Perubahan iklim bukan lagi ancaman jangka panjang yang bisa diabaikan. Saat ini, kita telah menghadapinya secara langsung. Laporan terbaru dari perusahaan perjalanan, Intrepid Travel, menyoroti pentingnya tindakan tegas dalam mengatur perjalanan agar lebih berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
Perjalanan ramah lingkungan tidak lagi cukup. Kesadaran individu dalam setiap perjalanan mereka menjadi kunci. Laporan tersebut bahkan meramalkan kemungkinan langkah-langkah drastis akan diterapkan di masa depan, salah satunya adalah personal carbon allowances atau tunjangan karbon pribadi.
Saat ini, anggaran karbon global diperkirakan mencapai 750 juta ton hingga tahun 2050. Rencananya, batasan karbon ini dapat diterapkan untuk setiap individu yang melakukan perjalanan pada tahun 2040 mendatang. Aturan ini akan membatasi jumlah karbon yang dapat digunakan oleh setiap orang, dan kemungkinan akan dilacak melalui paspor masing-masing individu.
Meskipun rencana ini masih dalam tahap prediksi dan penerapannya belum pasti, laporan ini menekankan urgensi kesadaran terhadap perubahan iklim. Dalam kerja sama dengan The Future Laboratory, laporan ini juga membahas dampak perubahan iklim terhadap pilihan destinasi liburan individu.
Kebakaran hutan di berbagai tempat seperti Yunani, Tenerife, dan Portugal tahun ini memberikan gambaran suram bagi masa depan Mediterania. Laporan ini bahkan menyebut bahwa Mediterania bisa menjadi destinasi yang terancam punah.
Prediksi dari perusahaan perjalanan Tui menunjukkan bahwa wisatawan mungkin akan mulai memilih destinasi yang lebih sejuk karena suhu di Mediterania yang semakin tidak tertahankan. Tui sendiri berencana untuk mengalihkan perhatian mereka ke negara-negara dan destinasi Nordik seperti Belgia dan Belanda.
Hasil survei dari Advantage Travel Partnership terhadap 2 ribu warga Inggris juga menunjukkan bahwa sebagian besar peserta, terutama yang berusia 18-24 tahun, akan mempertimbangkan kembali tujuan perjalanan mereka karena masalah iklim. Kesadaran akan dampak perubahan iklim juga mendorong 70 persen responden untuk menyesuaikan waktu perjalanan mereka.
Pendiri dan ketua Intrepid Travel, Darrell Wade, menegaskan bahwa dampak langsung dan bencana akibat perubahan iklim tidak lagi dapat dianggap sebagai sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Perubahan iklim telah terjadi saat ini, dan tindakan segera diperlukan.