, Ahmad, Baihaqi, dan Al-Hakim).
Tanggal 17 Ramadan pun hingga kini banyak dirayakan umat Islam sebagai malam Nuzulul Qur’an.
Mengenal Sejarah Turunnya Al-Qur’an
Tahapan Turunnya Al-Qur’an
Asep Maulana dalam Ramadhan Penuh karya menjelaskan bahwa terdapat dua tahap pada proses penurunan Al-Qur’an. Pertama, Al-Qur’an diturunkan dalam keadaan yang utuh atau lengkap dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah. Peristiwa ini terjadi pada malam Lailatul Qadar, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Qadr ayat 1.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.”
Kedua, Al-Qur’an turun kepada Rasulullah SAW secara berangsur-angsur melalui perantara Malaikat Jibril.
Terkisahkan bahwa penurunan Al-Qur’an secara lengkap memerlukan waktu kurang lebih 23 tahun. Ayat-ayat Al-Qur’an turun sesuai dengan peristiwa dan/atau kebutuhan Rasulullah SAW. Hal tersebut sesuai firman Allah SWT dalam surah Al-Isra ayat 106.
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
Artinya: “Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap”
Periode Turunnya Al-Qur’an
Mengutip dari buku Permata Al-Qur’an karya H. Muhammad, turunnya Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW terbagi menjadi tiga periode.
Periode Pertama
Kandungan wahyu Allah SWT dalam periode penurunan Al-Qur’an yang pertama berkisar dalam tiga hal yaitu pendidikan bagi Rasulullah SAW dalam membentuk kepribadiannya, pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai ketuhanan, dan dasar-dasar akhlak Islam serta pembentukan masyarakat muslim. Periode pertama berlangsung sekitar 4 sampai 5 tahun.
Periode Kedua
Dalam periode kedua, ayat-ayat Al-Qur’an sanggup memblokade paham jahiliah. Periode kedua berlangsung sekitar 8 sampai 9 tahun.
Periode Ketiga
Pada periode ketiga, dakwah Al-Qur’an telah menunjukkan prestasi yang besar. Periode ketiga berlangsung selama 10 tahun, hingga turunnya ayat terakhir yaitu surah Al-Baqarah ayat 281. Keseluruhan Al-Qur’an terdiri dari 114 surah. Adapun sebagian ayatnya ada yang turun di Makkah dan ada pula yang turun di Madinah. Oleh karena itu, muncul istilah surah Makkiyah dan surah Madaniyah.