Gangguan kepribadian adalah kategori penyakit mental yang menyebabkan individu menampilkan pola perilaku dan pemikiran yang tidak sesuai dengan norma-norma umum. Menurut laporan dari Very Well Mind, sekitar 1,4 persen penduduk Amerika mengalami gangguan kepribadian, dan penting untuk dicatat bahwa kondisi ini dapat diatasi. Dengan bantuan terapi yang sesuai, individu yang menderita gangguan kepribadian dapat mengalami kemajuan signifikan dalam pemulihan mereka.
Terapi Penanganan Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian menjadi sulit ditangani ketika orang yang mengalami kondisi tersebut menolak fakta tentang kondisinya. Berbicara soal perawatan untuk orang dengan gangguan kepribadian, itu semua tergantung pada jenis serta kondisi yang dialami personalnya.
Terapi adalah istilah umum untuk penerapan teknik yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan mental atau fisik pengidap gangguan kepribadian. Beberapa jenis terapi untuk gangguan kepribadian adalah:
1. Cognitive Behavioral Therapy Treatments
Terapi perilaku kognitif ini membantu pengidap untuk mengenali dan mengubah persepsi mereka yang tidak akurat tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka. Kebanyakan terapis menggabungkan terapi kognitif dan perilaku untuk menggantikan pikiran tidak sehat dengan persepsi positif yang lebih sehat.
Terapi kognitif juga akan melakukan pemeriksaan masa kanak-kanak seseorang untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab gangguan kepribadian orang tersebut. Terapi ini direkomendasikan untuk individu yang tidak dapat minum obat untuk gangguan tertentu. Namun, jenis terapi ini juga digunakan bersama antidepresan atau obat-obatan selama rawat inap, dan ini adalah terapi yang direkomendasikan untuk orang-orang dari segala usia yang memiliki kondisi gangguan mental.
2. Dialectical Behavior Therapy
Terapi perilaku dialektis adalah jenis terapi yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengubah pola berpikir negatif. Terapi ini menggabungkan pelatihan keterampilan untuk mengendalikan emosi dan mentolerir tekanan.
3. Mentalization-Based Therapy
Mentalization-based therapy ini bertujuan untuk meningkatkan mentalisasi (proses ketika seseorang memahami satu sama lain dan dirinya sendiri, secara implisit dan eksplisit).
4. Schema-Focused Therapy
Schema-focused therapy bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang dipegang teguh yang terkait dengan masa lalu, biasanya emosional yang berpengaruh kelangsungan hidup.
5. Transference-Focused Therapy
Terapi ini berfokus untuk mencegah perasaan negatif tentang pengalaman masa lalu dan orang-orang yang ditransfer ke pengalaman dan orang saat ini.
6. Systems Training for Emotional Predictability and Problem SolvingÂ
Ini adalah pelatihan sistem untuk prediktabilitas emosional dan pemecahan masalah. Terapi ini dapat membantu pengidap gangguan kepribadian mengidentifikasi perilaku dan perasaan yang terkait dengan diagnosis mereka. Selain itu, terapi ini juga memberi mereka keterampilan yang diperlukan untuk mengubah perilaku dan mengelola perasaan.