5 kepribadian orang yang jarang update media sosial menurut psikolog ini menarik untuk kita tahu. Media sosial kini menjadi hal yang tak asing lagi bagi berbagai kalangan, khususnya anak muda. Beberapa orang cenderung aktif menggunakan media sosial dan mengunggah foto, tetapi ada juga yang justru jarang update.
Melansir dari The Vessel, orang yang aktif di media sosial dan yang jarang update memiliki perbedaan dari sisi karakteristik serta kepribadian. Berikut beberapa kepribadian orang yang jarang update media sosial menurut psikologi.
5 Kepribadian Orang yang Jarang Update Media Sosial
1. Menghargai Kehidupan Masa Sekarang
Salah satu kepribadian orang yang jarang update media sosial adalah menghargai kehidupan masa sekarang. Beberapa orang cenderung menyadari jika kehidupan secara langsung lebih berharga daripada lewat layar. Selain itu, jarang update media sosial juga membuat seseorang merasa lebih bahagia ketika menikmati pemandangan maupun hal-hal di sekitarnya secara langsung.
2. Menghargai Hubungan yang Tulus
Kepribadian orang yang jarang update media sosial menurut psikologi selanjutnya adalah dengan menghargai hubungan yang tulus. Pada dasarnya, orang yang jarang mengunggah foto maupun update di media sosial bukan berarti penyendiri.
Sebaliknya, kepribadian orang seperti ini cenderung mementingkan hubungan autentik dan menyukai interaksi tatap muka secara langsung daripada sekadar berkomentar maupun menekan tombol suka di media sosial.
3. Tidak Mengalami FOMO
Kepribadian orang yang jarang update media sosial selanjutnya adalah dirinya tidak mengalami Fear Of Missing Out (FOMO). Beberapa orang yang sering mengalami FOMO cenderung takut ketinggalan tren, sehingga kerap mengikuti apa yang tengah orang lain lakukan. Di sisi lain, orang yang jarang update media sosial umumnya cenderung tidak terpengaruh terhadap tren, sehingga dirinya bisa terhindar dari kecemasan dan merasakan kedamaian.
4. Tingkat Rasa Percaya Diri Tinggi
Kepribadian orang yang jarang update media sosial lainnya adalah mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Umumnya, orang-orang yang jarang mengunggah kesehariannya di media sosial cenderung mempunyai rasa percaya diri yang kuat.
Di samping itu, orang-orang yang demikian cenderung tidak mencari validasi dari orang lain serta mengandalkan penilaiannya sendiri. Pasalnya, mereka sadar bahwa harga diri bukan datang dari jumlah pengikut di media sosial, tetapi dari dalam dirinya sendiri.
5. Menghargai Privasi
Kepribadian orang yang jarang update media sosial yang terakhir adalah menghargai privasi. Pasalnya, saat ini banyak sekali kejahatan siber, pelanggaran data, hingga jebakan privasi. Oleh sebab itu, merahasiakan kehidupan pribadi dianggap lebih penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan mengganggu privasi.