4 kota di dunia yang sibuk mengatasi overtourism ini mungkin beberapa ada yang menjadi tujuan wisatamu. Beberapa destinasi wisata di seluruh dunia menghadapi masalah peningkatan jumlah pengunjung yang tak terkendali. Hal ini terkenal sebagai overtourism, terutama di era penerbangan dan akomodasi yang semakin terjangkau.
Tren yang sama juga terlihat di Bali, yang baru-baru ini mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini dengan menetapkan beberapa kebijakan baru. Namun, overtourism bukanlah masalah yang terbatas hanya di Bali, melainkan juga menjadi isu global. Salah satu contohnya adalah di berbagai kota di Eropa.
Saat ini, beberapa kota populer di Eropa sedang berusaha untuk menghadapi tantangan overtourism dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dikutip dari France 24.
4 Kota di Dunia yang Sibuk Mengatasi Overtourism
1. Dubrovnik, Kroasia
Pada 2019 lalu, pemerintah membatasi kapal pesiar hingga dua per hari dengan maksimal 4 ribu penumpang. Pemerintah juga menghadirkan aplikasi yang bisa memprediksi keramaian. Aplikasi ini memprediksi waktu-waktu sibuk di Kota Tua.
2. Barcelona, Spanyol
Barcelona, Spanyol, adalah destinasi wisata yang memikat dengan pesona uniknya yang tak terlupakan. Kota ini menyajikan kombinasi sempurna antara warisan sejarah yang kaya dan gaya hidup modern yang bersemangat. Salah satu daya tarik utamanya adalah arsitektur yang spektakuler, dengan karya-karya ikonis Antoni Gaudà seperti Sagrada FamÃlia dan Park Güell yang memukau pengunjung dengan keindahan dan keunikannya. Wali Kota Barcelona Ada Colau sempat menindak penyewaan Airbnb ilegal untuk melindungi pasar properti lokal. Pemerintah juga menetapkan larangan bagi wisatawan untuk memasuki area Pasar La Boqueria selama jam sibuk.
3. Venesia, Italia
Sama seperti Dubvronik, Venesia juga melarang kapal pesiar besar memasuki laguna untuk melindungi lingkungan sekitarnya. Pemerintah juga menetapkan pajak yang diberlakukan bagi pengunjung yang bermalam serta rencana pemesanan berbayar bagi pengunjung harian.
4. Amsterdam, Belanda
Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah Amsterdam sibuk mengeluarkan kampanye untuk mencegah perilaku mabuk-mabukan yang biasa dilakukan para turis. Pemerintah juga menutup terminal kapal pesiar besar demi mengurangi keramaian. Langkah-langkah ini terambil untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pariwisata dan kualitas hidup penduduk setempat. Overtourism menjadi tantangan yang memerlukan solusi kreatif dan berkelanjutan.