“Killers of the Flower Moon” adalah proyek film terbaru yang disutradarai oleh Martin Scorsese. Film ini menduduki peringkat kedua dengan skor tertinggi di antara film-film fitur sebelumnya. Film ini juga menandai reuni antara Leonardo DiCaprio dan Robert De Niro, dan berhasil meraih skor 95 persen, sejajar dengan film-film sebelumnya seperti “The Irishman” dan “Mean Streets.”
“Killers of the Flower Moon” merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya David Grann yang diterbitkan pada tahun 2017. Ceritanya berlatar belakang tahun 1920-an, ketika suku Osage di Oklahoma menghadapi serangkaian pembunuhan yang tragis yang berlangsung selama lebih dari satu dekade dan menewaskan lebih dari 60 orang keturunan asli Indian Osage yang kaya. Skor yang diraih oleh “Killers of the Flower Moon” setara dengan “The Irishman,” yang dirilis pada tahun 2019 dan juga dibintangi oleh Robert De Niro. Film tersebut menduduki posisi pertama dengan skor 95 persen.
Di samping itu, “The Departed,” yang membuat Martin Scorsese memenangkan penghargaan Best Director pada Oscar 2005, juga masuk dalam daftar tujuh film dengan skor tertinggi. Film yang juga menampilkan Leonardo DiCaprio ini meraih skor 91 persen. Inilah tujuh film panjang Martin Scorsese dengan peringkat tertinggi di Rotten Tomatoes, di luar film dokumenter dan pendek yang disutradarai olehnya.
Berikut 7 film panjang Martin Scorsese dengan rating tertinggi di Rotten Tomatoes, di luar film dokumenter dan pendek yang diarahkan sang sutradara.
1. The Irishman (2019)
The Irishman menjadi salah satu film feature Martin Scorsese dengan rating tertinggi. Mendapatkan skor 95 persen, film rilisan 2019 sesungguhnya setara dengan Killers of the Flower Moon yang baru tayang tahun ini. Namun, lebih banyak kritikus film yang memberikan skor untuk film ini dibandingkan Killers of the Flower Moon. Skor 95 persen didapat dari 468 ulasan kritikus.
The Irishman dinilai sebagai film kriminal dengan alur lebih lambat dan menyedihkan. Namun, film ini dianggap bisa memberikan ‘pukulan-pukulan’ yang luar biasa, dan tetap menarik. Film drama gangster ini dinilai epik juga karena Scorsese dapat menampilkan tema-tema familiar yang dapat memberikan efek pedih, lucu, dan mendalam.
The Irishman mengisahkan kemungkinan keterlibatan seorang supir truk Frank Sheeran sebagai pembunuh bayaran dengan hilangnya pemimpin serikat pekerja sekaligus kriminal, Jimmy Hoffa. Film ini diadaptasi dari buku terbitan tahun 2004 bertajuk I Heard You Paint Houses karya Charles Brandt. Film ini dibintangi oleh Robert De Niro, Al Pacino, dan Joe Pesci.
2. Killers Of The Flower Moon (2023)
Posisi kedua ditempati Killers of the Flower Moon. Film rilisan terbaru Martin Scorsese ini mendapatkan skor 95 persen dari 128 ulasan kritikus. Para kritikus menilai film ini sangat luar biasa dari segi tema, durasi, dan pencapaian. Killers of the Flower Moon dinilai membahas serius hubungan Amerika dengan masyarakat adat. Selain itu, film tersebut dianggap menampilkan puncak artistik Martin Scorsese dan orang-orang yang berkolaborasi dengannya.
Killers of the Flower Moon adalah film drama kriminal yang disutradarai dan diproduksi Martin Scorsese. Ia juga ikut menulis skenario bersama Eric Roth, berdasarkan buku terlaris terbitan tahun 2017 dengan judul yang sama karya David Grann. Killers of the Flower Moon berlatar di Oklahoma tahun 1920-an. Film ini menampilkan pembunuhan berantai orang-orang kaya anggota Osage Nation. Serangkaian kejahatan brutal itu kemudian dikenal sebagai Pemerintahan Teror.
3. Mean Streets (1973)
Mean Streets menempati posisi ketiga dengan skor 95 persen dari 73 ulasan kritikus. Film itu disebut menandai kehebatan Scorsese sebagai pengisi suara sinematik. Film itu juga terkenal karena menunjukkan banyak gaya dan kiasan khas Scorsese yang akan ia tampilkan dalam karya-karya selanjutnya, seperti penggambaran kekerasan, pilihan soundtrack yang berani, dialog semi-improvisasi, karakter kriminal, dan pengambilan gambar yang dinamis.
Mean Streets adalah film kriminal Amerika 1973 yang disutradarai Martin Scorsese. Naskahnya juga ditulis Scorsese bersama Mardik Martin. Film ini dibintangi Harvey Keitel dan Robert De Niro. Kisahnya menampilkan kehidupan jalanan di Little Italy. Di sana ada Charlie, penipu kecil-kecilan dan tidak pernah berhasil. Ia menolak bekerja dan berhutang uang kepada banyak rentenir. Dalam upaya melepaskan diri dari utang-utang yang membahayakan dirinya, Charlie menerima bantuan dari seorang teman yang juga terlibat dalam aksi kriminal.
4. Goodfellas (1990)
Goodfellas adalah film kriminal biografi Amerika 1990 yang digarap Martin Scorsese dari naskah yang ia tulis bersama Nicholas Pileggi. Film ini merupakan adaptasi berdasarkan buku Wiseguy karya Nicholas Pileggi. Film klasik gangster ini mendapatkan skor 94 persen dari 161 ulasan kritikus. Goodfellas dinilai memiliki musik yang baik, akting yang hebat, cerita yang memikat, dan sentuhan modern pada narasi gangster klasik “rise and fall.”
Goodfellas juga mendapatkan reputasi sebagai film klasik sinematik dengan penyutradaraan terbaik. Goodfellas mengisahkan pemuda tumbuh di tengah keramaian dan bekerja sangat keras untuk menyejahterakan hidupnya. Dia menikmati hidupnya yang penuh uang dan kemewahan, namun tidak menyadari kengerian yang timbul dan menantinya. Ia mengalami kecanduan narkotika dan beberapa kesalahan yang ia buat akhirnya menghambat pendakiannya ke puncak kariernya.
5. Hugo (2011)
Hugo (2011) adalah film drama petualangan yang disutradarai dan diproduksi Martin Scorsese dari naskah John Logan. Film ini diadaptasi dari novel Brian Selznick bertajuk The Invention of Hugo Cabret (2007) dan dibintangi Asa Butterfield, Chloë Grace Moretz, dan Ben Kingsley. Film yang meraih 11 nominasi Piala Oscar ini mendapatkan skor 93 persen dari 236 ulasan kritikus. Film ini dianggap menonjol karena berbeda dari banyak film Scorsese yang gelap, penuh kekerasan, dan berfokus pada kejahatan.
Hugo adalah film keluarga yang mengisahkan seorang anak laki-laki tinggal sendirian di stasiun kereta Gare Montparnasse di Paris pada 1930-an. Hugo bekerja merawat mesin jam di stasiun. Namun, ia merasa memiliki tugas lebih penting yakni melindungi robot dan buku catatan usang yang ditinggalkan mendiang ayahnya. Ia pun terlibat dalam misteri yang dimiliki robot tersebut.
6. Raging Bull (1980)
Raging Bull (1980) adalah film drama olahraga biografi yang disutradarai Martin Scorsese tentang perjalanan karier si Raging Bull, Jake LaMotta. Film ini meraih skor 92 persen dari 149 ulasan kritikus. Raging Bull dinilai sebagai salah satu film terbaik Martin Scorsese dan hampir menjadi film sempurna. Film ini dianggap memiliki sinematografi hitam putih yang indah meski secara alur tak memberikan pukulan apapun.
Selain itu, De Niro juga dinilai menunjukkan kehebatan aktingnya dalam film ini. Film ini merupakan adaptasi dari karya dokumentasi Raging Bull: My Story (1970) milik mantan juara tinju kelas menengah Jake LaMotta dan dibintangi Joe Pesci, Cathy Moriarty, Nicholas Colasanto, Theresa Saldana dan Frank Vincent.
Film yang memenangkan dua Piala Oscar untuk kategori Best Actor dan Best Editing ini menceritakan karier LaMotta yang diperankan De Niro. Hal itu termasuk naik turun prestasinya dalam dunia tinju dan kehidupan pribadinya yang penuh gejolak karena dilanda kemarahan dan kecemburuan.
7. The Departed (2006)
The Departed (2006) adalah film genre thriller kriminal yang digarap Martin Scorsese dan naskahnya ditulis William Monahan. Film ini dibintangi Leonardo DiCaprio, Matt Damon, Jack Nicholson, dan Mark Wahlberg.
Film tersebut mendapat skor 91 persen dari 287 ulasan kritikus. Para kritikus menilai The Departed sebagai film gangster yang mengasyikkan dengan menampilkan ciri khas Scorsese yang autentik dan moralitas yang pekat. Para aktor juga dianggap berhasil memerankan karakternya dengan luar biasa.
Film yang berlatar di Boston ini mengisahkan seorang polisi bernama Billy yang sedang menyamar untuk menyusup ke dalam geng mafia yang diketuai Frank Costello. Saat Billy mendapat kepercayaan, seorang penjahat bernama Colin Sullivan menyusup ke departemen kepolisian dan melaporkan aktivitas di sana kepada bos sindikatnya. Suatu ketika kedua organisasi itu mencium keberadaan penyusup di tengah-tengah mereka. Billy dan Colin harus berusaha untuk menyelamatkan nyawa mereka dengan mencari tahu identitas masing-masing.