Senin, 21 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kenali Istilah Flexing dan Penyebab Seseorang Melakukannya

Kenali istilah “flexing” yang baru-baru ini mendapat perhatian, terutama seiring dengan munculnya kisah-kisah tentang orang-orang kaya yang suka memamerkan kemewahan mereka di media sosial. Pandangan tentang perilaku ini bervariasi, ada yang menganggapnya sebagai perbuatan sombong, sementara yang lain melihatnya sebagai sumber motivasi untuk mencapai kesuksesan. Tetapi apa sebenarnya arti “flexing”? Mengapa orang melakukan flexing, dan apakah ada cara untuk mengatasi dorongan untuk flexing?

Kenali Istilah Flexing dan Penyebab Seseorang Melakukannya

Pengertian Flexing

Menurut Urban Dictionary, flexing adalah tindakan menyombongkan diri tentang hal-hal yang berhubungan dengan uang, seperti berapa banyak uang yang kita miliki atau barang mahal apa saja yang kita koleksi. Sementara itu, dalam Cambridge Dictionary, flexing diartikan sebagai sebuah tindakan untuk menunjukkan bahwa seseorang sangat bangga atau senang terhadap sesuatu yang telah dilakukannya atau sesuatu yang dimilikinya, namun dengan cara yang menurut orang lain tak menyenangkan.
Istilah flexing pertama kali digunakan oleh Thorstein Veblen dalam bukunya The Theory of the Leisure Class: An Economic Study in the Evolution of Institutions (1899). Thorstein Veblen yang merupakan ahli ekonomi dan sosiolog berkebangsaan Amerika, berpendapat bahwa ada hubungan langsung antara properti dan status seseorang dalam masyarakat. Thorstein Veblen menggunakan istilah conspicuous consumption atau ‘konsumsi yang mencolok’ untuk menggambarkan bagaimana benda atau barang dipamerkan untuk menunjukkan status dan posisi sosial.

Tujuan dan Penyebab Seseorang Melakukan Flexing

Ilustrasi flexing jam tangan mewah, sumber: Pixabay

Apa sih yang menyebabkan seseorang melakukan flexing? Sebelum mengulas tentang penyebab seseorang melakukan flexing, mari kita cari tahu lebih dulu apa tujuan seseorang melakukan flexing. Menurut Rhenald Kasali, tujuan seseorang melakukan flexing adalah untuk mempromosikan diri. Dengan kata lain, orang yang flexing sebenarnya sedang caper alias cari perhatian. Adapun tujuan lain dari flexing adalah untuk menunjukkan eksistensi, mempertegas posisi seseorang di lingkungan masyarakat, dan juga untuk meningkatkan rasa percaya diri. Lalu, apa yang mendorong seseorang melakukan flexing?
Banyak yang berpendapat bahwa seseorang yang hobi flexing sebenarnya adalah orang yang insecure atau rendah diri. Untuk menutupinya, maka orang tersebut melakukan flexing dan berharap agar orang lain terkesan. Insecurity (perasaan tidak aman) dan kurangnya empati, adalah dua hal yang berhubungan dengan masalah kepribadian. Penyebabnya bisa karena pola asuh di lingkungan keluarga, tekanan sosial di lingkungan sekitar, bisa juga karena perngaruh pergaulan.

Tips Agar Terhindar dari Keinginan Pamer

Ilustrasi flexing, sumber: Pexels
Berhadapan dengan orang yang suka pamer, tentu membuat kesal. Orang yang suka pamer juga berpotensi menimbulkan perasaan iri, dengki, dan berbagai macam penyakit hati. 
Itulah penjelasan mengenai flexing, hal-hal yang mendorong seseorang melakukan flexing, dan tips agar terhindar dari keinginan untuk flexing. Semoga setelah ini, kita jadi lebih bisa menghargai diri tanpa harus membuat orang lain merasa tak nyaman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles