5 penyebab ngidam makanan manis atau pedas saat haid ini menarik untuk kita ketahui. Saat datang bulan, banyak wanita sering mengalami ngidam berbagai jenis makanan. Ternyata, ada beberapa alasan khusus yang dijelaskan oleh para ahli.
Ketidakstabilan hormon dalam tubuh wanita dapat memengaruhi suasana hati dan nafsu makan, terutama saat menstruasi atau datang bulan mendekat. Beberapa wanita mungkin merasakan peningkatan nafsu makan yang mendadak dan keinginan kuat untuk makan makanan tertentu.
Apakah hal ini wajar dan normal? Berdasarkan berbagai penelitian yang oleh ahli lakukan, ada beberapa alasan di balik rasa ngidam ini. Meskipun teranggap normal, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
Berikut adalah 5 alasan mengapa rasa ngidam makanan saat haid bisa terjadi, menurut Healthline.
5 Penyebab Ngidam Makanan Manis atau Pedas Saat Haid
1. Pengaruh Hormon
Pada penelitian yang dilakukan sejak 2016 ditemukan bahwa perubahan kadar hormon menjadi penyebab wanita mengalami ngidam. Hormon estrogen dan progesteron yang berubah dari kadar biasanya menyebabkan otak mengirim sinyal untuk makan.
Waktu ngidam yang paling dirasakan biasanya terjadi sebelum datang bulan. Tetapi mengikuti keinginan tubuh makan makanan tertentu disebut juga bisa membantu melawan gejala pre menstruasi yang membuat tak nyaman.
Tetapi dalam penelitian yang sama juga disebutkan ada ngidam yang merujuk pada kelainan. Beberapa orang ditemukan mengalami Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) dengan gejala nafsu makan dan ngidam yang terlalu kompulsif.
2. Durasi Ngidam yang Normal
Untuk mengenali apakah rasa ngidam yang dialami tergolong normal, dapat dilihat dari durasinya. Awamnya orang yang ngidam karena perubahan hormon biasa tidak akan berlangsung terlalu lama. Normalnya jika ngidam dipengaruhi oleh perubahan hormon hanya akan terjadi 7-10 hari sebelum terjadinya menstruasi. Biasanya diikuti juga dengan beberapa gejala lain yang dirasakan secara fisik.
Misalnya sakit perut dan nyeri pada bagian bawah, sakit kepala hebat, munculnya jerawat, atau perut yang terasa kembung. Setelah menstruasi selesai biasanya keinginan makan akan kembali normal.
3. Aturan Ngidam yang Baik
Nafsu makan yang terlalu tinggi membuat sebagian orang akhirnya khawatir dengan tubuhnya. Pertanyaan tentang keamanan untuk mengikuti nafsu makan yang dirasakan terus berputar di dalam kepalanya.
Menjawab keresahan tersebut para peneliti setuju bahwa penting untuk mengikuti apa yang diinginkan tubuh. Termasuk keinginan untuk makan dan mengonsumsi banyak kalori sebelum menstruasi.
Hampir semua ahli dan peneliti setuju jika tubuh ngidam makanan harus diikuti karena dianggap sebagai sinyal akan nutrisi yang diperlukan. Tetapi tidak disarankan untuk mengikuti semua ngidam apalagi secara berlebihan.
4. Pilih Makanan Tepat
Dari sekian banyak makanan yang diinginkan saat ngidam, ada beberapa makanan spesifik yang paling sering diinginkan. Makanan asin, makanan manis, hingga makanan dengan karbohidrat yang tinggi.
Mengikuti keinginan saat ngidam diperbolehkan. Tetapi asupan makanannya harus tetap dikendalikan dan tidak dilakukan secara berlebihan agar tak berdampak buruk untuk kesehatan. Program diet yang dijalankan boleh sedikit dikendurkan tetapi harus tetap mengetahui kapan waktu untuk berhenti. Jangan sampai setelah makan puas baru menyesal kemudian.
5. Makanan Alternatif
Ada beberapa makanan yang sebenarnya bisa menjadi asupan pengganti saat ngidam. Misalnya ketika ngidam kue yang manis dan penuh krim atau menginginkan makanan dengan rasa gurih dan asin yang menohok. Makanan alternatif akan sangat membantu untuk menekan rasa ngidam. Cara kerjanya dengan memanipulasi otak dengan pilihan makanan yang lebih sehat untuk tubuh.
Ketika ingin makan makanan berkarbohidrat tinggi ada makanan alternatif berupa nasi merah hingga kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi. Sementara jika ngidam makanan manis pilihlah asupan seperti smoothies, yogurt, buah-buahan, atau camilan berenergi yang rendah kalori.