Jumat, 15 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Sejarah Pecel Lele, Comfort Food Orang Indonesia

Sejarah pecel lele ini menarik untuk kita ketahui karena menu ini biasanya menjadi comfort food orang Indonesia. Pecel lele adalah hidangan yang sangat akrab dengan konsep comfort food, terutama di kalangan penduduk Jakarta. Kenikmatan rasa pecel lele mampu memberikan kepuasan saat menikmatinya. Sebagai salah satu hidangan kaki lima, pecel lele terjual dengan harga yang terjangkau, membuatnya menjadi pilihan yang ramah di kantong. Meskipun harganya ekonomis, cita rasanya tetap terjaga, dan mudah ditemui karena banyaknya penjual. Inilah salah satu faktor yang membuat pecel lele menjadi comfort food yang populer.

Pecel lele pada dasarnya adalah hidangan yang sederhana, terdiri dari ikan lele goreng yang tersaji dengan sambal, lalapan, dan nasi. Nasi yang bisa berupa nasi putih atau nasi uduk. Sebagai comfort food, tahukah kamu tentang sejarah pecel lele ini? Jika belum, mari kita simak informasinya di bawah ini!

Sejarah Pecel Lele, Comfort Food Orang Indonesia

Asalnya Masih Jadi Perdebatan

Sejarah Pecel Lele, Comfort Food Orang Indonesia

Asal usul dari pecel lele ini sebenarnya masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Ada yang menganggap kalau pecel lele asalnya dari Jawa Tengah, ada juga yang menganggap asalnya dari Jawa Timur. Tapi jika menelusuri lebih lanjut, pecel lele ini sepertinya berasal dari daerah Jawa Timur. Hal ini karena kehadiran pecel lele selalu bersamaan dengan soto Lamongan alias selalu terjual oleh satu pedagang yang sama. Konon katanya, pecel lele ini asalnya dari Lamongan dan menyajikan satu paket bersama dengan soto Lamongan.

 

Nama Aslinya Bukan Pecel Lele

Sejarah Pecel Lele, Comfort Food Orang Indonesia

Tahukah kamu kalau nama asli dari pecel lele ini bukanlah pecel lele. Kita pasti sering bertanya-tanya, mengapa namanya pecel lele, padahal tidak ada bumbu pecel yang digunakan di dalamnya. Pecel adalah salah satu makanan khas Jawa Timur dan sangat identik dengan yang namanya bumbu kacang atau sambal kacang. Tapi lain halnya dengan pecel lele yang sama sekali tidka menggunakan bumbu kacang. Ternyata hal ini ada kaitannya dengan penamaan pecel lele. Aslinya di Jawa Timur, pecel lele ini terkenal dengan nama pecek lele. Di Jawa Timur, istilah pecek untuk menghidangkan makanan dengan cara menggeprek atau penyet lalu memberinya sambal.

Lalu, saat kuliner ini masuk ke Jakarta dan memasarkannya di sana, para pedagang pecek lele merasa kebingungan karena sudah ada kuliner yang mirip namanya, yakni pecak. Pecak sendiri adalah kuliner khas Betawi yang terbuat dari bahan dasar ikan tawar atau ikan laut yang membakar atau menggorengnya. Kemudian menyiram dengan kuah santan pedas. Untuk menghindari dua kuliner yang berbeda ini, maka para pedagang pecek lele dari Jawa Timur ini pun mengganti nama kuliner mereka menjadi pecel lele. Penamaan kata pecel juga bisa mencerminkan asal dari kuliner ini yakni dari Jawa Timur.

 

Masyarakat Jakarta Awalnya Menolak Pecel Lele

Ada satu fakta menarik dari pecel lele. Ternyata, kuliner ini sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat Jakarta pada saat awal kemunculannya, yakni di tahun 1960-1970-an. Pada tahun tersebut, ternyata masyarakat Jakarta masih belum familiar dengan ikan lele. Ikan lele memang hanya bisa kamu jumpai di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awalnya sehingga masyarakat Jakarta kurang familiar. Apalagi ikan lele ini terkenal bisa bertahan hidup di dalam lumpur atau air yang keruh. Inilah salah satu faktor yang menjadikan masyarakat Jakarta pada masa itu enggan menyantapnya. Lalu untuk mengenalkan pecel lele, memakai jenis ikan lainnya seperti ikan gabus, bawal, mujair, dan lain sebagainya. Lambat laun, masyarakat Jakarta pun penasaran ingin mencobanya karena sering makan di warung atau tempat makan yang menjual pecel lele. Berhubung rasanya sangat nikmat, maka tak heran kalau lama kelamaan pecel lele akhirnya bisa masyarakat Indonesia sukai dan cintai.

 

Mengapa Harus Menggunakan Ikan Lele?

Lantas jika bisa menggunakan jenis ikan lainnya, mengapa harus ikan lele yang menjadi pecel lele? Alasan ikan lele menjadi bahan sebagai pecel lele adalah karena ikan lele memiliki ketahanan hidup yang cukup tinggi. Ikan lele bisa tetap hidup dengan air yang sedikit, air keruh, hingga air berlumpur. Tanpa air pun, ikan lele masih bisa bertahan hidup selama berjam-jam sehingga ikan bisa tetap segar sebelum memasaknya. Coba saja kita perhatikan, pedagang pecel lele pasti selalu mengoreng ikan lele dalam keadaan masih segar alias masih fresh. Ikan lele yang masih segar ini akan memiliki daging yang masih kenyal dan manis saat sudah matang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles