5 sambal eksotik dari Aceh dan Sumatera Utara memiliki cita rasa yang khas dam sedap. Sambal tradisional di Aceh dan Sumatera Utara memiliki beragam jenis yang eksotis, kaya akan rempah-rempah khas daerah. Sambal-sambal ini tidak hanya melengkapi hidangan tradisional dengan sempurna, tetapi juga menambah cita rasa pedas yang menggugah selera makan.
Di Aceh dan Sumatera Utara, sambal-sambal ini sering kali mengandalkan rempah-rempah eksotik seperti andaliman dan kecombrang. Masyarakat setempat mengolahnya menjadi sambal yang bisa sebagai lauk. Karena beberapa di antaranya mengandung protein, atau sebagai cocolan untuk berbagai hidangan khas daerah.
Beberapa contoh sambal eksotis dari Aceh dan Sumatera Utara termasuk sambal ganja dari Aceh, sambal tuktuk khas masyarakat Batak, dan sambal tombur yang terkenal dengan warnanya yang cokelat pucat. Ini adalah lima sambal eksotis dan lezat yang populer di Aceh dan Sumatera Utara, menggabungkan cita rasa unik dan rempah-rempah khas daerah.
5 Sambal Eksotik dari Aceh dan Sumatera Utara
1. Sambal Ganja
Membicarakan sambal khas Aceh, banyak orang langsung teringat sambal ganja. Namanya memang menggelitik karena seolah mengandung narkoba jenis ganja. Namun sambal ini tak dibuat dengan ganja sama sekali.
Sambal ganja atau kerap disebut asam udeung terbuat dari udang rebus yang dirajang kecil dan dibumbui dengan bumbu-bumbu bercita rasa asam dan pedas. Bumbunya ada bawang merah, serai, daun jeruk, hingga belimbing wuluh. Sambal ganja bisa disantap sebagai lauk maupun pelengkap hidangan khas Aceh seperti sie reuboh.
Nama ‘ganja’ ditambahkan karena sambal khas Aceh konon membuat orang ketagihan. Tingkat kepedasan sambal ganja terbilang cukup aman alias tidak terlalu pedas. Bila ingin lebih pedas bisa tambah cabai rawit sesuai selera.
2. Sambal Andaliman
Beralih ke Sumatera Utara, ada sambal andaliman yang juga terkenal. Bahan utamanya adalah andaliman, rempah khas suku Batak yang kerap disebut merica Batak. Andaliman terkenal dengan rasa pedasnya yang bikin lidah getir dan sedikit jejak citrus (seperti jeruk).
Sambal andaliman cocok dijadikan pelengkap berbagai macam lauk, seperti ikan mas bakar atau ayam goreng. Untuk membuatnya diperlukan andaliman segar, cabai rawit, cabai merah, tomat, bawang merah, hingga bawang putih. Ada juga versi yang memakai kemiri dan serai sebagai tambahannya.
Mengutip situs Indonesian Chef Association, andaliman berasal dari kulit buah bermarga zanthoxylum acanthopodium atau jeruk-jerukan. Untuk kualitas terbaik, pilih andaliman yang kering, tidak lembap, dan beraroma menyengat.
3. Sambal Tuktuk
Sambal tuktuk merupakan sambal khas masyarakat suku Batak di Sumatera Utara. Ciri sambal tuktuk punya rasa pedas menyengat karena dicampurkan dengan andaliman sebagai bahan utamanya. Bahan lainnya ada cabai rawit, cabai merah, tomat, bawang merah, bawang putih, kecombrang, hingga jeruk nipis. Dahulu sambal tuktuk biasa dicampur bersamaan dengan ikan aso-aso, sebuah ikan yang hampir mirip dengan ikan kembung yang sudah dikeringkan. Biasanya sambal tuktuk juga terbuat dengan paduan ikan teri tawar. Sambal ini semakin sedap jika diulek jadi satu dengan gilingan batu.
4. Sambal Teri Kecombrang
Dari Sumatera Utara juga ada sambal yang banyak disukai karena rasanya nikmat dan aromanya wangi. Namanya sambal teri kecombrang yang memadukan cabai, ikan teri, dan kecombrang sebagai bahan utamanya.
Kecombrang merupakan tumbuhan rempah yang banyak dipakai dalam masakan Indonesia. Nama lainnya bunga kencong atau kincung di Sumatera Utara. Kalau di Sunda disebut honje dan di Bali disebut bongkot. Aromanya wangi seperti bunga dengan rasa eksotik sedikit asam.
Untuk membuat sambal teri kecombrang dibutuhkan pelengkap seperti bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah, cabe rawit hijau, dan terasi goreng. Sambal ini paling enak dibikin dadakan (segera) dan dimakan bersama ayam atau ikan goreng.
5. Sambal Tombur
Satu lagi sambal eksotik dan sedap dari Sumatera Utara, sambal tombur. Sambal khas masyarakat Batak ini paling enak dimakan dengan olahan ayam, daging, atau ikan panggang. Untuk membuatnya diperlukan cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, merica, ketumbar, dan andaliman atau merica Batak. Sambal ini disajikan dalam kondisi mentah dengan warna cokelat muda dan sedikit pucat. Rasa yang paling menonjol adalah pedas getir karena ada pemakaian andaliman. Ada juga versi sambal tombur yang ditambahkan kecombrang sehingga lebih wangi.