5 manfaat hidup minimalis ternyata bukan hanya sekedar untuk berhemat tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental. Apa yang biasanya terbersit di pikiran ketika mendengar istilah ‘hidup minimalis’? Mungkin hemat dan irit adalah hal yang pertama terpikir. Namun, ternyata konsep hidup minimalis lebih dari sekadar praktik hemat, lho!
Menurut informasi dari Forbes, hidup minimalis adalah gaya hidup yang fokus pada pengurangan kepemilikan barang dengan sengaja, serta menyederhanakan ruang fisik dan mental individu sebagai respons terhadap arus konsumerisme yang kian marak di masyarakat saat ini. Dengan dasar penelitian, gaya hidup minimalis terbukti memberikan dampak positif pada kesehatan mental, meningkatkan ketenangan, kejelasan pikiran, dan kesejahteraan secara menyeluruh.
Jadi, apa saja manfaat yang dapat kamu peroleh ketika mengadopsi gaya hidup minimalis? Mari kita lihat ulasannya berikut ini!
5 Manfaat Hidup Minimalis Bagi Kesehatan Mental
Membuat Suasana Hati Lebih Baik

Lingkungan sekitar ternyata dapat mempengaruhi kondisi mental kita. Ketika lingkungan terlalu banyak barang dan berantakan, perasaan pun ikut menjadi buruk. Maka dari itu, hidup minimalis dapat membantu kita untuk lebih rileks, tidak stres maupun cemas. Hal ini terbukti dengan studi pada Personality and Social Psychology Bulletin, di mana perempuan lebih tidak merasa depresi saat kondisi rumahnya tidak berantakan dan terorganisir.
Lebih Fokus dan Produktif

Menurut seorang psikolog, Azaf Mazhar, lingkungan yang berantakan cenderung menciptakan distraksi dan stimulasi berlebih sehingga menghambat kita melakukan aktivitas positif. Ketika menerapkan hidup minimalis, mengurangi barang-barang membantu kita untuk lebih produktif dan konsentrasi karena lingkungan sekitar tidak berantakan.
Mendorong Kita untuk Lebih Hemat

Hidup minimalis mendorong kita untuk menyadari barang apa yang kita butuhkan dan kita inginkan, sehingga lebih menghemat pengeluaran dan bijak dalam mengambil keputusan finansial. Penelitian yang terpublikasi di Journal of Economic Psychology juga menemukan bahwa individu yang bergaya hidup materialistis cenderung melakukan belanja impulsif, manajemen keuangan yang lebih buruk, dan kekhawatiran finansial yang lebih besar.
Cenderung Tidak Kesepian

Selain berdampak positif pada kondisi keuangan, menerapkan hidup minimalis juga membuat kita tidak merasa kesepian, lho! Berdasarkan studi yang diterbitkan di Journal of Consumer Research, orang yang menitikberatkan kesuksesan pada materi cenderung memamerkan kekayaannya untuk mendapatkan validasi. Kebiasaan ini secara tidak langsung mengisolasi seseorang dari interaksi sosialnya sehingga berakhir merasa kesepian. Ketika kita tidak memfokuskan diri pada materi, kita lebih menginvestasikan diri untuk menjalin hubungan interpersonal yang sehat, mencari pengalaman, dan pengembangan diri.
Meningkatkan Kesejahteraan Diri

Riset yang terbit di International Journal of Applied Positive Psychology memaparkan bahwa individu yang menerapkan minimalisme memiliki kesejahteraan diri yang baik. Meninjau dari aspek otonomi, kompetensi, status mental, kesadaran, dan emosi positif.
Bagaimana? Dari sederet manfaat tersebut, kamu tertarik untuk memulai hidup minimalis?