Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Sisi Gelap Norwegia yang Jarang Terdengar!

5 sisi gelap Norwegia yang jarang terdengar ini menarik untuk kita ketahui. Norwegia pernah meraih predikat sebagai negara terbahagia ketiga di dunia menurut laporan World Happiness Report pada tahun 2019. Meskipun saat ini peringkatnya turun menjadi peringkat enam, tetapi masih banyak orang yang tetap memiliki harapan besar terhadap negara ini.

Mungkin saja kamu pun membayangkan kehidupan yang nyaman di salah satu negara paling bahagia di dunia. Namun, sebagaimana negara-negara lainnya, Norwegia juga memiliki sisi negatifnya. Meskipun telah dianggap sebagai negara yang paling bahagia, terdapat fakta mengejutkan mengenai aspek-aspek negatif dari Norwegia. Jika kamu penasaran, mari kita telusuri sisi gelap Norwegia yang jarang terdengar, seperti yang terlansir dari Planet Norway.

5 Sisi Gelap Norwegia yang Jarang Terdengar!

1. Sulitnya Persyaratan Kerja

5 Sisi Gelap Norwegia yang Jarang Terdengar!

Julukan negara terbahagia mungkin membuatmu tertarik untuk tinggal dan bekerja di Norwegia. Meski begitu, kamu perlu tahu bahwa mendapat pekerjaan bukanlah perkara mudah di sana. Selain soal bahasa yang umumnya jadi tantangan orang Asing, tantangan lainnya juga terutama dialami oleh pekerja terampil. Pasalnya, ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya bergelar sarjana/master, telah menyelesaikan program pelatihan kejuruan minimal tiga tahun, hingga memiliki kualifikasi khusus sesuai kebutuhan suatu pekerjaan. Selain itu, orang asing yang bekerja di sana kabarnya juga wajib mengambil pekerjaan penuh waktu sebagai persyaratan untuk mendapatkan visa kerja.

2. Biaya Hidup Tinggi

5 Sisi Gelap Norwegia yang Jarang Terdengar!

Norwegia adalah negara yang mahal. Bukan hanya soal bahan makanan, tapi juga mengenai pajak penghasilannya yang tinggi berkisar 25-50%. Selain itu, ada pula pajak pertambahan nilai sebagian besar barang dan jasa sebesar 25%. Menariknya, negara ini menganut konsep pembayaran upah layak. Akibatnya, layanan seperti penata rambut, restoran, dan bar menjadi mahal. Namun, layanan tradisional yang mahal seperti dokter dan insinyur justru relatif murah. Hal ini membuat kesenjangan pendapatan di Norwegia jauh lebih kecil. Terkait itu, dapat dikatakan bahwa Norwegia mahal dalam segala hal yang diinginkan, tapi cenderung murah dalam segala hal yang dibutuhkan.

3. Susah Berteman

Beberapa rumor menyebut bahwa orang Norwegia cenderung pemalu dan sulit didekati. Masyarakat di sana pun kabarnya kurang ramah terhadap orang-orang yang tidak mereka kenal. Olehnya itu, orang Norwegia jarang memulai percakapan dengan orang asing. Maka, mencari teman di Norwegia kemungkinan akan menjadi tantangan besar, sekalipun kamu termasuk tipe yang mudah akrab. Cara terbaik yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan mendekatinya di lingkungan yang memang dianggap tepat untuk bersosialisasi. Itupun belum sepenuhnya menjamin karena orang Norwegia biasanya memiliki kelompok pertemanan yang lebih kecil.

 

4. Pilihan Makanan Terbatas

Pilihan makanan rupanya termasuk salah satu sumber kekecewaan bagi orang-orang yang memutuskan tinggal di Norwegia. Kabarnya, pasar pertanian, makanan, dan bahan makanan di negara ini teratur secara ketat. Norwegia pun termasuk negara yang memiliki lahan subur terbatas sehingga hanya dapat menanam dalam jangka waktu terbatas pula. Proses impor di negara ini juga butuh waktu lebih lama lantaran lokasi Norwegia yang berada di ujung utara Eropa. Oleh karena itu, meski bahan makanan sudah berusaha untuk meningkat. Tapi kamu mungkin masih kecewa karena pilihannya lebih terbatas dibanding banyak negara lain.

5. Masifnya Narkoba

Sama seperti kebanyakan negara lainnya, Norwegia ternyata juga terjerat dalam masalah narkoba. Meski tidak legal, negara ini masih termasuk sasaran perdagangan narkoba berdasarkan data Narconon Europe. Sejumlah orang bahkan menyebut negara ini sebagai ibu kota overdosis narkoba di Eropa. Penggunanya pun bukan hanya dari kalangan anak muda melainkan juga orang dewasa. Bahkan, orang-orang di Norwegia yang meninggal akibat penyalahgunaan narkoba lebih banyak berasal dari kelompok usia tua, yakni sekitar 50 hingga 54 tahun.

Nah, itulah sejumlah sisi gelap Norwegia yang termasuk salah satu negara paling bahagia di dunia. Masih tertarik tinggal di negara ini?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles