8 aturan ketat anggota keluarga Kerajaan Inggris ini wajib mereka patuhi. Kerajaan Inggris merupakan monarki yang sangat terkenal di seluruh dunia. Setiap tindakan dan perilaku anggotanya selalu menjadi fokus perhatian dari publik dan media. Oleh karena itu, pihak kerajaan menetapkan serangkaian aturan yang memperkenalkannya kepada anggota kerajaan sejak mereka masih kecil. Setiap peraturan tersebut memiliki makna dan tujuan tertentu.
Berikut adalah delapan aturan kerajaan yang harus anak-anak Kerajaan Inggris patuhi, sebagaimana melansir oleh situs Reader’s Digest!
8 Aturan Ketat Anggota Keluarga Kerajaan Inggris
1. Lambaian Tangan

Anak-anak di Kerajaan Inggris wajib untuk belajar melambaikan tangan sesuai dengan protokol. Caranya cukup sederhana:Â tangan harus lurus dan putar pergelangan tangan secara perlahan dan jangan membuka lengan terlalu lebar.
2. Belajar Bahasa Asing

Sebagai tokoh tersohor sejagad raya, anggota kerajaan sering mengadakan pertemuan dengan pemimpin dunia. Oleh sebab itu, mereka wajib belajar bahasa asing sejak kecil. Mendiang Ratu Elizabeth II diketahui fasih dalam bahasa Prancis. Raja Charles dan Pangeran William dapat berbicara dalam enam bahasa. Selain itu, Pangeran Harry pernah berpidato dalam bahasa Arab saat mengikuti acara resmi di Dubai.
3. Mengenakan Gaun Khusus Saat Pembaptisan

Setelah mendiang Ratu Victoria dibaptis saat bayi di tahun 1841, gaun yang dikenakannya disimpan. Gaun tersebut secara bergantian dipakai kembali oleh lebih dari 62 bayi kerajaan saat pembaptisan selama 163 tahun. Â Di tahun 2004, gaun yang asli sudah tidak dipakai kembali dan kerajaan membuat gaun replika yang mirip dengan yang asli. Hingga kini, mereka mengenakan gaun replika tersebut saat dibaptis, seperti apa yang dikenakan Pangeran Louis saat pembaptisannya lalu.
4. Tidak Menyimpan Kado Pemberian Masyarakat

Anggota kerajaan sering mengunjungi beberapa daerah di Britania Raya dan banyak masyarakat yang ingin bertemu dengan mereka di sana. Nggak hanya menunggu, warga juga sering memberi kado untuk mereka, khususnya untuk anak-anak kerajaan. Ternyata, ada aturan kerajaan tentang hal ini. Semua pemberian kepada anggota kerajaan menjadi milik Raja atau Ratu yang bertakhta saat itu. Jadi, kalau kamu memberikan boneka kepada Putri Charlotte, boneka itu bisa menyumbangkan atau mendonasikannya sesuai petuah raja.
5. Mengikuti Protokol Membungkukkan Badan

Seluruh bangsawan Inggris memiliki protokol untuk membungkukkan badan kepada bangsawan yang memiliki status sosial lebih tinggi. Hal ini memiliki makna untuk menghormati mereka. Anggota kerajaan diharuskan telah melakukan protokol ini sejak mereka berusia lima tahun.
Untuk pria, mereka hanya menundukkan kepalanya. Sedangkan, untuk anggota berjenis kelamin perempuan, mereka melakukan curtsy. Cara melakukan curtsy adalah menekuk lutut tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi sembari menundukkan kepala.
6. Anak Lelaki Mengenakan Celana Pendek

Jika kamu sering melihat Pangeran George dan Pangeran Louis mengenakan celana pendek, itu ada maknanya sendiri. Di Inggris, celana pendek untuk anak kecil memiliki makna adanya status sosial yang tinggi. Oleh karena itu, anak lelaki kerajaan harus mengenakan celana pendek jika cuaca memungkinkan. Namun, aturan itu sudah nggak berlaku lagi setelah mereka menginjak usia delapan tahun.
7. Tidak Boleh Mengecat Kuku dengan Warna Cerah

Selama masa hidupnya, Ratu Elizabeth II tidak pernah mengecat kukunya. Tradisi ini terus berlaku kepada seluruh para anggota keluarganya, khususnya untuk perempuan.
8. Pewaris Takhta Tidak Boleh Berada di Kendaraan yang Sama

Ada aturan tidak tertulis di kerajaan yakni dua pewaris takhta tidak boleh berada di kendaraan, khususnya pesawat, yang sama saat perjalanan dinas. Hal ini bermaksud untuk tidak membahayakan kedua ahli waris jika ada kejadian darurat yang tak terduga.
Walau begitu, Pangeran William dan Kate Middleton telah melanggar aturan ini. Sebab, anak pertama mereka, Pangeran George, terlihat sering berada di kendaraan yang sama. Mengutip RD, hal ini diperbolehkan asal mereka mendapatkan izin dari raja.