Nyeri menstruasi, yang dalam terminologi medis disebut sebagai dismenore, adalah masalah umum yang sering kali mengganggu wanita selama masa menstruasi. Nyeri biasanya muncul di awal periode menstruasi, terutama di daerah perut bagian bawah. Tingkat keparahan nyeri dapat bervariasi, mulai dari yang ringan dan tidak mengganggu, hingga yang berat dan bisa menghambat aktivitas sehari-hari.
Dalam gejala dismenore, sering kali mencakup kram atau nyeri di perut bagian bawah, nyeri di bagian bawah punggung, sensasi tertarik di paha bagian dalam, serta mungkin disertai oleh diare, mual, muntah, pusing, dan sakit kepala.
Penting untuk dicatat bahwa dalam banyak kasus, gejala dismenore akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, pada beberapa wanita, gejala tersebut dapat menjadi lebih kronis dan parah jika tidak dikelola dengan baik. Jadi, adakah cara untuk meredakan nyeri menstruasi tanpa menggunakan obat-obatan?
Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat
Saat merasakan nyeri haid yang tidak tertahankan, tidak sedikit wanita yang membutuhkan obat untuk meredakannya. Selain obat-obatan, sebenarnya masih banyak perawatan rumahan lain yang bisa kamu lakukan.
Berikut ini perawatan rumahan yang mampu meringankan nyeri haid, yaitu:
1. Kompres Air HangatÂ
Menerapkan panas ke area perut mampu meredakan nyeri yang kamu rasakan. Kamu bisa mengisi air hangat kedalam botol atau bantal pemanas untuk ditempelkan ke bagian perut. Panas yang terhantar ke perut dapat mengendurkan otot dan meredakan kram.
Selain itu, panas membantu otot rahim dan organ di sekitarnya rileks yang otomatis meredakan kram dan ketidaknyamanan. Kamu juga dapat menempatkan bantal pemanas di punggung bawah untuk menghilangkan sakit punggung. Cara lainnya, kamu bisa berendam dalam air hangat yang membantu mengendurkan otot-otot di perut, punggung, dan kaki.
2. Olahraga Ringan
Kalau kamu berpikir bahwa olahraga wajib kamu hindari saat nyeri haid, maka kamu salah besar. Faktanya, olahraga adalah hal yang dokter anjurkan saat nyeri karena mampu meringankan rasa sakit.
Olahraga berat mungkin tidak dokter anjurkan saat kamu merasa kesakitan. Namun, peregangan ringan, berjalan-jalan atau melakukan yoga akan membantu. Dengan berolahraga, kamu akan melepaskan endorfin yang merupakan hormon penghilang rasa sakit alami.
3. Akupunktur
Hasil penelitian yang telah dipublikasikan di PLOS One menunjukkan, akupunktur mampu meredakan kram menstruasi. Selain dapat mendorong pelepasan endorfin, perawatan ini dapat mengurangi peradangan dan membantu wanita lebih rileks.
4. Pijat
Mendapatkan pijatan lembut di area atas perut juga dapat merilekskan otot-otot panggul dan mengurangi kram. Sebelum memijat, kamu bisa mengoleskan minyak pijat, body lotion, atau minyak kelapa ke kulit agar lebih mudah.
5. Mengoleskan Minyak esensial
Penelitian yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information membandingkan pereda nyeri haid setelah mendapat pijat perut pada dua kelompok siswa perempuan. Satu kelompok mendapat pijatan menggunakan minyak almond, sedangkan kelompok lain mendapat pijatan menggunakan campuran minyak esensial yang terdiri dari kayu manis, cengkeh, lavender, dan mawar dalam basis minyak almond.
Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang menggunakan minyak esensial merasa lebih lega dari kram menstruasi daripada kelompok yang hanya menggunakan minyak pembawa. Jika kamu ingin mencobanya, kamu bisa menambahkan beberapa tetes setidaknya satu dari minyak esensial ini ke minyak pembawa untuk memijat perut.
6. Mengubah Pola Makan
Melakukan beberapa perubahan dalam pola makan dapat mengurangi kram menstruasi. Mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak dan biji-bijian membantu tubuh tetap sehat.
Jangan lupa pula untuk memenuhi asupan cairan dengan minum air putih, kaldu dari sup atau teh herbal agar tubuh tetap terhidrasi. Alasannya, dehidrasi nyatanya menjadi penyebab umum terjadinya kram otot.
Kamu juga perlu mengurangi asupan garam karena dapat menyebabkan kembung dan retensi cairan. Selain garam, kamu sebaiknya menghindari minuman maupun makanan yang mengandung kafein karena dapat meningkatkan efek dehidrasi.