Hutan Hujan Tropis Sumatera, dikenal sebagai Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (THRS), tetap berada dalam daftar warisan dunia dalam bahaya, menurut keputusan terbaru UNESCO.
Status Bahaya Sejak 2011
Status bahaya bagi Hutan Hujan Tropis telah diberlakukan oleh UNESCO sejak tahun 2011. Artinya, sudah 12 tahun lamanya THRS belum berhasil keluar dari status ini.
Keputusan terbaru ini tercatat dalam dokumen UNESCO WHC/23/45.COM/7A.Add.2, Convention Concerning the Protection of the World Cultural and Natural Heritage. Poin ke-15 dari Draf Keputusan dalam dokumen tersebut menyatakan, “Decides to retain Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (Indonesia) on the List of World Heritage in Danger”, yang berarti “Memutuskan untuk mempertahankan Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera (Indonesia) dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya.”
Dalam dokumen tersebut, UNESCO menyampaikan keprihatinan atas terus berlangsungnya deforestasi, ancaman dari perambahan, pembangunan jalan, dampak spesies invasif, penurunan jumlah spesies kunci, dan meningkatnya isolasi ekologis di kawasan tersebut.
Tindakan yang Bertentangan
Komite juga mengecam tindakan pemerintah yang dinilai cenderung memprioritaskan kegiatan pembangunan seperti pembangunan jalan dan penebangan kayu, yang dianggap bertentangan dengan upaya pelestarian.
Dalam keputusan terbaru ini, WHC mendesak pemerintah untuk fokus pada kegiatan restorasi, menghentikan penebangan, dan melanjutkan proses demarkasi (penegasan batas) properti. Pemerintah juga diminta untuk mengungkapkan rincian terkait rencana pembangunan yang dapat mengancam situs tersebut.
Contohnya, permintaan terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis, status proyek, dan salinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk proyek-proyek seperti Jalan Muara Situlen-Gelombang, empat bendungan PLTA, proyek pertambangan di Ekosistem Leuser yang berdekatan dengan TNGL, dan rencana tata ruang yang terkait dengan ekosistem Leuser.
Kawasan Warisan Dunia yang Luas
Kawasan warisan dunia ini meliputi hampir 2,6 juta hektar dan menjadi rumah bagi beragam keindahan alam serta berbagai spesies flora dan fauna yang kaya. Hutan Hujan Tropis Sumatera telah menjadi bagian dari warisan dunia UNESCO sejak tahun 2004.
Di dalam kawasan ini terdapat tiga taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).