5 fakta menarik Badarawuhi di Desa Penari ini menarik untuk kamu ketahui sebelum menonton filmnya. Setelah penantian pononton, film Badarawuhi di Desa Penari akhirnya rilis mulai 11 April 2024. Dalam waktu penayangannya selama 8 hari, spin-off dari KKN di Desa Penari ini berhasil menarik lebih dari 2,4 juta penonton. Dengan pencapaian tersebut, terprediksi bahwa Badarawuhi di Desa Penari akan masuk ke dalam daftar film terlaris di Indonesia untuk tahun 2024.
Karya sutradara Kimo Stamboel, film Badarawuhi di Desa Penari mengisahkan tentang empat anak muda yang berkunjung ke Desa Penari. Kehadiran mereka di desa tersebut akan membuka beberapa misteri yang tersembunyi. Film ini sering menyebutnya sebagai versi yang lebih baik dari KKN di Desa Penari, baik dari segi naskah maupun sinematografi. Hal ini menjadikan film ini menarik bagi banyak penonton.
Namun, di balik kesuksesannya, Badarawuhi di Desa Penari juga memiliki sejumlah fakta menarik yang mungkin jarang banyak orang ketahui. Apa saja fakta-fakta tersebut? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
5 Fakta Menarik Badarawuhi di Desa Penari
1. Bukan Lanjutan KKN Desa Penari

Saat pertama kali diumumkan, banyak yang menganggap bahwa Badarawuhi di Desa Penari adalah kelanjutan (sekuel) dari KKN di Desa Penari. Namun, film ini ternyata bukanlah sekuelnya. Alih-alih sekuel, kisah dalam film ini merupakan spin-off dari KKN di Desa Penari.
Dalam spin-off ini, dikisahkan lebih dalam mengenai beberapa misteri yang tersembunyi di Desa Penari. Para penonton juga diajak untuk semakin dalam mengenal sosok Badarawuhi yang oleh Aulia Sarah perankan ini. Meski demikian, film ini masih belum mengupas tuntas mengenai latar belakang hingga asal usul kemunculan Badarawuhi di Desa Penari.
2. Sempat Ganti Judul

Anggapan masyarakat soal film lanjutan KKN Desa Penari ternyata disebabkan karena pemilihan judul awal saat itu. Melansir dari Detik, diketahui bahwa judul awal dari film ini adalah KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi. Sadar bahwa film ini bukan sekuel, pihak produksi kemudian melakukan pergantian judul menjadi Badarawuhi di Desa Penari. Hal ini dilakukan sebagai penanda bahwa film ini adalah spin-off, bukan sekuel.
3. Biaya Produksi yang Fantastis

Tanggapan warganet terhadap Badarawuhi di Desa Penari pun cukup bagus. Naskah hingga sinematrografinya yang epic membuat film ini banjir pujian hingga apresiasi. Tidak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai KKN di Desa Penari versi upgrade.
Di balik apresiasi tersebut, ternyata memang biaya produksi yang digelontorkan lebih besar dibandingkan film pertamanya. Jika KKN di Desa Penari menghabiskan biaya produksi sekitar Rp15 miliar, maka Badarawuhi di Desa Penari mencapai Rp20 miliar.
4. Head to Head dengan Siksa Kubur

Badarawuhi di Desa Penari tayang perdana tepat di momen lebaran. Tak sendirian, pada hari itu juga tayang film horor besutan Joko Anwar, Siksa Kubur. Mengusung genre sama-sama horor, kedua film ini terus “kejar-kejaran” jumlah penonton.
Pada hari ke-8 penayangannya, Siksa Kubur berhasil mengantongi lebih dari 2,2 juta penonton. Sementara itu, Badarawuhi di Desa Penari unggul tipis dengan 2,4 juta penonton. Grafik penonton yang kejar-kejaran ini merupakan momen langka yang mungkin hanya terjadi di tahun ini saja.
5. Rahasia Di balik Poster Badarawuhi

Hal lain yang menarik dari film ini terletak pada posternya. Sekilas, Badarawuhi di poster terlihat benar-benar intimidatif dengan tatapan yang tajam dan sinis. Hal ini seolah menandakan karakternya di film yang demikian. Namun kenyataannya, tidak sesederhana itu, lho!
Jika kamu perhatikan baik-baik dan zoom poster, terlihat Badarawuhi sedang tersenyum. Tidak terlihat inntimidatif namun cukup mengisyaratkan keramahannya. Gambaran ini seolah merepresentasikan bahwa masih ada sisi “lembut” dari sang penguasa Desa Penari ini.
Jadi, sudahkah kamu nonton Badarawuhi di Desa Penari?