6 tanda kamu mudah jadi korban manipulasi ini penting untuk kita mewaspadainya. Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana seseorang dapat memiliki kekuatan untuk meyakinkan orang lain agar melakukan hal-hal yang mungkin tidak mereka inginkan?
Meskipun menjadi persuasif bisa menjadi bakat alami bagi sebagian orang, sayangnya, ada juga yang menyalahgunakannya demi keuntungan pribadi dan mengubahnya menjadi manipulasi. Beberapa individu bahkan lebih rentan menjadi korban daripada yang lain. Oleh karena itu, berikut adalah enam tanda bahwa Anda mungkin mudah menjadi korban manipulasi, seperti melansir dari Psych2go.
6 Tanda Kamu Mudah Jadi Korban Manipulasi
1. Kurangnya Batasan
Bayangkan batasan pribadi kamu sebagai tembok yang melindungi benteng batin kamu. Batasan ini menentukan apa yang bisa kamu terima dan apa yang tidak bisa kamu terima dalam hidup. Jika kamu tidak menetapkan batasan yang jelas, siapa pun bisa masuk atau keluar begitu saja dan di situlah segalanya menjadi rumit. Menetapkan batasan bukan tentang membangun tembok yang tidak bisa ditembus, ini tentang memilih siapa yang kamu izinkan untuk masuk dalam kehidupan kamu.
2. Melihat Sisi Terbaik Setiap Orang

Pernahkah kamu disebut sebagai orang yang paling positif? Kamu selalu melihat kebaikan dalam diri seseorang, meskipun hal itu tersembunyi dibalik kekurangan mereka. Namun, sifat ini juga bisa menjadikan kamu sebagai target ideal untuk manipulasi.
3. Terjebak dalam Rasa Bersalah
Manipulator sering kali pandai membuat korbannya merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka, sehingga membuat korban terjebak dalam perasaan bersalah. Jadi, jika kamu sering bergumul dengan perasaan menyalahkan diri sendiri, hal itu mungkin akan membuat kamu lebih mudah untuk dimanipulasi.
4. Mengabaikan Intuisi
Bayangkan intuisi kamu sebagai alarm kecil di dalam diri. Itu akan berdering ketika ada sesuatu yang tidak beres. Jika kamu sering mengabaikan peringatan tersebut dan lebih memercayai logika orang lain daripada diri sendiri, maka kamu akan lebih mudah menjadi target bagi para manipulator.
5. Selalu Mencari Persetujuan

Jika kamu mendapati diri terus-menerus mendambakan orang lain menyukai kamu dan setuju dengan semua yang kamu katakan, hal ini secara tidak sengaja dapat membuat kamu lebih rentan terhadap manipulasi. Calon manipulator mungkin melihat keinginan untuk mendapatkan persetujuan ini dan secara halus mengeksploitasinya. Mereka akan menggunakan keinginan kamu untuk disukai sebagai pengaruh bagi kamu dalam melakukan sesuatu untuk mereka.
6. Sulit Mengatakan Tidak
Apakah kamu merasa sulit untuk mengatakan tidak kepada orang lain, meskipun sebenarnya kamu harus mengatakan itu? Orang yang manipulatif sering kali mengandalkan hal ini dan memanfaatkannya. Mereka mungkin menanyakan sesuatu yang tidak kamu sukai, tapi karena kamu tidak ingin membuat mereka kesal, kamu tetap menjawab “ya”.
Ingat, tidak apa-apa untuk mengatakan “tidak” ketika kamu membutuhkannya. Jangan takut untuk membela diri sendiri dan jujurlah tentang kemampuan dan kenyamanan kamu agar tidak dieksploitasi oleh orang lain. Tidak ada salahnya untuk memercayai orang lain, tapi lebih penting lagi memercayai diri sendiri dan intuisi kamu. Mempersenjatai diri dengan pengetahuan dan kesadaran diri bisa membantu kamu menjadi ahli dalam mengambil keputusan dan terhindar dari tindakan manipulasi orang lain.