Jumat, 11 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mengenal Kampung Adat Cireundeu

Kampung Adat Cireundeu adalah salah satu kampung wisata tradisional Bandung yang terletak di Leuwigajah. Berbagai kampung wisata dapat memberikan budaya dan seni lokal tradisional Sunda. Wisata ini semakin populer dan banyak dikunjungi di beberapa daerah Bandung.

Termasuk, namun tidak terbatas pada, Kampung Adat Cikondang, Kampung Kreatif Dago Pojok, dan Ekowisata Bambu Cipaku. Meskipun demikian, nama Kampung Adat Cireundeu, yang diucapkan dalam bahasa Sunda, berasal dari nama pohon reundeu, yang banyak ditemukan di daerah tersebut.

Daya Tarik Kampung Adat Cireundeu

Sebagai salah satu kampung wisata di Bandung, Kampung Adat Cireundeu sangat terkenal karena Hutan Larangan dan Hutan Tutupan, yang merupakan kawasan hutan lindung. Warga adat Cireundeu, yang terdiri dari 70 kepala keluarga, sangat berkomitmen untuk menjaga Hutan Larangan, yang merupakan hutan sakral seluas 30 hektar, dengan tidak mengganggu atau merusak kelestariannya.

1. Dibangun untuk Berfungsi sebagai Hutan Pertanian

Namun, dua hutan lain di wilayah Kampung Adat Cireundeu adalah Leuweung Baladahan, yang merupakan hutan pertanian yang digunakan oleh warga setempat untuk berkebun, dan Leuweung Tutupan, yang merupakan hutan reboisasi yang pepohonannya boleh digunakan tetapi perlu ditanam pohon pengganti.

2. Sebagai Sumber Air Alami

Hutan Tutupan dan Babadahan, yang merupakan warisan dari wilayah sakral Hutan Larangan, dianggap sebagai ide yang ideal untuk menjaga keseimbangan alam yang penting. Hutan Larangan, yang biasa disebut “gentong bumi” oleh orang Sunda, tidak pernah dikelola oleh warga.

Mereka memungkinkan tanaman yang tumbuh di dalam hutan untuk terus berkembang, sehingga tidak ada lebihan air selama musim hujan atau kekurangan air selama musim kemarau.

3. Hanya Individu Tertentu yang Diizinkan Masuk Hutan Larangan

Tidak ada orang lain yang diizinkan masuk ke dalam Hutan Larangan kecuali kondisi habitatnya mengalami kerusakan. Itu hanya untuk orang tua atau orang yang dituakan yang dapat masuk dengan syarat puasa mutih. Mereka akan memilih tanaman pengganti untuk ditanam di tempat tanaman yang rusak.

Upacara netepkeun kawilayahan sendiri terakhir dilakukan saat terjadi pembalakan liar tahun 2008 silam yang mengakibatkan kerusakan pada Hutan Larangan.

Keunikan Kampung Adat Cireundeu

Saat Anda pergi ke kampung wisata adat Bandung ini, Anda pasti akan terpesona dengan keindahan pemandangan Batu Cadas Gantung. Anda akan puas setelah mengunjunginya. Konsumsi singkong, kebutuhan pokok penduduknya, adalah daya tarik lain bagi pengunjung.

1. Warganya Mengikuti Perkembangan Zaman

Walau warga Kampung Adat Cireundeu Cimahi masih memegang teguh warisan leluhur mereka, namun mereka tetap mengikuti perkembangan zaman dan teknologi lho. Terlihat dari pemakaian berbagai peralatan teknologi yang tidak jauh berbeda dengan warga perkotaan.

Selain itu kawasan tersebut juga bukan tipe perkampungan bernuansa tradisional layaknya perkampungan biasa. Kamu bakal melihat suasana yang termasuk modern di sana, dengan berbagai bangunan permanen di sekitarnya disertai juga dengan ruas jalan yang disemen.

2. Dua Mata Air Sakral di Kampung Adat Cireundeu

Warga Adat kampung wisata tersebut memenuhi kebutuhan air mereka dari mata air lereng Gunung Gajah Langu yang diberi nama mata air Caringin. Sementara mata air lainnya yang juga sangat diandalkan warga sekitar adalah mata air Nyi Mas Ende yang sangat dijaga kesucian dan kesakralannya.

Mereka tidak memperbolehkan wanita yang sedang haid mendekati lokasi mata air tersebut. Hal tersebut dikarenakan lokasi tersebut dianggap sebagai sesuatu yang sangat dihormati atau kabuyutan.

3. Dianggap Sebagai Air Suci

Kedua mata air yang berada dalam Wilayah Kabuyutan atau Larangan tersebut bukan cuma dipakai warga sekitar, namun juga umat Hindu di kawasan Cimahi maupun Bandung. Karena dianggap mata air yang suci, pancuran air Nyi Mas Ende dipakai sebagai tempat pelaksana penyucian diri membersihkan diri dari berbagai hal negatif setiap perayaan Melasti.

Kesuksesan Kampung Adat Cireundeu sebagai wisata Bandung terbukti dengan diraihnya penghargaan Ikon Apresiasi Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP di tahun 2019.

Lokasi dan Harga Tiket Masuk ke Kampung Adat Cireundeu

Kamu bisa temukan Kampung Adat Cireundeu di Leuwigajah, Cimahi Selatan, Cimahi, Jawa Barat 40532. Masih bingung? Slahkan buka Google Maps saja ya.

Sedangkan untuk harga tiket masuknya. Kamu tidak dikenakan biaya tiket sepeserpun lho buat masuk ke Kampung Adat Cireundeu alias gratis. Walaupun gratis, kamu tetap harus menjaga kebersihan lingkungan kampung adat ini ya, seperti tidak membuang sampah sembarangan misalnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles