Tanda datangnya Lailatul Qadar ini bisa lewat tanda-tanda dari alam semesta. Bagaimana perjalanan puasa hari ini? Tidak terasa, bulan Ramadan telah memasuki minggu ke-3. Ini menandakan bahwa waktu penantian akan datangnya Lailatul Qadar semakin dekat. Ketika berbicara tentang kapan datangnya Lailatul Qadar, ada informasi yang menarik.
Menurut penjelasan Oki Setiana Dewi dalam kanal YouTube-nya @okisetianadewiofficial, Lailatul Qadar, atau malam penuh kemuliaan, lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, malaikat-malaikat serta Malaikat Jibril turun atas izin Allah SWT untuk mengurus segala urusan.
Mengenai waktu kejadian, Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, dimulai setelah Maghrib hingga terbit fajar, mengacu pada buku “Fiqih Wanita” karya M. Abdul Ghofar.
Bagaimana kita bisa mengenali kedatangan malam kemuliaan ini? Berikut adalah beberapa tanda yang alam semesta tunjukkan!
Tanda Datangnya Lailatul Qadar Melalui Alam Semesta
1. Suasana Malam Hari yang Penuh Kedamaian dan Ketenangan

Pertama, dalam HR. Ahmad disebutkan, malam lailatulqadar ditandai dengan adanya suasana malam yang penuh ketenangan. Udara di malam hari tidak begitu dingin atau pun panas. Angin malam seakan membawa ketenangan dan kedamaian dalam diri.
“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas, dan dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia” (HR. Ahmad).
2. Matahari: Cahayanya Redup dan Nampak Kemerah-Merahan

Kedua, selepas disuguhkan malam yang tenang, paginya Beauties akan melihat dahsyatnya matahari terbit. Matahari yang terbit kala itu bersinar dengan lemah dan nampak kemerah-merahan. Dia tidak menyinar secara menyengat.
“Sesungguhnya lailatulqadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas, dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar” (HR. Muslim).
3. Matahari yang Terbit Cenderung Berwarna Putih

Selanjutnya, saat bangun tidur dan mendapati matahari terbit tanpa menampakkan cahaya berwarna alias putih jernih, itu menjadi tanda-tanda dari semesta tentang adanya lailatulqadar.
HR. Muslim berkata “Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru”.