Biaya produksi tas Dior tak sampai sejuta ini terungkap oleh Comando Carabinieri per la Tutela del Lavoro. Saat membeli barang mewah, apa yang menjadi ekspektasi kamu terhadap produk tersebut? Banyak orang mungkin berharap mendapatkan barang berkualitas tinggi, membuat dengan teknik tingkat tinggi oleh pekerja ahli yang bekerja secara etis.
Namun, tidak semua merek mewah dapat terandalkan untuk memenuhi harapan tersebut. Pada bulan Juni lalu, investigasi oleh Comando Carabinieri per la Tutela del Lavoro—agensi pemerintah Italia yang berfokus pada perlindungan pekerja—mengungkap dugaan praktik tidak etis oleh rumah mode Dior.
Menurut laporan Reuters, Dior melakukan outsourcing proses manufaktur kepada perusahaan asal Tiongkok yang memperlakukan pekerjanya secara tidak layak. Kasus ini telah dibawa ke pengadilan di Milan, di mana dokumen-dokumen yang terungkap menunjukkan sejumlah praktik yang mengkhawatirkan.
Biaya Produksi Tas Dior Tak Sampai Sejuta, Kok Bisa?
Dibuat oleh Pekerja Imigran Ilegal
Investigasi menyoroti 4 pemasok kecil di Milan, Italia, yang mempekerjakan 32 pekerja di mana 2 di antaranya merupakan imigran ilegal dan sisanya tidak memiliki dokumen persyaratan. Pemasok langsung tas dan leather goods Dior itu adalah Pelletteria Elisabetta Yang SRL, New Leather Italy SRLS, AZ Operations SRLS, dan Davide Albertario Milano SRL.
Lebih dari itu, pekerja hidup dalam kondisi miris. Mereka tinggal di tempat kerja dengan kondisi kebersihan dan kesehatan berada di bawah batas minimum yang disyaratkan pendekatan etis. Mereka juga tidur di tempat kerja agar selalu sedia 24 jam untuk memproduksi, termasuk di hari libur. Hal ini terungkap dari data konsumsi listrik mereka. Agar pekerjaan lebih cepat diselesaikan, alat keamanan mesin juga dihilangkan. Dokumentasi investigasi bisa kamu saksikan di Youtube JTBC.
Biaya Produksi Sedikit
Alhasil, manufaktur tidak butuh biaya banyak untuk memproduksi sebuah tas Dior. Manufaktur pun membebankan biaya sebesar 53 EUR (sekitar Rp934 ribu berdasarkan kurs saat ini) kepada Dior untuk satu tas. Dokumen menyebutkan contoh tas Dior dengan kode PO312YKY yang dijual oleh rumah mode asal Prancis tersebut dengan tertera tulisan ‘Made in Italy’ seharga 2,600 EUR atau sekitar Rp45 juta. Tas Dior tersebut tidak lagi bisa ditemukan online berdasarkan pantauan Diet Prada. Di sisi lain, pihak Dior belum memberikan respon apa pun terkait kasus ini.
Cuan Buat Dior
Lantas mengingat biaya produksi dan biaya jual yang begitu jauh, seberapa besar sih revenue yang didapatkan brand yang dinaungi perusahaan LVMH itu? Menilik laporan keuangan yang dipublikasi di laman Christian Dior Finance, rumah mode Dior mencetak kenaikan revenue 14% yakni sebesar 42,169 EUR untuk kategori Fashion & Leather Goods di tahun 2023 dan profit 16,836 EUR, naik sebesar 7% untuk kategori di tahun yang sama. Sementara pada 16 April 2024, Dior mencatat kenaikan 3% organic revenue dalam laporan kuartal pertama 2024.