Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Benarkah Vaginismus Disebabkan Oleh Faktor Usia?

Vaginismus dapat berdampak signifikan pada kehidupan seksual wanita. Kondisi ini merupakan gangguan seksual di mana otot-otot di sekitar vagina secara involunter mengencang saat terjadi penetrasi. Meskipun vaginismus tidak memengaruhi hasrat seksual, namun dapat menghambat hubungan intim yang sehat. Hal ini dikarenakan vaginismus dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, kesulitan, dan ketidakpuasan saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Vaginismus dapat hadir dalam dua bentuk, yaitu primer dan sekunder. Vaginismus primer terjadi sepanjang hidup seseorang, sedangkan vaginismus sekunder berkembang setelah sebelumnya tidak ada masalah seksual. Gejala vaginismus dapat bervariasi dalam tingkat keparahan. Secara umum, vaginismus ditandai oleh sensasi sakit saat penetrasi (dispareunia).

Namun, penting untuk diingat bahwa faktor yang memicu vaginismus dapat berbeda-beda untuk setiap individu. Vaginismus tidak disebabkan oleh faktor usia semata. Faktor-faktor seperti kecemasan, trauma seksual, ketidaknyamanan dengan tubuh, masalah emosional, atau bahkan tekanan dalam hubungan dapat memainkan peran dalam munculnya vaginismus. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau terapis seksual untuk evaluasi dan penanganan yang tepat jika Anda mengalami masalah ini.

Benarkah Vaginismus Disebabkan Oleh Faktor Usia?

Vaginismus terbagi menjadi dua tipe, yaitu primer dan sekunder. Vaginismus primer adalah kondisi seumur hidup, sedangkan sekunder disebabkan oleh kondisi tertentu termasuk usia. Pada vaginismus sekunder, kondisi ini bisa berasal dari peristiwa tertentu, seperti infeksi, menopause, peristiwa traumatis, perkembangan kondisi medis, masalah hubungan, pembedahan, atau persalinan. Jadi, wanita yang mendekati usia menopause punya risiko mengalami vaginismus.

Vaginismus juga bisa disebabkan oleh faktor fisik dan non-fisik. Pada beberapa kasus, vaginismus dapat terjadi karena kombinasi faktor fisik dan non-fisik. Penyebab fisik dapat meliputi:

  • Kondisi medis.
  • Persalinan.
  • Perubahan yang terkait usia.
  • Rasa tidak nyaman sementara.
  • Trauma pada pelvis.
  •  Pernah mengalami kekerasan seksual
  • Efek samping pengobatan.

Sementara itu, penyebab non-fisik dapat meliputi:

  • Ketakutan atau antisipasi terhadap rasa sakit saat berhubungan, ketakutan akan terjadinya robekan, atau takut akan hamil.
  • Gelisah atau stres.
  • Isu pada pasangan, seperti kekerasan, menjauh secara emosional, ketidakpercayaan, kecemasan terhadap perasaan menderita, atau kehilangan kendali.
  • Kejadian traumatis, seperti perkosaan atau sejarah kekerasan.
  • Pengalaman masa kecil, seperti kesalahan cara didik atau paparan terhadap gambar seksual.

Bagaimana Mengobatinya?

Pilihan pengobatan untuk vaginismus dapat bervariasi, tergantung pada penyebab rasa sakit yang dialami. Namun, kondisi ini biasanya bisa disembuhkan dengan mudah, seperti dengan terapi relaksasi vagina, terapi emosional, hingga operasi.

Jika vaginismus disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis tertentu, pengobatan biasanya akan difokuskan untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya. Pada kasus vaginismus yang terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, biasanya disebabkan oleh kurangnya pelumas, imbas rendahnya produksi hormon estrogen.

Jika itu penyebabnya, dokter biasanya akan meresepkan estrogen topikal yang dioleskan langsung pada vagina. Selain itu, latihan Kegel juga dapat meringankan rasa sakit secara perlahan dan membantu mengatasi vaginismus. Latihan ini bertujuan untuk membantu pengidap terbiasa dengan objek yang masuk ke dalam vagina.

Metode pengobatan lainnya yang bisa dilakukan adalah operasi untuk memperlebar vagina. Prosedur ini biasanya perlu dilakukan pada situasi tertentu. Misalnya saat operasi sebelumnya menyebabkan jaringan luka yang membatasi vagina, seperti episiotomi saat persalinan. Pada kasus ini, operasi kecil dapat membantu mengangkat jaringan luka, dengan memotong jaringan luka dengan hati-hati dan menjahit dengan jahitan kecil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles