Penyuka cake pasti pernah mencicipi cake Jepang yang disebut Japanese cheese cake ini. Jika tidak, setidaknya Anda pernah melihatnya. Karena dessert ini sangat populer, nama cheese cake sudah tak asing lagi di seluruh dunia. Cheese cake umumnya berasal dari Barat, tetapi ada juga yang berasal dari Jepang, yang disebut Japanese cheese cake.
Japanese cheesecake ini lebih mirip dengan kue bolu vanila, yang sering disalahartikan sebagai kue bolu. Ini membedakannya dari cheesecake asal Amerika atau yang lebih dikenal sebagai New York cheesecake. Cheesecake Jepang memiliki bahan dasar yang berbeda dari kue bolu, sehingga rasa dan teksturnya pasti berbeda.
Mulai Dikenal di Jepang pada Tahun 1900-an
Menilik dari sejarahnya, cheese cake awalnya ditemukan oleh bangsa Romawi. Kemudian saat bangsa Romawi mulai memperluas daerahnya ke segala penjuru Eropa, kuliner ini pun mulai dikenal oleh masyarakat Eropa. Resep cheese cake pun mulai dikenal oleh masyarakat Amerika Serikat pada abad ke-18 karena dibawa oleh masyarakat Polandia. Pada waktu itu, resep New York cheese cake inilah yang kita kenal saat ini. Lalu di sekitar tahun 1900-an, barulah cheese cake mulai masuk ke Jepang. Pada sekitar tahun 1926 yakni pada masa periode Showa, keju baru mulai masuk ke negara Jepang. Setelah keju mulai dikenal masyarakat Jepang, resep cheese cake pun mulai dicoba oleh masyarakat Jepang.
Menggabungkan Cake ala Jerman dan Amerika
Meski resep cheese cake sudah dikenal oleh masyarakat Jepang pada tahun 1920-an, resep yang mereka gunakan adalah resep New York cheese cake asal Amerika. Barulah pada sekitar tahun 1960-an, Tomotaro Kuzuno yang merupakan chef asal Jepang melakukan perjalanan ke Berlin dan mencicip cheese cake ala Jerman di sana. Sekembalinya ke Jepang, dirinya membuat cheese cake yang memadukan cheese cake ala Jerman dan Amerika. Tomotaro membuat cheese cake dengan mencampurkan krim keju dengan mentega, gula, dan telur. Jika dibandingkan dengan versi Amerika, ia mengurangi kadar gula dan kejunya sehingga rasanya tidak terlalu kuat. Ia juga memisahkan antara kuning telur dengan putih telur seperti yang dilakukan pada cheese cake ala Jerman. Percobaan inilah yang menghasilkan Japanese cheese cake yang kita kenal saat ini, yakni dengan tekstur yang lebih lembut seperti tekstur bolu.
Lebih Banyak Digemari oleh Anak Muda
Berhubung sudah lama ada, Japanese cheese cake termasuk dalam kategori kuliner khas Jepang yang punya rasa klasik. Namun uniknya, Japanese cheese cake justru lebih banyak disukai oleh anak muda. Sebenarnya, ada alasan khusus di balik kesukaan anak muda terhadap Japanese cheese cake ini, karena kue ini mengandung cukup banyak lemak sehingga cukup mengenyangkan. Ditambah lagi, rasa dari kue ini cenderung asin gurih dengan perpaduan sedikit rasa manis sehingga cocok di lidah orang yang tidak terlalu suka makanan yang manis.
Itulah sekilas perjalanan asal-usul dari Japanese cheese cake yang perlu kamu ketahui sebelum menyantapnya. Semoga informasi tersebut bisa menambah pengetahuanmu di dunia kuliner.