Cara bantu hentikan kekerasan pada perempuan dan anak perempuan ini penting dan wajib untuk kita ketahui. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan telah menjadi perhatian utama dalam media sosial. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, lebih dari 21 ribu perempuan menjadi korban kekerasan pada tahun 2023, mencatat peningkatan sebanyak 15,2 persen dari tahun sebelumnya.
Sebagai respons terhadap masalah ini, muncul kampanye internasional yang terkenal sebagai The 16 Days of Activism. Kampanye tahunan ini berlangsung dari 25 November hingga 10 Desember dan bertujuan untuk menggalang dukungan dan kesadaran internasional untuk mencegah serta menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.
The 16 Days of Activism berasal dari inisiatif para aktivis di Women’s Global Leadership Institute yang berdiri pada tahun 1991. Sejak saat itu, kampanye ini telah menjadi wadah pengorganisasian untuk upaya pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
Jika ingin berkontribusi dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Ada lima cara yang dapat kamu lakukan, sebagaimana melansir dari Glamour Magazine.
Cara Bantu Hentikan Kekerasan pada Perempuan dan Anak
1. Dengarkan Penyintas
Butuh kekuatan yang besar bagi para korban dan penyintas untuk mengungkapkan pengalamannya, baik dalam percakapan maupun di depan umum. Dekati situasi ini dengan mendengarkan serta menaruh kepercayaan, empati, dan kasih sayang.
Ellie Butt, Kepala Kebijakan, Hubungan Masyarakat dan Penelitian di Refuge, mengatakan, “Meskipun satu dari empat perempuan pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga di hidup mereka, kita tahu bahwa pengalaman yang oleh para penyintas alami sering kali meremehkan dan mengabaikannya. Kegagalan sistemis untuk mempercayai para penyintas mempunyai dampak yang sangat nyata terhadap keselamatan seluruh perempuan.”
“Data terbaru yang ONS terbitkan menunjukkan bahwa kurang dari 6 persen kejahatan kekerasan dalam rumah tangga yang dicatat oleh polisi berujung pada penuntutan. Hal ini mencerminkan budaya misoginis di mana pelaku menghindari keadilan dan perempuan kurang yakin bahwa mereka akan dipercaya jika mereka memilih untuk angkat bicara. Jika seorang penyintas mempunyai keberanian untuk menceritakan kisahnya kepada Anda, memercayainya adalah cara paling sederhana untuk mengenali skala permasalahannya secara luas,” lanjutnya.
2. Mendidik Diri Sendiri

Tanpa sadar, banyak dari kita mungkin secara tidak sengaja melanggengkan budaya kekerasan yang banyak ternormalisasi. Cara terbaik untuk menantang keyakinan ini adalah dengan berkomitmen untuk mendidik diri kita sendiri mengenai masalah ini, baik dengan membaca buku, mendengarkan podcast, atau memerhatikan berita.
3. Berani Speak Up
Banyak cara untuk menyuarakan pendapat kamu tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, baik dengan membagikan infografis di media sosial atau melalui kampanye. Suara kamu sangat penting. Semakin berani speak up, semakin baik.
4. Menjadi Relawan

Waktu kamu sangat berharga, jadi gunakanlah dengan bijak. Jika kamu memiliki waktu luang, kamu bisa mencoba untuk jadi relawan. Apa pun keahlian kamu, baik dalam bidang kampanye, media sosial, atau layanan pelanggan, selalu ada peluang bagi kamu untuk bantu hentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
5. Membekali Diri dengan Pendidikan Seks yang Lebih Baik
Pendidikan seks adalah proses membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memahami dan membuat keputusan tentang kesehatan dan hubungan seksual. Tujuan dari pendidikan seks adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seksual, mengurangi pemaksaan dan kekerasan seksual, meningkatkan hubungan yang sehat, serta menghormati keberagaman.
Pendidikan seks sangat penting karena dapat membantu mencegah kekerasan seksual dengan mendorong hubungan yang sehat. Lalu mengajarkan tentang persetujuan dan batasan, serta menyediakan sumber daya bagi para penyintas kekerasan seksual.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk bantu menghentikan kekerasan pada perempuan dan anak perempuan. Kamu juga bisa memulainya dengan menggunakan media sosial untuk menunjukkan solidaritas terhadap para penyintas.