Kamis, 4 September 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Penyebab Terjadinya Vaginitis dan Cara Mencegahnya

Vaginitis adalah infeksi yang dapat memengaruhi organ reproduksi wanita, yaitu Miss V. Meskipun dalam beberapa kasus dapat diatasi sendiri tanpa penanganan medis khusus, namun penting untuk tidak meremehkannya. Terutama jika vaginitis disertai gejala tertentu atau kambuh setelah sebelumnya pernah dialami, namun tidak sembuh sepenuhnya.

Vaginitis dapat menghasilkan sejumlah tanda yang harus diwaspadai. Gejala yang umumnya terkait dengan penyakit ini termasuk keputihan yang tidak normal dari segi warna dan jumlah, adanya bau tak wajar dari area kewanitaan, iritasi dan rasa gatal pada organ intim, pendarahan ringan, dan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan intim dengan pasangan.

Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang dapat dikaitkan dengan vaginitis, terutama jika Anda tidak pernah mengalami infeksi pada organ reproduksi sebelumnya, mengalami gejala yang mencurigakan, berganti pasangan seksual dengan frekuensi, atau mengalami gejala seperti demam, menggigil, atau nyeri panggul.

Vaginitis memiliki beberapa penyebab yang perlu dipahami untuk dapat menghindarinya dan menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dengan baik. Apa saja penyebab umum infeksi pada Miss V yang harus Anda ketahui?

1. Infeksi Jamur atau Bakteri

Salah satu penyebab paling sering kondisi ini adalah infeksi jamur atau bakteri. Dalam keadaan normal, area kewanitaan memang memiliki sebagian kecil sel jamur dan bakteri, tetapi tidak bersifat mengganggu. Nah, saat jamur dan bakteri tersebut berkembang biak dengan tidak terkendali, maka ada risiko vaginitis yang akan terjadi.

2. Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual (PMS) juga bisa menjadi penyebab terjadinya infeksi pada organ intim wanita. Jenis penyakit menular seks yang bisa menyebabkan vaginitis, di antaranya adalah trikomoniasis, klamidia, dan herpes genital.

3. Bahan-bahan Kimia

Iritasi akibat penggunaan bahan-bahan kimia pun dapat menyebabkan terjadinya vaginitis. Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti penggunaan sabun dengan kandungan tertentu, pewangi pakaian, hingga alat kontrasepsi, seperti kondom yang memicu reaksi alergi.

4. Atrofi Vagina

Atrofi vagina adalah kondisi yang menyebabkan penipisan pada dinding Miss V. Hal ini bisa terjadi karena adanya penurunan kadar estrogen, terutama setelah wanita memasuki masa menopause.

5. Tidak Menjaga Kebersihan

Tidak menjaga kebersihan area kewanitaan bisa meningkatkan risiko vaginitis menyerang. Tak hanya itu, salah membersihkan atau membasuh bagian dalam Miss V ternyata juga bisa meningkatkan risiko. Maka dari itu, menjaga kebersihan dari organ intim dan mengetahui dengan pasti cara membersihkan yang benar adalah hal yang penting bagi setiap wanita.

Cara Meringankan Gejala dan Mengatasi Vaginitis

Meski tidak berbahaya, gejala yang muncul saat seorang wanita mengalami kondisi ini bisa sangat mengganggu. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala, serta mempercepat proses penyembuhan vaginitis.

Biasakanlah untuk selalu menjaga Miss V dan area sekitarnya tetap bersih serta kering, hindari juga penggunaan sabun yang mengandung wewangian dan bahan kimia. Saat mengalami infeksi, hindari berendam di air hangat, dan jangan membasuh bagian dalam miss V.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles