5 pewarna kuning alami pada dunia kuliner ini sering para penjual makanan gunakan untuk mempercantik tampilan. Dalam ranah kuliner, tiga warna yang kerap menarik perhatian adalah hijau, merah, dan kuning. Ketiga warna cerah ini mampu merangsang selera makan, sehingga sering mengincarnya dalam pembuatan hidangan. Kali ini, kita akan menjelajahi kuliner yang menonjolkan warna kuning.
Warna kuning pada makanan dapat tercapai dengan menggunakan pewarna alami. Umumnya berasal dari rempah, sayuran, dan buah yang memiliki pigmen kuning. Penggunaan pewarna alami kuning memberikan keamanan dalam konsumsi makanan, meskipun intensitas warnanya mungkin tidak sekuat pewarna buatan. Tetapi, warna alami ini tetap memberikan keindahan visual yang menarik. Jadi, apa bahan yang bisa berguna sebagai pewarna kuning alami dalam menciptakan hidangan berwarna kuning? Mari kita cari tahu bersama!
5 Pewarna Kuning Alami Pada Dunia Kuliner
1. Kunyit
Pewarna kuning alami yang pertama adalah kunyit. Rempah ini paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memberikan warna kuning alami pada masakan. Beberapa kuliner khas Indonesia berwarna kuning yang menggunakan kunyit sebagai pewarna alaminya adalah soto ayam lamongan, nasi kuning, gulai padang, opor, pesmol, mangut lele, woku, dan masih banyak lagi. Biasanya, makanan yang diberi pewarna kuning kunyit akan memiliki aroma yang agak langu sehingga sebelum digunakan harus dibakar terlebih dulu. Tapi kalau menggunakan kunyit bubuk, maka bisa langsung dipakai karena tidak ada aroma langunya.
2. Jagung Manis
Selain kunyit, ada jagung manis yang juga bisa digunakan sebagai pewarna kuning alami. Jagung manis memiliki warna kuning muda cenderung sedikit agak pucat. Warna ini cocok digunakan sebagai pewarna alami pada kue atau jajanan tradisional seperti pada kue talam hingga kue surabi. Selain itu, jagung manis sendiri memiliki rasa yang pastinya manis sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pewarna makanan pada kuliner pencuci mulut. Tapi bukan berarti jagung manis tidak cocok dijadikan sebagai pewarna alami makanan gurih. Ada bubur Manado dengan rasa gurih yang memiliki warna kuning.
3. Kulit Jeruk
Lalu ada kulit jeruk yang sering berguna pada dunia kuliner barat. Kulit jeruk memiliki warna kuning cerah yang alami sehingga cocok untuk pewarna makanan. Untuk menggunakannya, kulit jeruk harus memarut terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Biasanya jenis jeruk yang berguna sebagai pewarna kuning alami adalah jeruk lemon. Tapi juga bisa menggunakan jenis jeruk lainnya. Beda jenis jeruk, maka warna kuningnya pasti akan berbeda. Selain itu, aroma dan rasanya juga pasti berbeda. Kulit jeruk sering digunakan sebagai pewarna alami pada olahan dessert dan kue kering.
4. Labu Kuning
Selanjutnya ada labu kuning yang juga cocok untuk dijadikan sebagai pewarna kuning alami. Labu kuning bisa berupa labu kabocha, labu lonceng, labu parang hingga labu madu. Warna kuning pada labu memiliki warna kuning yang terlihat lembut. Biasanya labu kuning ini seringkali menjadi sebagai bahan pewarna pada kuliner sup, pancake, kue lumpur, kue talam, dan sebagainya. Kuliner yang memberi pewarna labu kuning akan memiliki rasa yang cukup manis karena rasa dari labu kuning kebanyakan manis.
5. Saffron
Pewarna alami kuning yang terakhir adalah saffron. Saffron adalah sebutan untuk sebuah rempah yang berasal dari bunga. Berhubung sulit mendapatkannya, maka tak heran kalau harganya terbilang cukup mahal. Perlu kita tahu kalau bunga saffron ini hanya tumbuh dan mekar setahun sekali. Untuk menggunakannya, cukup sedikit saja karena bisa dengan membuat warna kuning yang cantik. Saffron lebih sering berguna sebagai pewarna kunig alami pada olahan kuliner pencuci mulut. Tapi juga sering berguna sebagai pewarna sup.