Kamis, 3 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

8 Sesar Aktif Ancam Guncang Jawa Barat, Kamu Wajib Tahu!

8 sesar aktif ancam guncang Jawa Barat ini penting bagi warga Jabar mengetahuinya. Potensi gempa bumi yang dapat menyebabkan kerusakan, terutama di wilayah tanah lunak. Terdapat pada setidaknya delapan sesar aktif di Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa sesar atau patahan merupakan batas antara dua lapisan kulit bumi yang mengalami gerakan relatif. Seringkali berada di daerah yang relatif lemah dengan retakan atau celah.

Salah satu sesar yang belakangan ramai tersoroti adalah Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Baru-baru ini memicu gempa dengan Magnitudo 4,8 dan merusak ratusan rumah di Sumedang pada Minggu (31/1). Namun, Sesar Cileunyi-Tanjungsari bukanlah satu-satunya sesar aktif yang dapat menyebabkan gempa baru-baru ini di wilayah Pasundan. Jawa Barat memiliki setidaknya delapan sesar yang memiliki potensi gempa bumi.

“Dari sekian banyak struktur sesar yang berkembang di Jawa Barat, ada 6 (enam) struktur regional. Yaitu: Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik, dan Sesar Lembang. Keenam sesar tersebut diduga masih aktif hingga sekarang,” seperti yang mengutip dari Kajian Geofisika: Sebaran Episenter Gempa Bumi Wilayah Jawa Barat Juni 2022 dari BMKG Stasiun Geofisika Bandung.

“Walaupun seluruh sesar tersebut berperan dalam sejarah tektonik di Jawa Barat, namun hingga saat ini penjelasan mengenai mekanisme pembentukan struktur sesarnya masih belum jelas,” tambah keterangan tersebut.

Enam sesar di atas mendominasi dalam memicu guncangan di Jawa Barat dan sekitarnya. Berdasarkan data gempa per Juni 2022, 27 dari 28 gempa bumi di darat pada periode tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar tersebut. Dua sesar lainnya mencakup Kelurusan Sesar Cileunyi-Tanjungsari dan Sesar Cugenang, yang baru-baru ini terdeteksi. Berikut rincian sesar-sesar aktif di Jabar:

8 Sesar Aktif Ancam Guncang Jawa Barat, Kamu Wajib Tahu!

Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri merupakan yang paling tua (berdasarkan umur kapur). Wilayah ini membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat-Rajamandala, Gunung Tangguban Parahu – Burangrang dan diduga menerus ke timur laut menuju Subang. Secara keseluruhan, jalur sesar ini berarah timur laut-barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring).

Aktivitas sesar ini ditunjukkan dengan terjadinya gempa bumi yang cukup signifikan yaitu pada 1910 di Padalarang, pada 1982 di Cianjur, Rajamandala, dan tahun 1844 di wilayah Cianjur. Gempa signifikan terakhir terjadi pada Senin (21/11) lalu dengan magnitudo M 5,4.

Sesar Baribis

Sesar Baribis merupakan sesar utama di utara Jawa Barat. Dari hasil penafsiran foto udara dan citra land-sat, diketahui di bagian utara dijumpai adanya kelurusan regional yang arahnya barat laut tenggara. Arah kelurusan ini selanjutnya menerus ke arah tenggara. BMKG menyebut di daerah Kadipaten tepatnya di Desa Baribis ditemukan sejumlah bidang sesar dan struktur sesar minor yang memotong tubuh batu-gamping. Gempa bumi yang cukup kuat yang bersumber dari sesar ini adalah gempa bumi pada 1862 di Karawang.

Sesar Lembang

Sesar Lembang yang letaknya di utara Bandung membentang sepanjang kurang lebih 30 kilometer dengan arah barat-timur. Berjenis sesar mendatar (strike slip) dengan sedikit ada komponen vertikal. Gawir sesar Lembang dapat diamati dengan baik di daerah Cibodas sekitar 3 kilometer ke arah timur dari Maribaya. Di lokasi ini tampak jelas bahwa gawir sesar Lembang terdiri atas beberapa bidang yang menangga (steep fault).

Walau gawir sesarnya berkembang baik, tidak ditemukan jejak-jejak pergeseran berupa cermin sesar. Salah satu bukti adanya jalur sesar di lokasi ini adalah berkembangnya struktur kekar pada batuan beku andesitik dengan intensitas yang sangat tinggi.

Gempa bumi akibat sesar lembang pernah terjadi pada 28 Agustus 2011 dengan Magnitudo 3.3 pada kedalaman yang sangat dangkal hingga mengakibatkan dampak signifikan. Saat itu, 384 rumah warga di Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, rusak. Kemudian, terjadi lagi gempa bumi 14 dan 18 Juni 2017. Sementara itu, aktivitas kegempaan terbaru yang tercatat pada Sesar ini terjadi pada tanggal 13 Desember 2021 dengan kekuatan M 2.5.

Sesar Citarik

Sesar ini membentang membelah Jawa Barat dari selatan sampai utara, mulai dari Teluk Pelabuhanratu, antara Gunung Salak – Pangrano, Bogor, Jonggol dan berujung di Bekasi.

Sesar Garut Selatan (Garsela)

Sesar ini membentang dari barat daya-timur laut wilayah Garut yang terdiri dari dua segmen. Wilayah ini merupakan sesar aktif, ini dibuktikan dengan gempa-gempa yang terjadi, salah satunya pada 2015. Sesar ini menimbulkan ratusan gempa bumi berkekuatan sangat kecil. Meski kecil, tetapi itu menjadi bukti bahwa Sesar Garsela merupakan sesar yang aktif. Salah satu gempa yang merusak pernah disebabkan sesar ini pada tanggal 18 Juli 2017 dengan M 3.7 yang menimbulkan kerusakan di sekitar wilayah Kamojang, Garut.

Sesar Cipamingkis

Sesar ini berada di wilayah Sukabumi bagian timur yang berarah barat daya timur laut. Wilayah ini juga merupakan sesar aktif, dan dibuktikan dengan aktivitas dari sesar ini pada 2018. Kala itu, sesar ini merilis puluhan gempa bumi kecil. Beberapa gempa hanya tercatat oleh seismograph, tetapi ada beberapa gempa yang dapat dirasakan juga.

Sesar Cugenang

Sesar Cugenang ‘ditemukan’ usai gempa merusak dengan kekuatan M 5,6 di Cianjur, Senin (21/11/2022). Sebelumnya, BMKG menuding gempa dipicu Sesar Cimandiri. Berdasarkan analisis citra satelit dan foto udara, BMKG menyebut Sesar Cugenang membentang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi paling tidak sembilan desa.

Delapan desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Cugenang yakni Desa Ciherang, Desa Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan, dan Desa Benjot. Satu desa lainnya, Nagrak, ada di wilayah Kecamatan Cianjur. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Sesar Cugenang tergolong sesar aktif yang rentan mengalami pergeseran dan deformasi.

Karena itu, Dwikorita mengatakan rekolaksi dibutuhkan “sehingga jika terjadi gempabumi kembali di titik yang sama, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil.” Selain analisa tersebut, BMKG juga melakukan terhadap Sesar Cugenang.

“Berdasarkan hasil analisis focal mechanism serta memerhatikan posisi episenter gempa utama dan gempa susulan, dapat diketahui bahwa patahan pembangkit gempa bumi Cianjur merupakan patahan baru,” kata Daryono.

Penemuan sesar ini menjadikan Indonesia memiliki 295 patahan aktif yang telah diidentifikasi. “Jadi di Indonesia ini sudah identifikasi 295 patahan aktif. Namun patahan Cugenang yang ini belum termasuk yang teridentifikasi. Jadi ini yang baru saja ditemukan atau teridentifikasi,” ujarnya.

Sesar Cileunyi-Tanjungsari

BMKG mengungkap sumbernya adalah Sesar Cileunyi-Tanjungsari, salah satu sesar aktif di Cekungan Bandung, selain Sesar Lembang. Majriyono dkk. dari Pusat Survei Geologi, dalam studi bertajuk ‘Identifikasi Sesar Aktif Daerah Cekungan Bandung Data Citra Landsat dan Kegempaan’, 2008, khusus Cekungan Bandung, mengatakan Kelurusan Sesar Cileunyi-Tanjungsari mengarah ke timur laut-barat daya.

Dua pusat gempa yang diduga dipicu oleh aktivitas sesar ini terletak di bagian barat laut, sehingga sesar ini diperkirakan mempunyai kemiringan ke arah barat laut. Gaya utama berarah timur laut-barat daya, sehingga sesar ini merupakan tipe sesar mendatar mengiri.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dalam siaran persnya, mengungkap sebaran Sesar Cileunyi-Tanjungsari, yakni mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles.

Nilai laju gesernya, kata dia, berkisar antara 0,19-0,48 milimeter per tahun. Majriyono dkk. mengungkapkan aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari di masa lalu pernah menimbulkan gempa bumi Tanjungsari 19 Desember 1972 dengan kekuatan 4,9 SR.

Itulah 8 sesar aktif ancam guncang Jawa Barat yang penting untuk warga Jabar ketahui. Semoga bermanfaat!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles