Leukimia merupakan salah satu bentuk kanker darah yang dapat mengakibatkan gejala yang sangat mengkhawatirkan. Gejala yang ditimbulkan oleh leukimia dapat sangat mengganggu bagi penderitanya, menghambat kemampuan mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar.
Proses leukimia terjadi karena produksi berlebihan sel darah putih dalam tubuh. Kelompok sel ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk jaringan pembuluh darah, sumsum tulang belakang, dan kelenjar getah bening.
Leukimia memiliki ciri unik, yakni tidak seperti kebanyakan jenis kanker lainnya yang biasanya membentuk massa atau tumor. Gejalanya cenderung muncul secara tiba-tiba dan berkembang perlahan.
Tidak ada batasan usia untuk penderita leukimia, karena baik anak-anak maupun orang dewasa dapat terkena penyakit ini. Penanganan leukimia dapat menjadi lebih kompleks tergantung pada jenisnya dan seberapa parah gejala yang dialami oleh penderita.
Namun, dengan mengenali gejala-gejala leukimia sesegera mungkin, kita dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Mengenali tanda-tanda awal kanker darah ini memungkinkan untuk segera mencari perawatan yang diperlukan, membantu meningkatkan prospek pemulihan.
Gejala Leukimia pada Orang Dewasa
Pada tahap awal, leukemia umumnya tidak menimbulkan gejala. Biasanya, gejala baru muncul saat kanker telah berkembang dan menyerang sel-sel tubuh. Gejala leukimia dapat bervariasi, tergantung jenisnya.
Gejala leukimia secara umum adalah:
- Berat badan turun drastis
- Gejala anemia
- Bintik merah di kulit
- Mimisan
- Keringat berlebih, terutama pada malam hari
- Benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
- Perut tidak nyaman akibat organ hati dan limpa membengkak
Jika terjadi pada orang dewasa, berikut ini beberapa gejala leukimia yang bisa terjadi:
1. Sering Mengalami Infeksi dan Demam
Kondisi leukemia terjadi karena tubuh memproduksi sel darah putih yang terlalu banyak. Sel abnormal ini kemudian mencegah kerja sel darah putih dalam melawan infeksi di tubuh. Tubuh pun tidak bisa memproduksi sel darah putih normal yang cukup untuk menjaga sistem kekebalan tubuh sebagaimana mestinya.
Alhasil, tubuh pengidap leukemia tidak bisa menghancurkan virus, bakteri, atau jamur berbahaya yang masuk ke tubuh. Pengidapnya pun jadi rentan terkena infeksi, mengalami infeksi yang berulang, atau bahkan infeksi yang parah. Adapun infeksi di dalam tubuh ini bisa menyebabkan gejala seperti flu, yaitu demam, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, hingga suhu badan tinggi yang mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. Suhu yang tinggi dan demam ini juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami keringat yang berlebihan, terutama pada malam hari.
2. Sering Merasa Lelah

Leukemia juga bisa merusak kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah dalam tubuh. Padahal sel darah merah memiliki tugas yang sangat penting, yakni membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh tidak memiliki sel darah yang merah yang cukup, kamu bisa mengalami gejala leukimia, seperti anemia atau kondisi lelah yang tidak kunjung hilang, meski sudah istirahat dan tidur. Kamu juga kerap mengalami sesak napas dan kulit tampak pucat.
3. Mudah Memar

Gejala leukimia pada orang dewasa lainnya adalah munculnya ruam atau bintik-bintik merah di kulit, memar, atau perdarahan secara tiba-tiba dan tidak diketahui penyebabnya. Perdarahan ini bisa terjadi sebagai mimisan atau gusi. Pengidapnya juga bisa mengalami perdarahan yang berkepanjangan dari luka, menstruasi yang berat, atau darah di dalam urine atau tinja. Ini karena leukemia telah mengganggu kemampuan sumsum tulang untuk memproduksi trombosit yang dibutuhkan tubuh.
Trombosit yang cukup di tubuh ini berfungsi membantu pembekuan darah. Namun, memar tidak melulu tanda leukimia atau kanker darah. Meski begitu, kamu perlu mewaspadainya.
4. Nyeri Sendi dan Tulang

Sumsum tulang adalah jaringan spons yang berada di dalam tulang dan mengandung sel induk yang berkembang menjadi semua jenis sel darah. Saat leukemia terjadi, penumpukan sel darah putih abnormal menyebabkan sumsum tulang membesar. Hal ini akan memberi tekanan pada saraf di dalam jaringan tulang, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Gejala penyakit leukemia ini cukup sering dirasakan di tulang panjang lengan dan kaki atau di tulang rusuk dan juga tulang dada.
Apa Penyebab Leukimia?
Penyebab leukimia adalah kelainan pada sel darah putih yang membuatnya tumbuh secara tidak terkendali.
Tidak diketahui secara pasti mengapa hal ini terjadi.
Namun, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena leukimia, yaitu:
- Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami kondisi yang sama.
- Mengidap Down Syndrome.
- Mengidap sindrom mielodisplasia.
- Merokok.
- Pernah menjalani pengobatan kanker. dengan kemoterapi atau radioterapi
- Bekerja di lingkungan yang sering ada paparan bahan kimia, seperti benzena.
Apakah Leukimia Bisa Sembuh pada Orang Dewasa?
Leukimia bisa sembuh, tergantung pada berbagai faktor. Seperti jenis yang dialami, stadium, dan respons tubuh terhadap pengobatan. Semakin cepat pengobatan didapatkan, peluang kesembuhan semakin tinggi. Jenis pengobatan tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan yang dialami pengidap.
Secara umum, berikut ini beberapa pilihan pengobatan untuk leukimia:
- Obat-obatan
- Transfusi darah
- Kemoterapi
- Terapi radiasi
- Transplantasi sumsum tulang
- Pengobatan dengan antibodi monoklonal