5 alasan ibu hamil tak boleh makan sashimi ini penting untuk kamu catat dan ingat. Sashimi, makanan khas Jepang yang terdiri dari irisan ikan mentah segar, sangat populer di kalangan pecinta kuliner. Namun, bagi ibu hamil, konsumsi sashimi menjadi topik yang kontroversial dan penuh peringatan.
Mengapa hal ini menjadi masalah? Berikut adalah alasan ilmiah dan fakta penelitian yang mendasari larangan konsumsi sashimi bagi ibu hamil.
5 Alasan Ibu Hamil Tak Boleh Makan Sashimi
1. Risiko Infeksi Parasit

Ikan mentah dapat menjadi inang bagi berbagai parasit, seperti cacing anisakis. Infeksi anisakiasis dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan sakit perut yang parah. Pada ibu hamil, infeksi ini bisa lebih berbahaya karena sistem kekebalan tubuh yang menurun selama kehamilan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Microbiology menemukan bahwa konsumsi ikan mentah meningkatkan risiko infeksi parasit secara signifikan.
2. Bahaya Bakteri
Selain parasit, ikan mentah juga bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, Listeria, dan Vibrio. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius. Listeria, khususnya, sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menembus plasenta dan menginfeksi janin, menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi serius pada bayi baru lahir. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu hamil 10 kali lebih mungkin terinfeksi Listeria dibandingkan populasi umum.
3. Kandungan Merkuri Tinggi

Beberapa jenis ikan yang sering menjadi bahan untuk sashimi, seperti tuna, dapat mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri adalah neurotoksin yang dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Paparan merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan masalah perkembangan, gangguan belajar, dan keterlambatan perkembangan pada anak. Studi yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa wanita hamil yang terpapar merkuri tinggi memiliki risiko lebih besar melahirkan anak dengan gangguan perkembangan.
4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lebih Lemah
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu mengalami perubahan dan menjadi lebih lemah untuk mencegah penolakan terhadap janin. Hal ini membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Mengkonsumsi makanan mentah, seperti sashimi, dapat meningkatkan risiko infeksi yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
5. Risiko Keracunan Histamin

Ikan mentah juga dapat mengandung histamin dalam jumlah tinggi jika tidak tersimpan dan menangani dengan benar. Histamin dapat menyebabkan keracunan makanan yang terkenal sebagai scombroid poisoning, yang tertandai dengan gejala seperti ruam, sakit kepala, mual, dan muntah. Ibu hamil lebih rentan terhadap keracunan ini karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lebih sensitif.
Mengingat berbagai risiko kesehatan yang signifikan, sangat penting bagi ibu hamil untuk menghindari konsumsi sashimi. Parasit, bakteri, kandungan merkuri, dan risiko keracunan makanan merupakan alasan utama mengapa konsumsi ikan mentah sangat tidak baik selama kehamilan. Sebagai alternatif, ibu hamil dapat menikmati berbagai jenis ikan yang telah masak dengan baik untuk mendapatkan manfaat nutrisi tanpa risiko yang terkait dengan ikan mentah.