7 kata ini sebenarnya singkatan dan mungkin beberapa belum kamu tahu. Dalam kaya bahasa Indonesia, sebagian besar kata-kata merupakan singkatan, dan kecenderungan ini tidak terjadi tanpa alasan. Hal ini oleh kesukaan masyarakat Indonesia terhadap akronim.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akronim merujuk pada singkatan yang terdiri dari gabungan huruf atau suku kata, yang tertulis dan terucap sebagai kata yang sah. Oleh karena itu, meskipun suatu kata merupakan singkatan, maknanya tetap sama dan tidak mengalami perubahan. Perbedaannya terletak pada pelafalannya yang lebih mudah teringat dan terucapkan.
Kecenderungan ini membuat banyak orang Indonesia gemar menggunakan akronim untuk menyingkat kata-kata dalam komunikasi sehari-hari. Sebagian besar singkatan tersebut merujuk pada nama tempat atau benda, namun tidak jarang pula merujuk pada kata sifat atau kebiasaan. Tentu saja, hal ini tidak bersifat mutlak.
Dengan demikian, ada beberapa kata yang sering kita gunakan sehari-hari tanpa menyadari bahwa sebenarnya merupakan singkatan. Maka dari itu, berikut adalah 7 kata ini sebenarnya singkatan dan sering kita ucapkan. Check it out!
7 Kata Ini Sebenarnya Singkatan
Benjol

Kamu mungkin sudah tidak asing bukan dengan kata benjol? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), benjol merupakan bengkak atau bincul yang biasanya muncul pada dahi atau kepala. Meskipun kata benjol sudah baku dalam KBBI, namun ternyata kata benjol berasal dari singkatan yang merupakan gabungan dari kata “Bengkak” dan “Menonjol”.
Hal ini karena bengkak yang terjadi pada permukaan kulit tampak menonjol sehingga wujudnya dapat dilihat dengan mata telanjang. Sementara itu, benjol bisa terjadi karena adanya pembengkakan pada jaringan pembuluh darah ketika mengalami benturan. Akibatnya, kulit manusia yang memiliki suplai darah menjadi luka dan menyebabkan pendarahan di bawah kulit pada daerah yang terkena benturan.
Kidal

Ada beberapa orang di dunia ini yang kidal. Kidal merupakan singkatan “Kiri dari lahir” yang menggambarkan anggota tubuh bagian tangan kiri lebih aktif daripada tangan kanan. Sehingga biasanya, orang-orang yang kidal cenderung banyak menyelesaikan kegiatan atau aktivitasnya menggunakan tangan kiri alih-alih tangan kanan.
Sementara itu, penyebab orang menjadi kidal dapat dipengaruhi oleh beragam faktor. Menurut para ilmuwan, sebagaimana yang melansir dari detikEdu, beberapa faktor di antaranya, meliputi genetika, lingkungan, perbedaan perkembangan antara otak kanan dan otak kiri, hingga pengaruh budaya seperti paparan prenatal (sebelum kelahiran).
Hansip

Pemerintah Indonesia membentuk Hansip untuk membantu menjaga dan meningkatkan keamanan di lingkungan setempat, khususnya pada lingkungan perumahan atau perdesaan. Tujuannya agar masyarakat bisa merasa aman. Hansip sendiri merupakan singkatan dari “Satuan Pertahanan Sipil” yang perannya amat penting di lingkungan masyarakat.
Sehingga apabila tidak ada Hansip maka ketertiban serta kemananan di lingkungan masyarakat menjadi kacau. Bahkan tak jarang bisa menimbulkan aksi kejahatan yang tidak diinginkan. Inilah mengapa Hansip memiliki peran penting dan sangat butuh dalam lingkungan masyarakat. Kendati demikian, sekarang ini hansip telah berganti nama menjadi Linmas (Perlindungan masyarakat).
Sinetron

Apakah kamu termasuk orang yang suka menonton sinetron? Jika iya, tahukah kamu? Sinetron merupakan singkatan dari “Sinema elektronik”. Lantas, mengapa sinetron disebut sebagai sinema elektronik? Dalam Journal of Linguistics and Literature “Penggunaan Gaya Bahasa dalam Sinema Elektronik Amanah Wali 5”, karya Windri Molamahu, Muslimin, dan Ulfa Zakaria, yang diterbitkan di Universitas Negeri Gorontalo pada tahun 2022, menjelaskan bahwa hal ini karena sinetron merupakan bagian dari karya cipta seni budaya pandang dengar. Sinetron terbuat berdasarkan sinematografi yang direkam pada pita video melalui proses elektronik dan ditayangkan melalui media elektronik seperti televisi. Inilah mengapa sinetron disebut sinema elektronik.
Istora

Bagi kamu yang suka berolahraga atau menonton pertandingan olahraga mungkin sudah tidak asing dengan Istora, bukan? Nama tempat olahraga satu ini ternyata merupakan singkatan dari “Istana olahraga” lho! Meskipun fungsi utama dari Istora adalah tempat untuk berolahraga, namun faktanya Istora sendiri juga pernah dijadikan sebagai tempat konser atau kegiatan seni lainnya. Hal ini karena Istora merupakan arena olahraga yang cukup luas dan dapat menampung sekitar 7 ribuan orang di dalamnya.
Patas

Kata patas berasal dari singkatan “Cepat” dan “Terbatas”. Hal ini karena patas memiliki waktu tempuh yang cepat meskipun kapasitas penumpangnya terbatas. Selain itu, layanan bus antarkota dalam provinsi ini juga hanya memiliki halte pemberhentian yang sedikit jika dengan bus kota dan bus antarkota kelas ekonomi. Bus patas biasanya dapat menemukan pada kelas layanan bus kota reguler di Jakarta Raya dan Surabaya. Lebih lanjut, bus patas juga dapat menemukan pada kelas sebagian layanan bus antarkota di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sementara itu, kelas layanan bus patas kerap setara dengan bus antarkota kelas bisnis yang sering kamu temui di Jawa Barat, Jakarta dan Banten.
Basa-basi

Hampir kebanyakan orang suka melakukan basa-basi dalam berkomunikasi sebelum mengutarakan tujuan yang sebenarnya. Basa-basi sendiri merupakan singkatan dari “Bahas sana, bahas sini”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), basa-basi dianggap sebagai adat sopan santun atau tata krama pergaulan.
Dengan kata lain, basa-basi merupakan ungkapan ramah-tamah atau bentuk penghormatan yang menggunakannya sebelum mengutarakan tujuan, memulai percakapan, atau menyampaikan suatu informasi. Sehingga suasana komunikasi antara pembicara dengan lawan bicara tidak menjadi canggung ataupun tegang. Apalagi jika itu merupakan komunikasi yang pertama kali maka basa-basi bisa menjadi kiat yang bagus untuk mengakrabkan diri dengan lawan bicara.
Nah, itulah tadi 7 kata ini sebenarnya singkatan dan sering kita ucapkan dalam keseharian. Adakah yang baru kamu tahu?