Kamis, 3 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Kebiasaan Pemicu Nyeri Ulu Hati yang Harus Dihindari

5 kebiasaan pemicu nyeri ulu hati yang harus kita hindari karena terkadang bisa mendadak muncul. Mengalami sensasi terbakar di dada atau di belakang tulang dada? Mungkin itu adalah gejala nyeri ulu hati atau heartburn. Sebenarnya, rasa sakit tersebut terjadi di kerongkongan, bukan di dada, karena asam lambung naik ke kerongkongan dan melewati jantung.

Nyeri ulu hati dapat menjadi lebih intens ketika seseorang berbaring, membungkuk, makan terlambat, atau mengonsumsi makanan yang asam atau pedas. Rasa sakitnya dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Meskipun bukan suatu kondisi yang serius, nyeri ulu hati dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah munculnya kondisi ini.

5 Kebiasaan Pemicu Nyeri Ulu Hati

Jika kamu mengidap nyeri ulu hati, yuk simak ulasan tentang kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang sebaiknya dihindari agar nyeri ulu hati tidak kambuh.

1. Makan berlebihan

Ketika kamu makan berlebihan, proses mencerna makanan bisa melambat. Ini bisa mengakibatkan sfingter esofagus bagian bawah, otot yang mencegah asam lambung bergerak ke arah yang salah, tertekan. Peningkatan tekanan inilah yang akan menyebabkan nyeri ulu hati. Biasakan diri untuk makan dalam porsi kecil yang cukup. Daripada makan tiga kali dalam porsi yang besar, cobalah makan enam kali dengan porsi yang kecil. Ini akan menjaga perutmu agar tidak terlalu kenyang dan mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.

2. Kebiasaan makan yang buruk 

Makan terlalu cepat bisa membuat sistem pencernaan sulit berfungsi dengan baik. Sebab, makanan tidak terkunyah sampai halus dan membuat perut harus bekerja extra untuk menghancurkan makanan. Jika sudah begini, potensi untuk terkena nyeri ulu hati jadi lebih tinggi. Selain itu, langsung berbaring setelah makan juga bisa menyebabkan nyeri ulu hati. Sebab, ketika kita berbaring sehabis makan, asam lambung bisa lebih mudah naik ke esophagus. Sebaiknya, tunggulah sekitar 2-3 jam sebelum ingin berbaring.

3. Minum alkohol

Alkohol menyebabkan peningkatan asam di perut. Jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan, nyeri ulu hati akan mudah datang. Sebab, alkohol dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah. Alhasil, membuat asam lambung naik ke esophagus dan memicu nyeri ulu hati.

4. Merokok 

Selain membahayakan organ pernapasan, merokok juga berdampak pada sistem pencernaan. Zat kimia dalam asap melemahkan banyak jaringan di tubuh, dan salah satu organ yang terdampak adalah sfingter esofagus bagian bawah. Jika bagian ini tidak tertutup rapat, akan mudah untuk asam lambung melonjak naik.

5. Stres

Sebenarnya stres belum tentu menyebabkan lambung kita memproduksi banyak asam. Tapi, ketika otak sedang stres, terjadi perubahan yang membuat kita lebih sensitif terhadap rasa sakit. Sesuatu yang biasanya hanya dianggap kurang nyaman bisa menjadi sangat menyakitkan. Jadi, ketika pengidap nyeri ulu hati merasa stres, mereka jadi lebih sensitif terhadap kandungan asam yang masuk ke esofagus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles