Siapa di antara Sobat Riang yang merupakan penggemar Taylor Swift? Meskipun mungkin tidak ada ijazah resmi dengan gelar “Swifties”, namun beberapa universitas di luar negeri benar-benar telah memasukkan Taylor Swift sebagai objek kajian dalam mata pelajaran mereka!
Mayoritas mata pelajaran yang mencakup Taylor Swift memiliki kurikulum yang memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menganalisis lirik-liriknya, mengkaji perkembangan albumnya dari waktu ke waktu, serta menggali dampak sosial dari lagu-lagu populer karya Taylor Swift. Berdasarkan beberapa sumber, berikut adalah 5 universitas yang menawarkan kurikulum yang mempelajari Taylor Swift!
1. Stanford University, California
![]() |
Pada musim dingin pertengahan tahun 2023 ini, Stanford University menawarkan kelas “All Too Well (Ten Week Version)” sebuah kursus yang menampilkan analisis mendalam tentang hit Swift All Too Well. Kelas ini akan diajarkan oleh alumni seni kelas ITALIC 99, dimana kelas ini berfokus pada pembelajaran langsung selama 10 minggu.
Di musim semi 2024 mendatang, Stanford University kembali menawarkan kelas “The Last Great American Songwriter: Storytelling With Taylor Swift Through the Eras”. Kelas ini akan diajarkan oleh mahasiswa Stanford University yang bernama Ava Jeffs, yang terinspirasi oleh kursus di universitas lain.
Setiap minggu, siswa kelas ini akan membedah album Taylor Swift yang berbeda dan mempelajari teknik ‘mendongeng’ yang dilakukan Taylor Swift di setiap era albumnya.
2. Arizona State University, Tempe

Alexandra Wormley, seorang mahasiswa pascasarjana di Arizona State, mengumumkan bahwa dia akan mengajar kelas Taylor Swift pada hari yang sama ketika “Speak Now: Taylor’s Version” dirilis.
Melalui akun Twitternya, Alexandra berkata bahwa Ia akan mengajar kelas musim gugur ini yang berjudul ‘Psikologi Taylor Swift’. Kelas ini akan membahas topik-topik lanjutan dalam psikologi sosial melalui kelas kuliah-seminar interaktif, termasuk psikologi musik, media sosial, balas dendam, dan hubungan romantis. Kelas Taylor Swift ini akan berlangsung pada musim gugur 2023.
3. Rice University, Houston

Rice University akan menggelar kelas berjudul “Taylor Swift Lyrical Evolution” mulai pertengahan musim gugur tahun 2023. Kelas ini akan membedah pertanyaan tentang evolusi penulisan lagu dan pertumbuhan pribadi Taylor Swift melalui urutan kronologis albumnya. Silabus kelas ini berfokus pada topik seperti feminitas dan gender, media sosial dan opini publik, dampak politik dan sosial, fiksi dan nonfiksi, nasionalisme serta keluarga.
4. Ghent University, Belgia

Mulai musim gugur 2023, Ghent University di Belgia akan meluncurkan kelas sastra yang akan membahas kejeniusan artistik dibalik lirik-lirik lagu milik Taylor Swift. Kelas yang bernama ‘Literature: Taylor’s Version‘ yang terinspirasi dari rekaman ulang album-album Taylor Swift, atau sering disebut sebagai kelas ‘Swifterature’.
Kelas ini dilakukan di bawah bimbingan akademisi terkemuka dan asisten profesor Elly McCausland, yang memegang gelar sarjana dan magister dari Oxford University serta gelar Ph.D. dari York University.
Silabus kelas ini akan mengeksplorasi feminisme sastra, kritik lingkungan, mempelajari sifat penggemar, dan kiasan-kiasan dari lirik lagu Taylor Swift.
5. Clive Davis Institute, New York

Beda dengan universitas lainnya, Clive Davis Institute of Recorded Music telah lebih dahulu mempunyai mata pelajaran kelas tentang Taylor Swift pada tahun 2022. Diajarkan oleh Penulis Brittany Spanos dari Rolling Stone, kelas tersebut membahas evolusi Taylor Swift sebagai pengusaha musik kreatif, penulis lagu pop dan country populer, diskursus tentang remaja dan anak perempuan, dan politik ras dalam musik kontemporer populer.
Selain itu, kelas ini akan membahas pula hal-hal seperti hak cipta dan kepemilikan, nasionalisme Amerika, dan dampak berkelanjutan dari media sosial pada industri musik pop.
Harapannya, siswa yang mengikuti kelas ini juga akan mempelajari kreativitas dan penulisan lagu yang dilakukan oleh Taylor Swift hingga membuat dirinya bertahan lama di industri musik yang berkembang pesat.