Sabtu, 5 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Inilah Efek Samping Menggunakan Henna pada Kulit

Henna, juga dikenal sebagai pacar, adalah bubuk yang berasal dari tanaman inai dan sering digunakan untuk menghias kulit dalam bentuk seni sementara, mirip dengan tato temporer. Di Indonesia, penggunaan bubuk henna ini sangat umum dalam menghias tangan mempelai wanita pada upacara pernikahan.

Selain digunakan untuk menghias tangan, pacar sering juga digunakan sebagai pewarna untuk kuku dan rambut. Meskipun berasal dari bahan alami, penggunaan pacar dapat menyebabkan masalah seperti iritasi kulit.

Bagi individu dengan kulit sensitif, penting untuk berhati-hati sebelum menggunakan bubuk henna ini. Mengetahui cara penggunaannya, membaca petunjuk pada kemasan produk, dan menggunakan sarung tangan saat mengaplikasikannya adalah langkah-langkah yang bijaksana untuk meminimalkan risiko iritasi.

Efek Samping Menggunakan Henna pada Kulit

Warna asli hasil dari daun henna adalah perpaduan antara jingga, cokelat, dan merah. Sementara itu, tinta tato temporer yang beredar dengan klaim berbahan dasar pacar, biasanya berwarna hitam.

Untuk mendapatkan warna tato henna yang hitam pekat, kamu membutuhkan campuran zat pewarna. Salah satunya yaitu tar batu bara yang juga populer dengan sebutan para-phenylenediamine (PPD).

Adapun, para-phenylenediamine adalah bahan kimia yang bernama amina aromatik. Pemakaiannya zat kimia ini juga juga termasuk pengawet pada kayu, sehingga tidak boleh terkena kontak langsung dengan kulit.

Menggunakan henna untuk memaksimalkan penampilan, terutama pada hari bahagia tentu tidak ada salahnya. Meski begitu, kamu perlu mengetahui apa saja efek samping yang mungkin terjadi, seperti:

1. Reaksi alergi

Menurut jurnal ilmiah berjudul Henna tattooing dermatitis: consider an additive as the culprit oleh British Journal of General Practice, penggunaan henna dapat memicu reaksi alergi pada kulit.

Reaksi alergi kulit yang mungkin terjadi dapat berupa eritema, bengkak, lepuh, dermatitis menangis, dermatitis eksim, eritema multiform, dermatitis lichenoid, dermatitis pruritus, hingga dermatitis papular.

Studi tersebut juga menjelaskan dampak lainnya, yaitu meningkatnya sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Efek samping ini terjadi akibat penggunaan PPD pada kulit. Dalam kasus yang parah, henna bisa membahayakan nyawa penggunanya.

Masalah pada kulit ini biasanya muncul pada hari pertama hingga tiga minggu setelah penggunaan tato dari bahan dasar bubuk pacar. Jadi, sebelum menggunakannya, pastikan kamu tidak memiliki alergi terhadap bahan apa pun, ya!

2. Munculnya jaringan parut pada kulit

Jaringan parut adalah bekas luka yang terbentuk setelah reaksi alergi pada kulit. Ini merupakan bagian dari proses penyembuhan luka. Penyebabnya yaitu gatal yang memicu luka terbuka akibat garukan.

Luka terbuka tersebut akan melakukan perbaikan sendiri dengan menumbuhkan jaringan kulit yang baru. Proses ini berfungsi untuk menyatukan kulit dan mengisi celah akibat luka tersebut.

Jaringan pengganti kulit itu terbuat dari protein yang bernama kolagen. Perkembangannya akan sesuai dengan area kulit yang bermasalah. Ada yang menonjol dan rata dengan kulit sekitarnya.

3. Peradangan pada kulit

Peradangan pada kulit atau dermatitis adalah iritasi yang muncul dengan gejala berupa kulit kering, gatal, dan kemerahan. Gangguan ini terbagi menjadi beberapa jenis, yakni dermatitis atopik dan kontak yang terjadi akibat reaksi alergi kulit.

Cara Aman Memakai Henna pada Kulit

Guna meminimalisir risiko efek samping setelah pemakaian, kamu bisa menerapkan beberapa langkah berikut ini:

1. Baca label kemasannya

Pastikan kamu memeriksa setiap bahan yang tercantum pada label kemasan. Hindari produk yang mengandung zat aditif warna, seperti para-phenylenediamine atau PPD.

Kalau kamu melakukan tato henna dari seniman tato profesional, tanyakan bahan pewarna mereka gunakan pada kulit. Tanyakan apakah mengandung bahan PPD atau tidak. Jika ya, sebaiknya hindari penggunaannya.

2. Hindari henna berwarna hitam

Beberapa produsen memproduksi tinta yang beredar dalam bentuk pacar hitam. Produk tersebut bisa jadi campuran dari bahan tradisional dan tambahan. Namun, banyak yang mencampur henna dengan pewarna rambut tar batubara yang mengandung para-phenylenediamine (PPD).

PPD tidak seharusnya kamu pakai untuk kulit karena dapat memicu reaksi berbahaya. Jadi, sebaiknya pilih henna yang berwarna merah atau bubuk pacar tradisional yang sudah terbukti aman.

3. Lakukan tes tempel

Sebelum menerapkan produk pada kulit, lakukan tes tempel terlebih dahulu. Caranya, oleskan sedikit ke bagian kecil kulit yang tidak terlalu terekspos, seperti pada belakang telinga.

Tunggu kurang lebih lima belas menit sebelum membilasnya. Jika merasakan tanda-tanda alergi, seperti kemerahan atau iritasi, sebaiknya hentikan penggunaannya pada kulit maupun rambut.

4. Gunakan sarung tangan saat memakai henna

Kenakan sarung tangan saat mengoleskan pacar bubuk ke kulit atau rambut. Tujuannya untuk mencegah pewarna masuk ke tempat yang tidak kamu inginkan, seperti ujung kuku. Sebab, jika para-phenylenediamine masuk ke dalam tubuh, bahan kimia ini dapat memicu keracunan.

Sebenarnya, penggunaan henna  tidak menimbulkan reaksi yang membahayakan, asal kamu bisa memilih bahan yang tepat. Pilih bahan yang tidak menggunakan zat tambahan pewarna hitam.

Setelah menggunakannya, biarkan selama 6 jam agar warnanya meresap sempurna. Kemudian, kamu bisa membilasnya dengan air dan sabun sampai bersih. Pacar bubuk bisa bertahan di permukaan kulit dalam waktu kurang lebih 2 minggu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles