Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Perusahaan China Berikan Cuti Karyawan yang Tidak Bahagia

Perusahaan China berikan cuti bagi karyawan yang sedang tidak bahagia selama 10 hari. Setiap pekerja memiliki hak untuk cuti atau tidak bekerja sementara waktu. Jenis cuti beragam, termasuk cuti tahunan, cuti sakit, cuti haid, cuti menikah, dan lainnya. Namun, bagaimana jika seorang karyawan ingin cuti karena merasa tidak bahagia?

Di sebuah perusahaan di China, hal ini ternyata bisa terwujud. Seorang pengusaha di China telah memperkenalkan “cuti tidak bahagia” untuk membantu karyawannya mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.

Perusahaan China Berikan Cuti Karyawan yang Tidak Bahagia

Yu Donglai, pendiri Pang Dong Lai, sebuah jaringan ritel di provinsi Henan, China bagian tengah, mengumumkan bahwa karyawannya berhak untuk mengambil cuti jika merasa tidak bahagia. Kuota cuti ini adalah selama 10 hari dan kebijakan ini mulai berlaku sejak akhir Maret 2024.

“Saya ingin setiap anggota staf memiliki kebebasan. Setiap orang pasti pernah merasa tidak bahagia, jadi jika tidak bahagia, jangan masuk kerja,” kata Yu, seperti melansir dari South China Morning Post.

Yu ingin para karyawan bebas menentukan waktu istirahat mereka sendiri, dan memastikan mereka mendapatkan waktu istirahat yang cukup di luar jam kerja.

“Cuti ini tidak bisa oleh manajemen tolak. Penolakan adalah pelanggaran,” ujarnya.

Ide “unhappy leave” atau “cuti tidak bahagia” ini mendapat respon positif dari banyak netizen China di media sosial.

“Bos yang sangat baik dan budaya perusahaan ini harus dipromosikan secara nasional,” kata seorang netizen di Weibo (versi China dari Twitter).

“Saya ingin beralih ke Pang Dong Lai. Aku merasa akan mendapatkan kebahagiaan dan rasa hormat di sana,” sahut netizen lainnya.

Ingin Karyawan Memiliki Kehidupan yang Sehat dan Santai

Perusahaan China Berikan Cuti Karyawan yang Tidak Bahagia

Menurut sebuah survei pada 2021 tentang kecemasan di tempat kerja di China, lebih dari 65 persen karyawan merasa lelah dan tidak bahagia. Penyebabnya beragam, mulai dari gaji rendah, hubungan yang rumit antar rekan kerja, hingga budaya kerja lembur. Pada Maret 2023, Yu menyampaikan pidato yang mengecam budaya bos China yang menganjurkan karyawan untuk lembur.

“Membuat staf bekerja lembur adalah tindakan yang tidak etis dan merupakan perampasan peluang pertumbuhan orang lain,” katanya.

Kebijakan ketenagakerjaan Yu menetapkan bahwa karyawan hanya bekerja tujuh jam sehari, mendapat libur akhir pekan, berhak atas cuti tahunan selama 30 hingga 40 hari, dan libur lima hari selama Tahun Baru Imlek. Berbicara tentang masa depan perusahaannya, Yu berkata, “Kami tidak ingin menjadi besar. Kami ingin karyawan kami memiliki kehidupan yang sehat dan santai, begitu pula perusahaan.”

 

Benefit untuk Karyawan

Ilustrasi bekerja

Filosofi perusahaan Pang Dong Lai adalah “kebebasan dan cinta”. Hal itu bisa terlihat dari berbagai benefit dan budaya perusahaan yang ada. Gaji bulanan rata-rata karyawan di Pang Dong Lai adalah 7 ribu yuan atau sekitar Rp15,8 juta. Sebagai perbandingan, gaji rata-rata pekerja ritel di China adalah 3.566 yuan atau sekitar Rp8 juta pada 2019, menurut outlet berita ritel China linkshop.com.

Tahun ini, Pang Dong Lai juga memperkenalkan sistem sertifikasi tingkat pekerjaan.

“Seorang petugas kebersihan dapat memperoleh penghasilan hingga 500 ribu yuan (sekitar Rp1,1 miliar) setiap tahun selama kemampuan profesional mereka mencapai tingkat tertentu,” kata Yu.

Meskipun hanya memiliki 13 toko di Xuchang dan Xinxiang, Pang Dong Lai telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai “langit-langit industri China” karena standar tinggi layanan pelanggan yang dicapai selama 29 tahun sejarahnya.

Supermarket Pang Dong Lai dilengkapi dengan lemari penitipan hewan di pintu masuk yang dilengkapi dengan air minum dan pendingin. Ritel ini juga menawarkan sekitar 100 layanan gratis, termasuk pengukuran tekanan darah gratis, pembersihan AC, dan perawatan tas tangan.

Wah, bagaimana menurutmu? Apakah kira-kira pekerja di Indonesia juga membutuhkan cuti ketika sedang tidak bahagia?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles