Tidak ada lagi keraguan bahwa polusi udara di ibu kota memiliki dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan. Belakangan ini, kualitas udara di berbagai daerah DKI Jakarta telah menciptakan kekhawatiran yang lebih mendalam.
Berdasarkan data yang diperoleh dari IQAir pada tanggal 30 Mei 2023, tingkat konsentrasi PM2.5 telah mencapai angka yang sangat mengkhawatirkan, yaitu 66,2 µg/m³. Angka ini merupakan 13,2 kali lipat lebih tinggi dari standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk lebih memahaminya, PM2.5 adalah sejenis partikel udara yang memiliki ukuran sangat kecil dan sering kali menjadi komponen utama dari polusi udara.
Tidak hanya itu, indeks kualitas udara di Jakarta juga mencapai angka 157, yang secara kategoris masuk ke dalam klasifikasi udara “tidak sehat.” Situasi ini memicu kebutuhan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat dan sehat, terutama di tengah tantangan polusi udara yang semakin meluas di ibu kota. Dalam hal ini, perlunya perhatian ekstra terhadap kesehatan pribadi menjadi sangat penting.
Tips Hidup Sehat di Tengah Polusi Ibu Kota
Bagi kamu warga metropolitan, penting sekali untuk mengetahui cara menjaga agar tubuh tetap sehat di tengah polusi ibukota yang kian memburuk. Berikut ini tips sehat yang bisa kamu terapkan:
1. Menggunakan masker
Menggunakan masker memang sudah tidak diwajibkan. Namun, dengan kondisi seperti ini, nampaknya kamu harus mulai membiasakan lagi untuk mengenakan masker. Selain melindungi dari paparan polusi, masker juga mencegah agar kamu tidak terkena penyakit yang bisa menular lewat air liur (droplets). Sebab, polusi udara yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan sehingga orang lebih sering batuk-batuk dan bersin.
2. Menutup pintu dan jendela
Jika kamu tinggal di daerah perkotaan yang dekat dengan jalan raya atau pabrik, sebaiknya kamu lebih sering menutup jendela agar asapnya tidak mencemari udara di dalam rumah. Nah, untuk mendapatkan sirkulasi udara segar, kamu bisa membuka jendela di pagi hari saat masih banyak orang yang belum beraktivitas. Selain itu, cobalah untuk menambahkan tanaman di dalam ruangan yang bisa menjernihkan udara. Misalnya daun sirih gading, lidah mertua, dan palem kuning.
3. Hindari berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan
Olahraga memang penting untuk menjaga pola hidup sehat di tengah polusi udara. Akan tetapi, untuk saat ini hindari dulu jogging atau bersepeda di area lalu lintas yang ramai. Sebab, kendaraan umum seperti bus dan mobil, dapat mengeluarkan zat beracun dan membuat kualitas udara menjadi lebih buruk. Kamu bisa melakukan workout di dalam rumah atau olahraga di gym. Selain itu, batasi juga anak bermain di luar ruangan, ketika kualitas udara sedang buruk.
4. Menggunakan air purifier
Bagi kamu yang tidak bisa membuka jendela terlalu lama karena polusi udara, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan air purifier. Meskipun tidak dapat menghilangkan polutan sepenuhnya, tetapi alat ini dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Alat ini akan sangat berguna terutama jika kamu tinggal dengan orang tua dan anak-anak.
5. Tidak membakar sampah
Pada dasarnya membakar sampah memang seharusnya tidak dilakukan dalam situasi apapun, terutama saat polusi udara sedang buruk-buruknya, seperti saat ini. Pasalnya, asap hasil pembakaran sampah mengandung partikel kecil padat yang dapat mencemari udara. Menghirupnya sebentar saja dapat membuat pernapasan tidak nyaman dan menimbulkan sensasi tercekik serta batuk-batuk.
6. Hemat energi
Penggunaan listrik dan sumber energi lainnya merupakan salah satu penyebab utama polusi udara. Dengan menghemat energi kamu membantu meningkatkan kualitas udara, menekan emisi gas rumah kaca, dan sebagai bonus kamu juga dapat menghemat pengeluaran.
Kamu bisa mulai dari hal simpel seperti mematikan lampu jika sudah tidak dipakai dan meminimalisir penggunaan AC. Hal ini dapat menjaga udara di sekitar tempat tinggalmu lebih bersih dan sehat.
7. Berhenti merokok
Asap rokok mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit jika terhirup. Tak hanya itu saja, asap rokok ikut mencemari udara orang-orang di sekitarmu. Secara tidak langsung, kebiasaan ini membuat polusi udara semakin memburuk. Coba perlahan berhenti merokok demi kesehatan orang lain dan dirimu sendiri.
Langkah-langkah Menangani Gangguan Pernapasan Akibat Polusi
Gangguan pernapasan akibat polusi memang terkadang sulit dihindari. Itu sebabnya selain mengetahui tips hidup sehat, kamu juga perlu tahu bagaimana cara penanganannya.
Nah, berikut langkah mudah untuk menangani gangguan pernapasan akibat polusi udara:
1. Menghirup uap
Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung tetap bersih dan mempermudah pernapasan. Panas dan kelembapan dari uap dapat memecah lendir di paru-paru, sehingga mengurangi gejala sesak napas.
2. Selalu sedia obat-obatan
Langkah ini sangat krusial terutama bagi kamu yang mengidap asma. Pasalnya terpapar polusi udara dapat berisiko membuat asma kambuh. Jangan lupa selalu sedia inhaler asma kemanapun kamu pergi. Selain itu, selalu bawa obat-obatan untuk mengatasi kondisi tertentu atau alergi.
3. Menggunakan nasal spray
Jika kamu mengalami flu akibat paparan polusi udara, kamu bisa gunakan nasal spray untuk mengatasi gejala bersin-bersin, hidung gatal dan tersumbat, serta hidung meler. Cairan pembersih hidung ini mengandung antiinflamasi, sehingga dapat mengurangi pembengkakan pada membran nasal dalam hidung.
Cara menggunakan semprotan hidung ini cukup mudah. Kocok terlebih dahulu lalu semprotkan pada lubang hidung. Tutup lubang hidung sebelah kiri jika kamu akan menyemprotkan di lubang hidung sebelah kanan, begitu juga sebaliknya. Setelah disemprot bernapaslah dalam-dalam. Ingat, gunakan nasal spray sesuai dengan dosis anjuran dari dokter.
Nah, itulah tips hidup sehat di tengah polusi udara dan cara mudah menangani gangguan pernapasan. Tidak sulit bukan menerapkannya.